"Jadi?" tanya Amara yang duduk disampingnya, Karina menghela nafas dan mengangguk. "Iya, gw sama Hessa pacaran sekarang, Mar." ucap Karina.
Tergambar senyum lebar dari Amara, sahabatnya memeluk Karina. Senang sekali Karina akhirnya bisa menemukan yang baru. "Gw yakin Hessa gak kayak si Axel, gw lihat dia benar-benar tulus sama lu" ujar Amara diangguki oleh Karina.
Saat Amara berpelukan, Amara tidak sengaja menatap Mahessa yang sedang melambai ke arahnya. "Cie, ada pangeran datang" ujar Amara sambil melepaskan pelukannya. Karina menatapnya bingung, gadis itu menengok ke arah yang Amara dan tentu saja ada lelakinya.
Mahessa mengajak Karina untuk bertemu di depan kelas. Gadis itu beranjak dari kursinya dan pergi keluar kelasnya. "Ada apa? Kenapa kamu jauh-jauh kesini?" tanya Karina ke Mahessa.
"Ah iya, ini aku tadi beliin kamu ayam kremes dari Bu Yun hehe. Maaf ya nanti istirahat aku gabisa sama kamu soalnya pagi ini aku mau pergi ke Jakarta buat latihan bareng sekolah lain" ujar Mahessa.
"Ohh..oke, jujur kamu gaperlu beliin aku ini tau. Aku jadi gaenak" ujar Karina, namun dijawab kekehan kecil dari Mahessa. "Tidak apa-apa, saking cintanya kamu sama ayam kremes aku beliin" ujar Mahessa.
Karina tertawa mendengarnya dan menerima hadiah ayam kremes dari Mahessa. "Makasih ya sayang" . Oke, Mahessa dikejutkan untuk kedua kalinya, dia tidak salah dengar kan? Karina beneran manggil dia sayang kan?
"Coba ulangin" ucap Mahessa. "Gak makasih" ujar Karina dengan lembut. "Aku mau dengar lagi" lanjut Mahessa sambil memegang lengan Karina supaya gadis itu tidak kabur.
"Kemarin kamu mencium pipiku dan sekarang kamu manggil aku 'sayang'. Ada apa gerangan ini? Karina secinta itu dengan seorang Mahessa?" ujar Mahessa sambil senyum miring.
Karina memalingkan wajahnya, jujur gadis itu gakuat melihat wajah tampannya Mahessa. "Hey, aku ngomong ke kamu". Sisi dominan Mahessa mulai terasa auranya, sehingga gadis itu menjadi nurut. Mahessa terkekeh dan mengelus pipi gadisnya.
"Lucu banget sih kamu, kamu anaknya siapa sih? Pingin banget datang ke rumahmu, ketemu orang tuamu dan minta izin mereka terus nikah denganmu. Kamu menggemaskan tau" ucap Mahessa.
"Hessa, astaga hentikan" ujar Karina yang wajahnya kini merona merah. Mahessa terkekeh mendengarnya, tiba-tiba pemuda itu memberikan kecupan singkat di pipinya. "Balasan untuk kemarin, nanti aku chat kamu kalau aku udah jalan, sampai jumpa besok sayang" ujarnya lalu meninggalkan Karina yang membeku di tempat.
Barusan tadi apa yang terjadi?
Karina memasuki kelasnya, satu kelas menatapnya tidak percaya dan kaget. "Ini pada kenapa anjir?" tanya Karina. "LU PACARAN AMA MAHESSA SI KETUA BASKET??" tanya salah satu siswa di kelasnya.
"Iya..?" tanya Karina kebingungan, tentu dia pacaran sama Mahessa. Seketika satu kelas bersorak-sorai, seperti hari kemerdekan. Ada apa dengan kelas Karina?
"TIM, LU TARUHAN 500.000 KE GW KARENA GW MENANG HAHAHAHA"
"BACOT LU, HUN!"
"Woi kapal gw berlayar. Senang banget akhirnya Karina sama Mahessa pacaran"
"Gw irih, tapi gw dukung, gw ship kalian. Astaga langgeng ya sayangku Karina"
Ya begitulah kelas Karina sekarang. Di sisi lain, Mahessa masuk ke ruang gantinya untuk pergi ke sekolah di Jakarta. Karena pertandingan antar sekolah akan mendekat, guru club mereka ingin mengadakan training bersama dengan club dari Jakarta, supaya skillnya lebih mantap.
KAMU SEDANG MEMBACA
Basketball • HEERINA ✔️
Fanfiction[ FIRST HEERINA FANFICTION ] [ COMPLETED ] Bola basket yang tiba-tiba membuat perjalanan cinta antara siswi anak IPS dengan ketua anak basket. "YAK! INI BOLA BASKET SIAPA?!" | warning: typo everywhere! |