Suara lenguhan dari sang gadis akhirnya terdengar. Gadis itu mereganggkan tubuhnya setelah tidur dengan nyenyak. Ia membuka kedua matanya perlahan dan ia melihat sekitarnya. "Siapa yang bawa aku kesini? Kok aku bisa tiba-tiba di kamar?"
"Tentu saja aku membawamu dan kamu sangat lelap tidurnya dan susah dibangunkan"
Karina melonjak kaget saat mendengar suara Mahessa dari ambang pintu dengan kedua tangannya dilipat di depan dada. Lengan kekarnya terlihat cukup jelas dan lelaki di depannya menggunakan pakaian hitam, benar-benar terlihat tampan dan panas di mata Karina.
"K-kamu kenapa bisa masuk?" tanya Karina.
"Kedua orang tuamu pergi karena ada kerjaan di kantor dekat sini..terus mereka menitipkan bayi ke aku" ucap Mahessa sambil jalan ke arahnya dan duduk di pinggir kasur.
"Aku bukan bayi"
"Kamu bayi untukku" ucap pemuda itu sambil mengacak rambut di pucuk kepala kepala Karina. Gadis itu risih sedikit karena rambutnya diberantakin, namun itu terlihat gemas di mata Mahessa.
"Bersihkan dirimu dan sarapan..setelah itu kita pergi"
"Hah? Kemana lagi?"
"Kamu lupa janji kemarin buat temenin aku latihan kah?"
Karina lupa kalau Mahessa anak basket internasional. Wajar pasti tiap hari akan ada latihan. "Oh iya ya..hehe maaf lupa"
.
.
Karina kini menginjak di hall basket Mahessa. Tidak hanya tim lelakinya saja disana, tetapi ada juga cheerleader yang latihan untuk kelompok Mahessa. Semua pandangan di ruangan itu mengarah ke Karina, dimana tangan gadis itu juga digandeng oleh Mahessa.
"Mahessa! Is that yout girlfriend? (mahessa, apakah dia pacarmu?" tanya salah satu anggota kelompoknya bernama Brandon. Mahessa hanya menjawab dengan kekehan, tentu saja teman-temannya sudah tau siapa Karina.
"Im taking my girl to see our practice, will that be fine by you guys? (Aku membawa pacarku untuk melihat latihan kita, apakah tidak apa-apa untuk kalian?" tanya Mahessa.
"No worries bro, we are welcoming you..euh—"
"Karina, my name is Karina. Nice to meet you. (Karina, namaku Karina. Senang bertemu denganmu)" sela Karina.
Brandon mengangguk sambil tersenyum. "Thats a very beautiful name (nama yang bagus)" Karina yang mendengar itu hanya menjawab dengan senyum maluny, lalu ia bersembunyi di belakang punggung lelakinya.
"Kamu kenapa,hm?" tanya Mahessa pelan.
"Tinggi-tinggi semua disini.." Mahessa tertawa pelan. Wajar tinggi orang Asia dan orang Barat memang cukup jauh. Bahkan di tim Lakers Junior saja, Mahessa memang cukup dilihat paling pendek di timnya tapi skillnya, tentu dia yang top.
"Yaudah kamu, duduk disana aja" ujar Mahessa sambil menuntun Karina ke kursi penonton. Sesampainya disana, Karina duduk di kursi tersebut, dengan barang-barang Mahessa yang berada di sampingnya.
"Aku latihan dulu ya" ucap Mahessa sambil mendusel pelan rambut surai hitam Karina.
"Haish..Mahessa!" Mahessa terkekeh setelah dia mengacak rambutnya, lalu ia meninggalkan Karina dan pergi ke tempat temannya.
Karina melihat pergemulan laki-laki yang sedang berdiskusi untuk mulai latihan. Tidak lama kemudian, akhirnya sparing antar kelompok dimulai. Tidak lupa juga, cheerleader menyoraki mereka.
Kesel? Tentu, Karina merasa salah satu dianatara anggota cheers itu memiliki perasaan terhadap Mahessa. Pandangannya terus memandang gadis itu yang selalu berusaha dekat dengan lelakinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Basketball • HEERINA ✔️
Fanfiction[ FIRST HEERINA FANFICTION ] [ COMPLETED ] Bola basket yang tiba-tiba membuat perjalanan cinta antara siswi anak IPS dengan ketua anak basket. "YAK! INI BOLA BASKET SIAPA?!" | warning: typo everywhere! |