🦋🦋🦋Satu menit yang lalu bell pulang sudah berbunyi.
Seluruh anak anak SMA Dwi Dharma berhamburan berlomba lomba keluarBerbeda dengan Alana dan kedua sahabatnya
Kini mereka masih didalam kelas
Meli dan Reni menemani Alana yang sedari tadi masih ngambek"Ayo lahh, Lan..kita jalan jalan aja yo" Bujuk Meli, namun Alana menggeleng
"Eumm shoping shoping? Gimana?" Bujuk Reni dan masih mendapatkan jawaban yang sama dari Alana
"Cafe dehh kita ke cafe aja, ya?" Reni kembali membujuk namun jawaban masih sama dengan jawaban yang sebelumnya.
Raut wajah yang ditekuk memperlihatkan Alana sapertinya amat sangat badmood hari ini.
Suara heboh terdengar memasuki kelas yang sedang ditempati Alana dan kawan kawan
Mata mereka langsung tertuju pada tiga orang yang kini berjalan memasuki kelas melewati ambang pintu kelas.
Tatapan yang sinis, raut wajah yang dingin dan sifat yang cuek menyelimuti Alana saat melihat seseorang dari antara tiga orang yang sedang memasuki kelas.
"Masih disini?" Tanya salah satu dari tiga orang tersebut seraya menaiki meja yang ada didepan Alana
"Atau..ga dijemput sama suami?" Orang itu kembali bertanya
Dari kedua pertanyaan orang itu salah satunya sama sekali belum dijawab Alana"Mungkin ditinggal" ejek orang satunya lagi sambil tertawa sinis
Ucapan yang keluar dari mulut dua orang perempuan itu membuat Alana geram
BRAK!
Alana memukul meja dengan keras membuat semua yang ada di kelas terkejut
"Murahan. Caper kok ke cowo orang?!" Bisik Alana pada cewe tersebut yang tak lain Gea
Bisikan yang terdengar pelan namun terkesan nyelekitBisikan tajam dari Alana sontak membuat Gea melebarkan bola matanya
"Cabut" ucap Alana pada kedua temannya seraya berjalan meninggalkan mereka
Namun baru beberapa langkah Alana menghentikan langkahnya dan berbalik menatap tajam ketiga cewek tersebut "gausah ikut campur urusan orang. Urus diri lo sendiri yang liar itu!" Ucap Alana dengan tenang lalu melanjutkan perjalanannya keluar area kelas.
"Shit!" Ucap Gea kesal yang masih didalam kelas dengan 2 orang temannya.
¤
"Hai istri" ucap Agas sambil mencolek genit dagu Alana
Yang biasanya Alana langsung memukul mukulinya kini beda.
Alana diam tak berekspresi dan pandangannya hanya kedepan tanpa menghentikan langkahnya keluar dari area lapangan menuju gerbang sekolah.Alana tak berekspresi sama sekali bahkan tatapannya ke Agas dingin sekali.
Tanpa berpikir panjang kali lebar kali tinggi Agas berlari kecil mengejar Alana
Agas menggapai tangan Alana, tentu saja sang empu berbalik "lo kenapa sih, Lan?"
Tatapan Alana tetap datar. Ia menjawab hanya dengan menggedikkan bahunya lalu dengan kasar melepaskan tangannya dari genggaman Agas.
"Lan!" Alana hanya menjawab dengan kerutan alis kesal "jawab dong..kenapa sih lo?"
"Apa sih!" Akhirnya Alana membuka suara lalu kembali berjalan berusaha menghindar
"Lo kenapa? Kalo gue salah kasih tau dong..gua kan gatau" kata Agas sambil mengikuti langkah Alana
Bara dan Reno segera menahan bahu Agas membuat Agas berhenti kesal "knapa si lo berdua?!"
"Gas, mungkin Alana butuh waktu..biarin dia aja dulu" ucap Bara membuat Agas tampak berpikir sambil memperhatikan Alana yang sudah berjalan jauh keluar gerbang sekolah bersama Meli dan Reni
Reno menepuk nepuk bahu Agas memberikan sedikit dukungan "sabar aja bro..namanya cewe pasti butuh waktu"
¤
"Ini Lan, Mel" Reni menyuguhkan minuman dan beberapa snack ringan untuk tamu sekaligus sahabatnya
Meli yang termasuk member siapa cepar dia dapat langsung membuka snack ringan yang barusan disuguhkan oleh Reni.
Berbeda dengan Alana yang dari tadi hanya menatap taman didepannya dengan tatapan kosong
Reni yang menyadari langsung duduk disebelah Alana "Lan.." panggil Reni namun Alana masih didalam lamunannya
"Lan, lo gapapa kan?" Reni sukses membuat lamunan Alana pecah "eh..kenapa, Ren?"
Reni menghela nafas seraya mengusap ucap pelan pundak Alana "lo ada masalah?" Tanya Reni
Alana hanya tersenyum sambil menggeleng
"Trus kalo gaada kenapa?""Gapapa" jawab Alana sambil tersenyum
Tiba tiba saja Meli tertawa pelan "Lan, kita itu berteman ga dari kemaren hari..udah bertaun taun kita temenan. Jadi kita tau kalo lo lagi kenapa napa atau engga nya"
Ucapan Meli membuat Alana meneteskan air mata "loh, Lan?" Meli dan Reni langsung memeluk seperti memberikan semangat Alana dari samping karna posisi Alana berada ditengah
"Hiks..hiks g-gua takut Agas hiks.. malah kepincut sama Gea..hiks"
Meli dan Reni yang mendengarnya ketawa seketika"Heh, Lan. Cowo lo itu nih ya, kalo liat muka Gea aja pengen muntah ekspresinya" ucap Meli sambil ketawa geli bersama Reni.
"Udah udah..bumil jangan nangis dong, nanti dede bayi nya sedih kalo mama nya nangis" bujuk Reni sambil menyodorkan tissu untuk Alana.
Alana mengangguk mengiyakan sambil menerima tissu pemberian Reni.
🦋🦋🦋
Haii kawan!
Siapa nihh yg udah baca sampai sini??
Maaf ya kalo misalkan aku telat lanjutin ceritanya huhu..Tetap baca terus ya guys cerita dari aku..jangan lupa tinggalin vote nya hehe..
Happy reading..
KAMU SEDANG MEMBACA
Agastya The Good Papa
JugendliteraturHayoloo ketauan liat liat.. Langsung baca ajaa, gosah ragu ragu. Dari pada kepo sama kehidupan orang, mending kepo sama cerita gua. Hehe. Agastya Chandra Baskara cowok yang sangat terkenal ganteng? sudah pasti Badboy? benar banget Kaya? beuh..apa l...