7

208 10 0
                                    

"niel titip melvin dulu gw ada rapat" daniel meng jari jempol lalu jay pergi.

"niel, gw kayanya suka sama jay" ucap melvin bisik bisik tapi masih bisa di dengar oleh daniel.

"oohhhhh bagus lah"

"bangsat gw ga mau ya kalo bener suka sama dia, nanti ge di bilang gay juga"

"ya kan banyak sekarang yang gay vin, bang kelvin aja dia ngegay sama rendi"

"iya gw tau sekarang banyak yang begitu, tapi harga diri gw niel, bakal jatuh ga bisa gw"

"yakin? jay mungkin juga suka sama lu, lu kan pernah cerita kalau lu bakal di jodohin kan sama jay, berarti keluarga lu juga ngedukung, kalo masalah harga diri ya kata gw mah ga penting vin kalo lo punya perasaan ke dia ya udah ungkapin aja"

"g. lo juga tau kan kalo gw juga ngincer adek kelas?"

"mending yang pasti aja sih"

"auah pusing gw itu"

"nih tadi gw di bawain aaron katanya buat gw sama lu"

"makasih"

"kalo ada apa apa bilang gw ya vin"

"iya"

"lu ada masalah apa sih sama angel?"

"ga nanti aja niel"

"ck, lama ih gw pengennya sekaranggg"

"nanti aja"

akhirnya mereka pun makan makan sambil nontoh netflix bareng,di sisi lain ada yang mengamati mereka berdua ya itu angel. Dia pas tau kalo melvin di temuin mana di gendong jay aja murka jadi dia mengamati melvin sambil memikir strategi lagi.

di sisi lain juga jay merasa cemas, dari tadi dia hanya memikirkan melvin.

"bro kenapa lu" alex menyadarkan jay dia nglamun tapi fikirannya ke melvin.

"g"

"kenapa sih? ada masalah" ucap aaron

"gw khawatir sama melvin, tadi sebelum gw ke sini gw sempet lihat ada oran yang ngintip dari belakang pohon tempat tenda lu beruda dan gw yakin tuh orang lihatnya ke arah melvin" jelas jay

"belakang tenda gw?"

"iya"

"g ada anjir gw tadi juga sempet ke pohon belakang tenda gw ga ada, ya ga lex"

"heeh jay"

"ck, gw balik dulu aja"

"ya udah kita ikuy, rapat nya selesai ya semua" semua pada pergi dan aaron alex mengikuti jay.

pas mereka sampai di tenda jay dan melvin ternyata tidak apa apa, melvin yang melihat wajah jay panik dia mengangkat bahunya bingung.

"tuh kan gw bilang ga ada juga, halu lu"

"kenapa ron"

"pacar lo, tadi cerita kalo di belakang pohon tenda gw ada orang yang lihat lu"

"oh, ga ada gw dari tadi menghadap sana"

"ya udah, mungkin dia masih kebawa pas lu pingsan tadi"

"udah deh ya lu ga usah alay, lepas pelukan gw" ucap melvin, memang saat datang jay langsung meluk melvin dengan erat.

"ya udah kalo gitu gw ke tenda dulu" ucap aaron dan di susul alex.

"gw juga vin bye" ucap daniel.

"jay, udah ayo masuk" ajak melvin.

"ga gw mau di sini takut lo ilang, gw mau jaga aja"

"masuk anjing, nanti lo tidur boleh peluk peluk gw deh kaya dulu" fyi mereka kenal sejka kecil sampai ada konflik jadi mereka seperti musuh ya.

"serius?"

"iya, udah ayo masuk di ngin di sini"















Pagi cerah ini sebenaarnya belum cerah karena ini udah jam 4, jay keluar dari tenda dia di panggil oleh teman temannya untuk kumpul, dia lupa kalo acara diskusi kemarin belum selesai.

"jay" panggil angel yang entah habis dari mana.

"ceileh di apelin pacar nih ye" tanpa mereka sadari orang yang ada di dalam tenda itu udah bangun dan di saat mendengar itu hati nnya sakit itu adalah melvin, dia bingung dengan perasaannya terhadap jay.

"diem" ucap tegas jay.

"hai sayang, gimana tenang ga? dari tadi malem kamu mau tidur gelisah ya? kamu pasti ga betah tidur sama melvin" ucap angel dengan glayutan di tangan jay dan hanya di respon sinis oleh jay senidiri.

"udah yao lanjutin aja, semua fokus"

"sayang kokk gitu? kamu ga peduli dengan ku?"

"diem bisa ga? gw lagi sibuk sama anak anak lain" angel pun pergi dengan wajahnya yang lesu dan tidak berdaya(ceilehhhhh)

"jay lo beneran pacaran sama dia?" ucap temennya.

"ga lah, udah ayo fokus ga usah bahas itu"

mereka pun membahas sampai jam setengah enam, semua siswa-siswi belum ada yang keluar tenda kecuali anak osis, dan mereka berinisiatif buat membangunkannya dengan menggunakan speaker.

jay pun memasuki tendanya ternyata melvin sudah bangun dan dia sekarang memakan camilan, saat masuk ke tenda melvin melihat jay dengantatapan ketus tidaksuka, rasa benci dankecewa saat itu(bejir kata gw mah)

"kenapa wajahnya di tekuk gitu hm?" ucap jay lembut.

"biasa aja"

"hmm? bad mood? keluar yuk cari angin kita keliling daerah sini sini aja?"

"ga, gw ada janji sama daniel buat keluar juga hari ini"

"gw ikut"

"ga lo ga boeh ikut" Jay yang menyadari sikap melvin cuek terhadapnya, ok memang melvin cuek dari dulu tapi dia merasa ada yang menjanggal.































wiiiiiiiiiiiiiiiiiiii hai aku balik hehehe suka vote ya seperti biasa





London Boy || Hajeongwo ver.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang