PART 18

518 23 2
                                    

POV: DI JODOHKAN DENGAN SEORANG HABIB
(Part 18)

Gadis xxx: kalo kamu mau anak ini lepas kamu harus menceraikan istrimu dan menikahi aku, kalo tidak.... (Ucapnya sambil mempetik jarinya dan pereman itu mengambil pisau)
Gadis xxx: jadii gimana?

Alwi: astaghfirullah, ingat ya sampai kapanpun ana tidak akan menceraikan (sebut namamu) karena ana cinta, kamu tau kan kalo pernikahan itu sakral, dan ana mau pernikahan ana dengan (sebut namamu) adalah pernikahan yang pertama kali dan terakhir kalinya.

Gadis xxx: ya sudah poligami saja gapapa kok kalo aku jadi istri kedua kamu yang penting aku bisa dapatin hati mu.

Alwi: maaf ana ga bisa.

Gadis xxx: kenapa ga bisa?

Alwi: karna ana cintanya sama (sebut namamu) dan ana ga mau sakitin hati istri ana jadi ana minta tolong jgan gangguin kehidupan kami ana mohon.

Gadis xxx: Toni... (Tangannya digerakkan dan Mengodekan tugasnya)

Toni: ee iya boss. (Ucapnya dan mengambil pisau saat akan menus*k Fahmi tiba tiba polisi datang dan menangkap mereka)

Gadis xxx: aaaaa... Alwii milikku hahaha.... Alwi miliku huhuhu..... (Ucap sang gadis itu sambil tertawa dan menangis)

Polisi: wah bib maaf kita harus bawa saudari xxx ke rumah sakit jiwa karena jiwanya terganggu.

Suheil: maksud bapak dia gila.

Bang Sabil: syutt....

Suheil: hehe maaf.

Polisi: iya saudari xxx mengalami gangguan kejiwaan.

Gadis xxx: Alwi kamu tampan sekali ihh aku makin cinta deh sama kamu hahahaha..

Alwi segera membuka tali yg diikatkan ke Fahmi, saat itu mereka pun pulang.

Saat sampai dirumah.

Alwi: assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. (Ucapnya sambil menggendong Fahmi)

Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh. Ucap mereka serempak.

Alwi: wah ada tamu yaa. (Ucapnya lalu menyalimi kedua orang tua mu)

Ibu Ninis: wah anak ku, kamu kemana ajaa Bunda sama ayah kangen kamu.

Alwi terbengong sedangkan kamu menangis dan lari ke kamar lalu disusul oleh Alwi

Alwi: semuanya awi ke atas dulu yaa assalamualaikum

Waalaikumsalam. Ucap serempak

Saat sampai dikamar.

Alwi: sayang aku tau kamu pasti ga rela kan? Sudah jangan sedih lagi, coba kamu bayangkan kamu diposisi ibunya pasti kamu sedih kan putra kamu hilang nah ibu itu ngarasain sayang, sudah jagn sedih, kalo kamu kesepian dan mau anak seperti Fahmi yuk kita bikin. (Ucapnya tersenyum ia sengaja ingin membuat istrinya tertawa tapi yang ada malah menyubit dan tersenyum tapi gapapa yang penting istrinya tersenyum. Ma sha Allah)

Kamu: udah ah by, aku mau ketemu Fahmi, mau peluk dia yang terakhir kali nya.

Alwi: yudah yuk. (Ucapnya sambil menggandeng tangan sang istri)

Assalamualaikum. Ucap kalian

Waalaikumsalam. Ucap serempak.

Fahmi: undaa, abii Ami ao ulang dulu ya Ama unda dan ayah Ami amit yaa.

Kamu: Fahmi bunda kangen Ama Fahmi. (Ucap mu sambil memeluk Fahmi)

Ibu Ninis: y sudah kami bergkat pulang dulu yaa, saya berhutang Budi terhadap kalian, dan terima kasih ya.

Assalamualaikum semuanya. Ucap Bu Ninis

Waalaikumsalam. Ucap serempak

Sahabatmu: sudah jangan nangis, aku tau kok rasanya sudah ya.

Kamu: iyaa makasih ya besty
Oh ya katanya kmu mau foto Sama habib Alwi

Alwi: hah.

Kamu: iya hubby Sahabat aku mau minta foto kita ber3 boleh kan

Alwi: oh kalo ber3 boleh.

Lalu mereka berfoto dan sahabatmu izin pulang

DI JODOHKAN DENGAN SEORANG HABIBTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang