🏀30

281 20 0
                                    

"KARINA!! AYO KERJAIN TUGAS BU TAEYON HUAAA!!" rengek Amara ke sahabatnya. Karina hanya memutar kedua bola matanya melas. Bu Taeyon emang dikenal dengan sikap tegasnya dan memberikan nilai sesusai dengan moodnya, membuat Karina jadi malas mengerjakan tugas sang guru.

"Gw males cok..kita udah usaha dari A-Z, nilainya masih anjlok anjir" jawab Karina. "Gak salah sih, tapi at least kerjain lah, untuk kerja kelompok anjir" ujar Amara sambil kembali melihat soal yang diberikan Taeyon.

Tuliskan sejarah perang dunia II!
Gunakan jurnal yang kredibel dan dipercaya

Amara paling kesal kalau kerjain Essay, begitu juga dengan Karina. "Gw suka sejarah tapi gak sampai gini juga?" Tanya Karina sedikit kesal, diangguk setuju oleh Amara.

"Yaudahlah ya masukkin apa aja, yang penting dukung soalnya" ujar Amara. "Yaudah ayo"

Di kelas lain, Mahessa dan 3 anggota intinya sedang mengerjakan tugas Fisika. Acil semalam sudah dipulangkan dari rumah sakit karena kakinya sudah sembuh, namun ia harus tetap kontrol setiap bulan supaya mendapatkan pemulihan yang maksimal.

"Satya..ini apa?" Tanya Jay sambil menyodorkan soal ke Satya, yang dikenal dengan fisika genius penerus Albert Einstein. "Oh ini, bentar"

Suatu gas memiliki volume awal 2,0 m3 dipanaskan dengan kondisi isobaris hingga volume akhirnya menjadi 4,5 m3. Jika tekanan gas adalah 2 atm, usaha luar gas tersebut........
(1 atm = 1,01 x 105 Pa)

A. 4,25 x 105 Joule                                    
B. 4,05 x 105 Joule                    
C. 5,05 x 105 Joule
D. 5,25 x 105 Joule
E. 3,05 x 105 Joule

"Anjir lah fisika bangsat" ucap Acil sambil mengacak rambutnya. Untung ada Satya, ketiga anggota itu mendengar penjelasan dari wakil ketua basket. Tidak lama kemudian, mereka bertiga akhirnya mengerti dan mulai menulis jawabannya.

"Lu gaada niatan gantiin Pak Xiu, kah? Penjelasan lu lebih enak dibandingkan dia" ujar Jay, dan hanya dijawab kekehan oleh Satya yang pandangannya masih ke kertas tugas.

"Tunggu waktunya" ujar Satya.


🤍

Waktu istirahat telah berbunyi, semua murid mulai berhamburan keluar kelas. Karina, Amara, Calista dan Amanda berjalan menelusuri lorong kelas sampai diri mereka sampai di kantin.

Mereka mengantri memesan makanan, lalu tidak lama setelah itu mereka langsung menuju ke meja kosong sambil membawa nampan makanan. "Jujur otak gw kebanyakan sejarah.." ucap Amara.

Callista dan Amanda tertawa begitu juga dengan Karina. "Kalian sejarah ya? Kita si kelas geografi...untungnya gak berat topiknya" ujar Callista diangguki oleh Amanda.

"Oh ya, keadaan Acil gimana? Udah baik kah?" tanya Karina ke Amanda. "Puji Tuhan udah, cuman dia harus rutin ke dokter buat kontrol aja sih" ucap Amanda.

"Jujur gw masih gak terima dengan perilaku si musuh itu. Gw lihat banget dia sengaja lho" ujar Amara kesal, namun Raina hanya menerimanya dengan senyum kecut. "Namanya juga pertandingan, pasti ada kecurangan"

Di saat mereka menyantapi makanan, tidak lama seorang gadis datang sendirian ke arah meja Karina. Keempat gadis itu langsung menatap ke arah orang tersebut dengan bingung. "Karina"

"..apa Kezya?"

Gadis bernama Kezya itu menghela nafas panjang, "Boleh, bicara sebentar?" Karina terdiam, gadis itu menatap ke teman-temannya dan Amara memberikan izin.

Basketball • HEERINA ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang