3.

18 0 0
                                    


🦋🦋🦋

"Alana, bangun yo udah pagi..siap-siap sekolah" Agas mengelus elus pelan pipi Alana

Sudah dua hari mereka tidak pergi kesekolah karna Alana tidak enak badan katanya. Makanya Agas memutuskan untuk tidak usah berangkat sekolah dari pada kesehatan Alana semakin parah

Alana masih belum menjawab, tumben sekali Alana susah dibangunin
Biasanya dia yang bangunin Agas duluan

"Alana bangun ya" kata Agas dengan lembut

"Hmm" Alana bergerak sedikit untuk memeluk lengan Agas

Tumben Alana jadi manja dan malas seperti ini, tapi Agas yang masih belum peka malah kembali membangunkan Alana

"Alana" kata Agas sekali lagi dengan suara yang lembut

"Gua pusing, Gas" balas Alana sambil mengeratkan pelukannya ke tangan kekar Agas

Agas hendak melepaskan tangan Alana yang terus memeluk tangannya

Mata Alana terbuka, lalu melepaskan tangannya sendiri dan membelakangi Agas

"Lan, lo ken-"

"KENAPA SIH LO JADI COWO GAPERNAH PEKA? GUA KAN PENGEN DIMANJA, KALO GUA LAGI GAENAK BADAN GUA PENGEN DIPELUK, DIELUS ELUS BUKANNYA DIBANGUN DI AJAK SEKOLAH!" dengan satu tarikan nafas Alana ngegas mengatakan kalimat tersebut

Agas yang bingung mengerutkan dahinya "Alana, hei, sini liat gua" Agas berusaha membujuk Alana dnegan menggantikan posisinya agar mereka berhadapan dan saling bertatapan

"Alana, lo kenapa, hm? Nggak biasanya lo bersikap kayak gini ke gua. Lo paling gasuka kalo gua manja manja, palingan kalo ada maunya doang sih" ungkap Agas dengan polosnya

Amarah Alana sudah meluap luap dengan air mata yang sudah jatuh dari matanya

Alana terduduk, lalu hendak berdiri namun badannya ditarik dan dibawa kedalam pelukan yang hangat

Agas memeluknya dengan hangat lalu sesekali ia mengecup pucuk kepala Alana

"Hiks..hiks..lo jahat Gas, gua benci sama lo" kata Alana dengan tangisannya yang semakin menjadi jadi

Agas tidak tahu apa apa ia hanya terus memeluk Alana sampai Alana merasa tenang.

Namum saat Alana mulai berhenti menangis tiba tiba Alana melepaskan pelukan Agas lalu berlari ke arah kamar mandi sambil menutup mulutnya dengan telapak tangannya

"HOEK" suara muntahan terdengar jelas ditelinga Agas

Agas buru buru menghampiri Alana dikamar mandi
Ia melihat Alana yang sudah terududuk lemas didepan closet "ALANA!"

¤¤

Khawatir dan kecemasan dari tadi menyelimuti Agas
Bagaimana tidak cemas, istrinya dari tadi tak kunjung sadar
Sudah 5 menit Alana pingsan setelah muntah tadi

Agas melihat ponsel Alana saat ada telepon masuk

"Halo Alana, lo dimana aja? Dari kmaren kmaren lo gamasuk. Lo gapapa kan?" Suara cemas terdengar dari seberang sana

"Gue Agas" jawab Agas cepat

"Eh, Alana mana? Gua mau ngobrol sama dia"

"Alana pingsan, Ren. Tadi dia sempet muntah muntah trus pingsan pas selesai muntah"

"Hah? Gue ke apart sekarang sama anak anak."

TUT
TUT
TUT

Telepon dimatikan sepihak dari seberang sana

"Aduh" ringis Alana

Agas segera menaruh asal hp Alana lalu segera memeluk Alana

"Gua kira lo kenapa napa. Gua belom siap jadi duda"
Agas mengeratkan pelukannya

"Ihh lo kenapa sih, gua tadi mual sama pusing" Alana membalas pelukan Agas yang entah mengapa membuatnya nyaman dipelukan itu

TINGTONG
TINGTONG

Bell diapartement Agas bunyi sepertinya ada seseorang didepan

Agas melepaskan pelukannya "Lo tunggu sini ya, gua kedepan dulu"

Alana mengangguk

"ALANAAAA!" Teriak girang dua orang perempuan yang berdiri diambang pintu kamar

Mereka berdua berlari menghampiri Alana diatas kasur lalu memeluk Alana

Mereka berdua adalah Reni dan Meli, sahabat Alana dari pertama masuk ke SMA

"Gue kangen banget sama lo, gue khawatir sama lo" kata Reni mengungkapkan isi hatinya

"Ihh apa lagi gue" sambung Meli

"Sama kok gua juga kangen banget sama kalian" balas Alana sambil terkekeh

"Eh, tadi kata Agas lo muntah muntah terus pingsan. Lo kenapa?" Tanya Reni seraya melepaskan pelukan mereka

"Iya gatau..gua mual banget tadi" jawab Alana dengan wajah yang masih terlihat lemas dan pucat

Meli melebarkan bola matanya "Omaigatt! Jangan bilang lo.."
Reni dan Meli saling bertatapan
Sepertinya pikiran mereka sama saat ini

"Alana, gua tadi sama anak anak bawa buah buahan buat lo" Bara yang masuk kedalam kamar diikuti Agas dan Reno berhasil memecahkan keterkejutan tadi.

"Makasih ya kalian udah repot repot kesini" ungkap Alana

"Engga kok, mana ada nerepotin" kata Meli seraya merangkul Alana

🦋🦋🦋


A

pa pemikiran kita sama?


Agastya The Good PapaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang