2.

26 0 0
                                    


Kekuatan ada didalam kesabaran.

Ayoo absen dulu absen, lewat komment yaaww.

🦋🦋🦋

"Agas, bangun" Alana menggoyang goyangkan badan Agas

Agas terlihat tertidur pulas disofa kamar tapi dengan tv yang menyala.

"Agas bangun dong" Alana terus merengek berusaha membangunkan Agas

Agastya termasuk team kebo, susah dibangunin jika sudah tertidur pulas.

"Hmm" dehem Agas

"Agas, gua laper" ucap Alana yang sukses membuat Agas melebarkan bola matanya.

"Lo liat itu jam berapa, Lan" kata Agas heran lalu terduduk

"Jam satu malem" Alana menjawab dengan cengirannya

"Makan yang ada dikulkas aja ya? Gua bikinin." kata Agas. Ia hendak berdiri namun ditahan oleh Alana.

"Engga Gas..gua maunya nasi goreng abang abang pinggir jalan" kata Alana dengan manja

"Mana ada orang niat jual nasi goreng jam satu malem Alanaa"

"Ada kok kalo niat" ucap Alana meyakinkan

Agas mengusap wajahnya frustasi. Aneh-aneh saja Alana ini
Jam satu malam minta nasi goreng

Alana mengerucutkan bibirnya "Yaudah kalo gamau, sana tidur di luar, males gua ngeliat lo"

Alana berjalan hendak berdiri dengan kesal namum senyum diwajahnya terbit karna mendengar, "yaudah"

"Nasi goreng pedes satu ya" ucap Alana dengan senang

Agas mengangguk, padahal dirinya sudah menahan emosi. Mungkin saja kalo Alana bukan istrinya ogah dia beli nasi goreng jam satu malam

"Eh telornya jangan didadar, tapi direbus" Alana sukses membuat Agas melongo

Sejak kapan orang beli nasi goreng pake telur rebus?

Agas hanya nyengir tawar sambil menggaruk tengkuk nya yang tidak gatal

"Kenapa? Gamau? Yaudah" kata Alana yang sudah mulai ngambek

Sabar Agas sabar..ini ujian bukan ulangan batin Agas

"I-iya ini mau beli kok, tunggu ya" Agas hanya menggeleng gelengkan kepala mendengar permintaan aneh istrinya itu

Alana mengangguk hebat lalu segera duduk dikasur sambil menunggu paksu beli nasigoreng dengan toping telur rebus

¤¤

Agas terus mencari cari tukang jualan nasi goreng sambil membawa motor sport miliknya

Ia kini sedang berada di lokasi tempat angkringan yang buka sampai tengah malam.

Matanya menatap penjual nasi goreng beserta gerobaknya yang tengah melayani beberapa pembeli.

Agas menghentikan motornya dan turun dari motornya lalu ikut mengantri untuk memesan.

Tak perlu nunggu lama, hanya 15 menit ia berdiri menunggu antrian akhirnya kini gilirannya

"Pak, nasi goreng pedes satu ya" kata Agas

"Oh iya, telornya diceplok atau di dadar?" Tanya tukang nasi goreng

Agas ragu untuk menjawab namun penuh percaya diri, "direbus"

Tukang nasi goreng hanya menatapnya jengkel lalu mengangguk ragu

Ganteng ganteng kok kayak orang aneh batin abang abang tersebut

Agas hanya tersenyum kikuk kepada abang abang tersebut
Ia berbalik badan membelakangi tukang nasi goreng untuk menutupi malunya yang dari tadi ia tahan

¤¤

Ceklek

Alana mendengar suara pintu terbuka
Ia menghampiri sesorang yang sedang menenteng satu bungkus berisi makanan untuknya

Alana mengambil paksa kresek nasi goreng tersebut lalu dengan semangat berjalan ke meja makan

Agas hanya menghela nafas sabar sambil membuntuti sang istri

Mata Alana tampak berbinar hampir saja ia ngiler melihat nasi goreng dengan satu buah telur rebus miliknya

Tanpa banyak basa basi ia langsung melahapnya dengan nikmat

Agas yang duduk didepan Alana hanya menatapnya dengan heran "pelan pelan nanti keselek"

"Uhuk uhuk" baru diperingatkan sama Agas, keselek pun datang menghampiri Alana

Agas dengan sigap memberikan Alana segelas air putih
Alana langsung meneguk air putih itu hingga habis

Raut wajah Alana tampak kesal "makanya lo gausah ngomong kalo gua lagi makan, akhirnya keselek beneran kan gua"

Agas yang tidak bersalah hanya bersabar, mungkin ini ujian seorang suami, pikirnya.

"Ini kuning telornya buat lo" Alana menyodorkan kuning telor yang berada diatas sendok

"Lo kan tau gua nggak suka kuning telor" Agas berusaha menolak

"Udah makan aja"

"Gua ngg-" belum sempat menyelesaikan omongannya, Alana langsung memasukan sesendok kuning telur dimulut Agas

Dengan terpaksa Agas mengunyah kuning telur tersebut
Agas tidak suka dengan telur rebus apalagi kuningnya
Terasa sangat aneh jika ia memakannya

"Awas dilepehin" Alana memelototkan matanya melihat Agas yang sudah mau memuntahkan kuning telur itu

🦋🦋🦋

Agastya The Good PapaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang