16.

10 1 0
                                    

Aku kambek lagii gess..
Setelah sekian lama aku ga up cerita aku, akhirnya aku up lagiii..
Ywdhh dehh, happy reading kawan-kawan.

🦋🦋🦋

Pagi hari kembali lagi. Matahari datang untuk menyapa segala makhluk di bumi. Mulai dari makhlul sosial, hewan, tumbuhan, dan juga mahkluk jadi jadian seperti Bara dan Roni. Masih ingat dengan mereka?

Hari ini adalah hari senin. Semua sekolah pasti mengadakan upacara di pagi hari.

Pak Bambang selaku wakil kepala sekolah sedang berdiri di depan para siswa dan siswi SMA Dwi Dharma dari setengah jam yang lalu. Beliau terus mengeluarkan unek unek yang mungkin sudah dipendam lama.

"Anjim lama banget dah tuh orang didepan" keluh Roni yang sudah malas untuk bersikap tegak selama upacara berlangsung.

"Gokil! Bapa botak itu mengalahkan skor terlamanya bu Teti." Balas Bara sambil mengipas ngipas wajah tampan tapi boong nya itu dengan topi sekolahnya.
*eh ganteng sih

Bu Tuti adalah guru matematika di kelas Agas, Roni, dan Bara. Memang Ia tak mengenal waktu jika sedang berpidato saat upacara.

"Heh, anteng amat lo nikmatin bacotannya pa botak"

"Hooh"

Roni dan Bara menengok ke arah Agas yang tumben tumbenan kali ini mau mengikuti upacara. Sekalinya ikut upacara, taat peraturan lagi. Mungkin sedang kerasukan setan baik.

"Gas, nanti kamu jangan bolos pas upacara ya"
Perintah Alana sambil memakaikan dasi di kera baju Agas.

"Hmm"

"Awas aja kalo kamu sampe geloyotan kek ulet bulu kebakar pas lagi upacara."
Alana berkacak pinggang tepat di depan Agas. Hal itu bahkan malah membuat Agas gemas.

"Emang lo tau kalo gua bolos apa engga pas upacara? Lo aja ga sekolah"
Ucap Agas dengan enteng seakan akan Alana tidak bisa melakukan apa apa

"Nih"

Trio Amer

Alana: guys..aku bole mintol?

Meli: apa tuh

Alana: tolong pelototin agas pas lagi upacara.

Meli: lah emang dia sekolah?

Alana: iya. Gua suruh

Reni: sip bumil.

Alana memperlihatkan pesan grup di ponselnya kepada Agas.
Agas hanya bisa pasrah
Lebih baik diam dari pada perang dunia kesekian dimulai, mending ia ikut saja.

*btw Amer itu Alana MEli, Reni.

Pantas saja dari tadi Reni dan Meli terus melirik lirik ke arah Agas. Tapi yang ke geeran malah Roni dan Bara.

*jadi posisi Agas, Bara, Reno itu sejajar kesamping. Nah Meli sama Reni di barisan kedua didepan dari posisi mereka bertiga.

¤¤

Kantin

"Ren, nanti pulang kerumah Alana yo"
Ajak Meli sambil menikmati semangkok bakso miliknya.

"Gaskuy aja si" balas Reni yang lagi asik memainkan ponselnya.
Biasa lah, paling scroll TT.

Tiba tiba keriuhan terjadi saat tiga orang pria datang kedalam kantin

Agastya The Good PapaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang