8.

22 1 0
                                    


🦋🦋🦋

"Usia kandungan nyonya Alana baru memasuki 3 minggu, jadi masih sangat lemah. Perbanyak isitrahat, makan yang sehat ya" ucap pria paruh baya

"Iya, Dok. Makasih banyak ya" kata Agas.

Agas dan Alana keluar dari ruangan cek Lab ibu hamil.
Mereka berdua berjalan bersama menuju parkiran mobil
Agas selalu merangkul pinggang Alana kemana mana

Agas menghentikan langkahnya karna perempuan mungil disebelahnya menghentikan langkahnya

"Agas ada eskrim" Alana menunjuk penjual eskrim keliling yang sedang melayani beberapa anak kecil

Alana berlari duluan menghampiri tukang eskrim, padahal Agas belum mengatakan apa apa.
Agas hanya terkekeh pelan melihat tingkah istrinya itu yang berubah 180 derajat

"Eskrimnya satu ya pak" pesan Alana

"Mau rasa apa neng?" Tanya Tukang eskrim

"Ada rasa apa aja?"

"Coklat, vanila, sroberi"

Alana tampak berpikir "eumm tiga tiganya aja deh"

"Oh dicampur ya berarti"
Abang abang tukang eskrim hendak menyerut eskrimnya namun tangannya terhenti, "bukan! Beli tiga tiganya tapi ga dicampur" kata Alana

"Oh berarti beli 3 cone ya" abang abang tukang eskrim mengganti cup dengan 3 cone

"Bukan!" Tolak Alana lagi

Raut wajah bingung muncul diwajah abang abang tukang eskrim kalo ga cantik udah saya tempeleng pake eskrim aja dia ini batin abang abang.

Agas yang dari tadi bingung pun hanya menahan rasa malu akan permintaan Alana yang terdengar merepotkan ini

Alana memperhatikan eskrimnya sejenak "Stroberi aja mang"
Ucap Alana dengan cengirannya tanpa dosa.

"Yaudah deh saya buatin tiga tiga nya aja. Dua nya bonus dari saya."
Kata abang abang yang sudah frustasi langsung diangguk hebat oleh Alana.

¤¤

Beberapa jam berlalu saat mereka pulang dari dokter kandungan tadi

Dari baru pulang hingga sekarang Agas masih betah bermain PS, tak lupa dengan dua cemilan di kanan kirinya dan remah remah makanan dilantai

Sedangkan Alana yang rebahan dengan pengganti bantal yaitu paha Agas sambil memperhatikan Agas bermain PS rasanya bosan sekali

"Agas" panggil Alana

"Hmm" Agas hanya berdeham
Alana mendudukan dirinya disamping Agas

"Ngapain kek kita! Ngobrol kek! Apa lah. Ini malah asik sendiri. Ngebosenin lo mah ah!" Alana menekuk wajahnya sambil melipat kedua tangannya didada

"Yaudah cari cowo aja sono lo. Mau aja sama gua" ucap Agas enteng bahkan pandangannya tetap fokus ke PS

"Kok lo gitu, Gas?" Lirih Alana

Anjim, salah lagi nih gua. Agas menaruh stik PS nya, ia menatap ke arah Alana sambil merentangkan tangannya

"Eh bercanda kok, mama" ledek Agas sambil memeluk Alana

"Lepas! gausah peluk gue!" Alana berontak melepaskan pelukan Agas

"Aku salah, aku bercanda tadi. Maaf ya" melas Agas

Kata Aku yang keluar dari mulut Agas terdengar jijik ditelinga Alana

"Gausah so-so an ngomong aku. Pengen muntah gua" Alana meninggalkan Agas lalu minggat ke dalam kamar

Agas membuntuti Alana masuk kedalam kamar

"Sayang, aku minta maaf ya. Maaf banget bercanda doang kok" Agas membujuk Alana dengan berusahan memeluknya namun Alana terus menepis tangannya

"ANAK LO TUH BUTUH HIBURAN, BEGO! JADI BAPA GA PEKA AMAT SI LO!" teriak Alana sambil berusaha menjauhkan Agas namun Agas terus saja mendekatinya

"Iya gua-aku minta maaf" Agas akhirnya berhasil memeluk tubuh mungil Alana walaupun empunya berontak dipelukannya, tapi Agas mengeratkan pelukannya untuk Alana agar tidak terlepas

"Hiks..kalo ngomong yang bener, kalo gua ya gua aja. Kalo aku yaudah aku aja..hiks..hiks"

"Iya deh, aku minta maaf ya sayang"

"Gausah pake aku-akuan. Jijik gue"

Salah lagi kan.

"Iyaa gua minta maaf, Alana. Cuman bercanda kok tadi"

"Ga tulus itu minta maafnya! Kalo minta maaf tuh pake hati, jangan cuman asal ngomong!" Kata Alana dengan nada yang naik setengah oktaf

Kok jadi serba salah gini..cape akutu

Agas melepaskan pelukannya beralih dengan memegang kedua pipi Alana yang tembam dengan telapak tangannya.

Agas menatap dalam manik mata Alana yang terlihat merah dan air mata yang masih berlinang.

"Liat gue, dengerin gue" ucap Agas berusaha dengan hati

"Gue minta maaf ya, gue tau tadi salah. Walau cuman bercanda tapi iti udah kelewatan. Sekali lagi gua minta maaf" Agas mengungkapkan dengan hati yang paling dalam sedalam lautan bahkan lebih dalan lagi

Setelah mengatakan kalimat barusan, Agas mengecup pelipis Alana. Kini rasanya ada ribuan kupu kupu terbang menggeliat diperut Alana.

🦋🦋🦋

Agastya The Good PapaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang