🏀5

603 50 3
                                    

"Guys, makasih ya udah ngajakin kita nonton. Jujur, gw sama Amara kurang enak dengan pemberian yang kalian kasih. Tapi kita udah senang banget" ucap Karina diangguki oleh Amara.

Sekarang mereka berdua berada di depan asramanya, Mahessa dan Satya tersenyum kecil. "Ya, daripada kalian gak enjoy..makanya kita bikin kalian bahagia" ujar Hessa.

"Soal mereka tadi, gausah dipikirkan lagi. Sekarang kalian aman setiap datang ke bioskop" ujar Satya diangguki oleh Karina dan Amara.

"K-kalau begitu, gw sama Amara duluan masuk ya. Terimakasih guys" ujar Karina. Mereka berempat berpamitan dan berpisah. Karina dan Amara langsung buru-buru masuk ke kamarnya.

Setelah itu, mereka langsung saling menatap. Perlahan senyum mereka melebar dan mulai berjingkrak-jingkrak sambil teriak. "DEMI APAPUN MEREKA GANTENG BANGET!!" teriak Amara.

"IYA ANJIR!! UDAH LAGI MEREKA NGAJAK KITA NONTON" lanjut Karina. "Sumpah..si Satya..wah gila dia wajahnya idol banget kayak bias gw dari Enhypen" ucap Amara.

"Sama kayak Mahessa weh...dia wah visualnya gamain si" ucap Karina. Mereka berdua saling tertawa, kejadian jelek mereka diisi dengan Mahessa dan Satya. Sungguh membahagiakan mereka berdua.

⑅ ♥̩̥̩♥̩̩̥͙♥̩͙ˊˎ

Seperti biasa Karina dan Amara masuk sekolah. Kali ini mereka tidak terlambat karena Karina ada mood untuk datang ke sekolah. "Rin, hari ini kita belajar apa?" tanya Amara ke Karina.

Karina mengecek jadwal di handphonenya dan gadis itu langsung mengeluh saat melihat mata pelajaran hari tersebut. "Olahraga anjir, yaampun malas banget gw" ujar Karina. Karina memang malas olahraga dari dulu karena staminanya yang rendah sehingga mudah capek, beda dengan Amara yang gemar olahraga.

"Lu mau izin sakit aja kah?" tanya Amara namun dijawab gelengan oleh Karina. "Ikut lah, semoga gak keras si gurunya" ujar Karina diangguki oleh Amara.

Setelah bel berbunyi, kelas Karina langsung berganti pakaian olahraga. Setelah itu, mereka langsung pergi ke lapangan, disana sudah ada guru olahraga yang sudah menunggu. Mau tau guru olahraganya siapa? Choi Siwon.

Karina cukup benci sama pak Siwon karena dia cukup keras dalam bidang olahraga. Gak salah, karena pak Siwon pernah juara internasional bulu tangkis di Spanyol, sehingga olahraga sudah menjadi cinta sejatinya dan ingin menyebarkan ke sekolah kalau olahraga itu baik.

"Selamat pagi anak-anak!"

"Pagi pak!"

"Baik, untuk olahraga kali ini, kalian akan lari estafet ya" ucap Siwon. Mampus, Karina gak bisa yang namanya lari, dia kalau lari, cukup lambat kayak kura-kura. "Oh iya, lari estafet kali ini, bapak akan nilai ya"

Mampus dua kali lipat, Karina tidak bisa menolak. Lari estafet akan dinilai dan itu akan mengefek ke rapotnya. "Aduh gws deh gw" ucap Karina pelan. "Baik, bapak akan bagi tim ya" ujar Siwon.

Laki-laki dibagi menjadi 4 kelompok dan perempuan dibagi menjadi 3 kelompok. Kelompok laki-laki dari kelas Karina yang melakukan lari estafet duluan, setelaj pluit berbunyi dari mulut Siwon, mereka langsung berlari.

Karina cukup kagum betapa kencangnya cowok-cowok di kelasnya lari. Bahkan Karina aja merasakan angin kecil saat cowok-cowok lari melewatinya. Mereka saling mengoper tongkat kecil dari anggota satu ke anggota lainnya dan lari sampai jalur finish.

Kemenangan diraih oleh kelompok 1, namun Siwon mengambil nilai secara pribadi. "Baiklah, kini kelompok perempuan silahkan bersiap" ujar Siwon. Karina langsung menghembus nafas dan pergi ke posisinya. "Yok bisa yok Rin" ujar Amara sambil menepuk pundak sahabatnya sebelum pergi ke posisinya.

Karina mengangguk paham dan pergi ke posisinya, Karina menjadi anggota yang terakhir, tapi gadis itu gugup banget. "Siap?"

Prit!

Anggota pertama dari setiap kelompok perempuan mulai berlari. Beda jauh dengan laki-laki, lari perempuan di kelas Karina tidak cukup kencang, tapi tidak apa-apa kan? Namanua juga beda badan beda energi. Laki-laki dari kelas Karina menyemangati mereka semua, memang supportive banget!

Akhirnya waktu Karina pun datang, Karina mulai bersiap mengambil tongkat dari anggota kelompoknya dan setelah mendapatkan tongkat tersebut, akhirnya ia pun berlari. Ya, Karina benci banget lari..lihat saja lambat seperti kura-kura.

Gadis itu terus melirik ke belakang untuk melihat posisi lawannya dan tentu mereka semakin mendekat. Karina terus mengeluarkan tenaganya untuk berlari, namun sayangnya ia terlewatkan 2 kelompok. Tapi Karina menyelesaikannya dengan baik. "Sorry ya guys, gw larinya memang lambat" ucap Karina ke anggota kelompoknya.

"Gapapa Rin, gw juga gakuat lari kok. Aman aja" ujar temannya Siti, diangguki oleh Karina. Disaat Karina mengatur nafasnya setelah berlari, tiba-tiba mata gadis itu berkunang-kunang. "Rin?" tanya Amara yang datang ke arahnya.

Karina langsung memegang kepalanya, jalannya mulai sempoyongan sampai akhirnya bruk!

Karina pingsan

⑅ ♥̩̥̩♥̩̩̥͙♥̩͙ˊˎ

Tbc

| votes are appreciated |

Basketball • HEERINA ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang