— flashback —
"Maksud lu apa, Mar?" tanya Karina saat Amara menceritakan kejadian di toilet. "Axel..hanya maanfaatin lu doang Rin, gw dengar semuanya gw dapet berita ini di toilet...nih kalau gapercaya" ujar Amara sambil memutar voice record yang ia ambil tadi.
Tentu saja Karina langsung hancur, gadis itu tidak percaya dengan aksi Axel. Jadi selama ini, Axel hanya memanfaatkan popularitasnya dan langsung mencari cewek lain. Gila, sinting tuh cowok.
Pantas saja setiap ingin pulang dari sekolah dan berkencan, pemuda itu tidak bisa karena sebuah alasan. "Lu masih gapercaya Rin? Coba aja besok kita mantau dia pergi kemana...gw gamau lu kayak gini sama dia Rin" ujar Amara.
Rencana Amara cukup challenging sih, tapi gadis itu mau tidak mau harus mengikutinya..dia pingin tau kebenarannya dengan melihat dengan kedua matanya langsung. Seperti biasa keesokan harinya, Karina menunggu kedatangan Axel, gadis itu terus memberi pesan ke lelakinya namun sama saja, gabisa.
Axel💗
1.30 pmAxel💗
Sayang maaf, aku sibuk
Datenya di cancel lagi ya😔
Sabtu deh kita jalanOke sekarang hanya sibuk doang, tidak ada alasan yang spesifik. Mungkin ucapan Amara menuju sebuah kebenaran, akhirmya gadis itu meninggalkan pagar sekolah dan menuju ke tempat Amara.
Kini kedua gadis itu berada di cafe terdekat di sekolahnya, menunggu penampakan Axel keluar dari gedung sekolah. Jujur saja Karina gugup untuk menunggu penampakan lelakinya keluar dari pagar sekolah itu.
Tidak lama kemudian, Axel akhirnya muncul. Hanya seorang diri dan jalan tanpa menyadari kehadiran Karina dan Amara. Kedua gadis itu langsung menguntit pria itu dari belakang. "Ini kalau beneran gw hajar sih cowok lu" ucap Amara, Karina masih terdiam dan terus membututi Axel.
Mereka berhenti di sebuah..hotel? Karina dan Amara mengintip dari belakang dan kedus mata mereka terbuka lebar, terutama Karina. Ya, secara langsung gadis itu melihat Axel mencium seoranv gadis dari satu sekolahnya dan mereka langsung memasuki hotel.
Hati Karina hancur, betapa dia cintanya dengan Axel namun itu hanya sia-sia saja. Apa yang ia lakukan untuk Axel hanyalah sia-sia. Apa yang kurang dari Karina? Sampai Axel berpindah hati tanpa sepengatahuannya? Tanpa disadari gadis itu mengeluarkan air mata, Amara yang menyadarinya langsung memeluk sahabatnya.
Isakkan mulai terdengar, Amara mengerti perasaan yang Karina alami sekarang. Pengkhianatan..itulah yang dialaminya. "Mulai besok, lu gausah berurusan sama dia lagi" ucap Amara, Karina hanya segukan dan tidak menjawab.
"Yasudah yuk, pulang saja. Cowok itu lebih pantas ditinggalkan" ujar Amara dan mendahului Karina. Karina membuka handphonenya gadis itu mulai membuka ke pesan Axel .
Axel💗
06.00Axel💗
Sayang maaf, aku sibuk
Datenya di cancel lagi ya😔
Sabtu deh kita jalanKarina
Makasih ya udah mengkhianati gw
Kita putusKarina blocked your contact
Karina langsung menghampiri Amara. Keesokan harinya, setelah kejadian itu, kelas Karina didatangi oleh Axel, siapa sangka pria itu terkejut saat melihat pesannya dan tentu dia di blok. "Karina dimana?" tanya Axel.
Karina yang merasa dirinya dipanggil menengok ke sumber suara, memberi tatapan dingin ke lelaki itu. Axel tanpa sepatah kata apapun langsung menarik lengan Karina, gadis itu sempat berontak namun tenaga Axel lebih kuat daripada Karina.
KAMU SEDANG MEMBACA
Basketball • HEERINA ✔️
Fanfic[ FIRST HEERINA FANFICTION ] [ COMPLETED ] Bola basket yang tiba-tiba membuat perjalanan cinta antara siswi anak IPS dengan ketua anak basket. "YAK! INI BOLA BASKET SIAPA?!" | warning: typo everywhere! |