🦋🦋🦋"Pake dasi lo ga?"
"Engga ah"
"Sabuk sekolah lo pake, Agas!"
"Gamau Alana"
Dari tadi perdebatan masalah Alana yang memaksa Agas agar memakai atribut sekolah dan Agas yang tidak mau pun tak kunjung selesai.
Padahal mereka sudah siap dari jam setengah enam pagi, sekarang sudah mau jam enam pas permasalahan itu tak kunjung selesai.
PLETAK!
Suara kepretan sabuk kelantai terdengar jelas ditelinga Agas
Agas melihat Alana yang sudah geram tak lupa dengan tatapan tajam yang keluar dari matanya
Jika saja ini animasi pasti sudah keluar laser dari mata Alana
Agas bergidik ngeri sambil pelan pelan mengambil sabuk ditangan Alana dengan hati hati sambil memamerkan cengirannya
"Ehe, gu-gua pa-pake ya" mendadak Agas menjadi gagap
"Nih dasinya juga!"
"Iya Alana"
"Baju nya masukin!"
"Iya cantik"
"Lengan bajunya gausah digulung gulung!"
"Iya sayang"
Dengan berat hati Agas menuruti perintah istrinya itu, kalau tidak bisa bisa habis dia digorok oleh istrinya
"Udah nih, yok berangkat"
Ajak Agas meraih tangan Alana keluar dari apartemen menuju mobil¤¤
"Agas, gua pengen coklat" rengekan itu dari tadi tidak berhenti henti selama mereka diperjalanan menuju sekolah
Ya sekarang mereka berangkat kesekolah. Itu juga karna Alana yang memaksa sambil menangis nangis dihadapan Agas
Agas yang tak tega pun akhirnya mengiyakan
Dari pada makin panjang urusannya nantiTapi sebenarnya Agas juga khawatir akan kesehatan Alana, takut dia kenapa napa disekolah nanti.
Makanya Agas meminta kedua sahabat Alana, Reni dan Meli untuk membantu menjaga Alana dikelas nanti
Alana, Reni dan Meli beda kelas dengan Agas, Bara dan Reno. Cewek cewek kelas XII IPA 1 sedangkan cowok cowok IPA 2.
Lanjut deh ke Alana dan Agas..
Agas hanya menghela nafas berkali kali, suami yang baik emang harus sabar, "iyaa nanti gua beli kalo udah nyampe disekolah"
"Aaa maunya sekarang" ucap Alana dengan nada yang terdengar manja
Alana terus menggoyang goyangkan lengan kiri Agas yang sedang memegang stir mobil
"Kita berenti di minimarket depan ya" Agas sukses membuat sudut bibir Alana terbit
Sesampainya mereka diminimarket Alana buru buru keluar dari mobil dan melenggang duluan memasuki minimarket tanpa menunggu Agas.
Huftt untung istri batin Agas sambil mengusap usap dadanya
Agas memberikan 2 coklat kekasir untuk dibayar.
Mba mba kasir tampak salfok melihat wajah Agas yang amat sangat tampan bagi kaum hawaYaAllah langka banget gua ngeliat cowo ganteng yang belanja disini. Itulah isi lamunan mba mba kasir
"Kenapa mba? Ini belanjaan saya" ucap Agas membuat lamunan mba mba itu hancur
"Eh, maaf kak. Totalnya tiga puluh ribu aja kak" ucap mba mba kasir dengan canggung dan sedikit malu malu
Siapa ya yang disebelahnya, kalo dibilang pacarnya gamungkin banget, kalo dibilang adiknya gamirip sih, oh udah pasti ponakannya, udah pasti itu. Batin mba mba kasir itu
"Coklatnya buat adiknya ya kak?" Ucap Mba mba kasir itu dengan pedenya
Alana melebarkan bola matanya mendengar ucapan yang keluar dari mulut mba mba kasir tersebut
Agas dan Alana saling bertatapan "oh ini istri saya" jawab Agas sambil merangkul pinggang Alana
Apa?! Gamungkin! Astaga potek hati gue. Batin mba mba kasir tersebut
"O-oh gitu ya" kata Mba mba kasir dengan senyuman tawarnya
¤¤
"Alana, psstt" bisik Meli yang duduk disebelah Alana
"Hmm?" Alana hanya bergumam. Itupun suaranya terdengar lemas
"Alana, lo pucet" kata Meli setelah melihat wajah Alana
"Ke UKS aja ya kita" lanjut Meli
"Gausah, masih pelajaran soalnya. Nanti aja." Tolak Alana sambil menaruh kepalanya diatas meja beralaskan dengan lengannya yang dilipat
"Gabisa, harus sekarang!" titah Meli
"Bu" ucap Meli membuat seorang wanita paruh baya yang sedang menerangkan pelajaran langsung menghentikan terangannya "iya kenapa, Meli?"
"Bu saya sama Alana ijin ke UKS. Alana pucet" adu Meli yang langsung diangguki oleh wanita paruh baya itu. "Iya, silahkan."
¤¤
"HOEK"
Meli yang dari tadi bingung dan panik hanya bisa memijat tengkuk Alana
Meli sudah meminta ke Alana untuk menghubungi Agas tapi ia tidak mau dan terus menolak Meli untuk menghubungi Agas.
"Alana, lo udah tiga kali muntah tapi gakeluar apa apa cuman cairan putih doang" kata Meli sambil membantu Alana minum teh hangat yang sudah dibuatkan anak PMR.
"Gatau Mel, gua muntah muntah udah dari beberapa hari yang lalu tapi tetep cuman cairan putih" kata Alana sambil memegang kepalanya yang terasa pening
"Lo udah kedokter?" Tanya Meli
Alana menggeleng
Meli menghela nafas "saran gua mending lo kedokter deh, Lan""Gamau ah..paling masuk angin" ucap Alana santai
"Dari dulu lo emang susah sih buat dikasih saran" pasrah Meli
🦋🦋🦋

KAMU SEDANG MEMBACA
Agastya The Good Papa
Teen FictionHayoloo ketauan liat liat.. Langsung baca ajaa, gosah ragu ragu. Dari pada kepo sama kehidupan orang, mending kepo sama cerita gua. Hehe. Agastya Chandra Baskara cowok yang sangat terkenal ganteng? sudah pasti Badboy? benar banget Kaya? beuh..apa l...