Life In Manhwa (END)

1

Kalian pasti tidak asing dengan kata Food Vlogger kan?

Ya Food Vlogger adalah kegiatan dimana 1 orang atau bahkan beberapa mencoba kuliner di setiap daerah yang dia singgahi. (bukan berarti mukbang ya)

Kegiatan ini biasanya di lakukan dengan tujuan untuk merekomendasikan atau sebagai kesenangan semata saja.

Seperti hal nya seorang pemuda bersama dengan rekan nya yang sedang menikmati sajian di sebuah tempat makan.

"Eh buset ini penonton lo banyak amat" heboh rekan dari si pemilik akun.

"Hasil kerja keras bro" balas si pemilik akun sambil menikmati seblak miliknya.

Omong-omong mereka lagi liburan di Indonesia dan tempat yang mereka kunjungi adalah Solo.

Tujuan selanjutnya sih mau ke Medan ya karena minggu lalu mereka udah ke Pekanbaru.

"Dylan" panggil seorang gadis yang lebih tua dari pemuda bernama Dylan.

"Iya kak?" respon Dylan adik laki-laki dari gadis tadi.

"Di panggil tuh sama mama lagian kenapa sih kamu sok-sokan mau liburan gonta-ganti segala" omel gadis itu tidak habis pikir dengan adiknya.

"Pengen aja sih kak" balas acuh Dylan pergi dari sana.

"Sabar ya kak mel"

"Sabar selalu kakak tuh" gadis yang di panggil mel atau Melani duduk di kursi Dylan dan menyantap seblak milik Dylan.

Anggap saja sebagai pembalasan dendam dia karena telah membuatnya stress hari ini.

Toh Dylan juga banyak uang dari hasil food vlogger nya meski kata mamanya kegiatan itu buang-buang waktu.

Setelah menemui mama nya Dylan berniat untuk pergi ke kamar dan mandi namun niatnya terhenti ketika dia melihat sesuatu yang asing.

Awalnya Dylan mencoba untuk tidak penasaran dengan benda-benda asing di tempat dia menginap.

Karena kata mama nya kita harus menjaga sikap dimana pun kita berada terlebih jika pertama kali berkunjung.

Kedengaran seperti berbau mistis begitu kan? Entahlah Dylan sendiri pun tidak tahu tapi dia selalu mematuhi apapun larangan mama nya.

Akhirnya dia meneruskan langkah kakinya menuju kamar dan mandi sore.

Selesai mandi Dylan berjalan dengan handuk yang menggantung di leher nya menuju ke meja belajar.

Di sana ada beberapa ponsel, kamera dan ipad miliknya yang selalu dia gunakan untuk membuat komik ataupun manhwa.

Begini-begini dia ini author manhwa dan komik hanya saja dia kurang begitu menyukai novel.

Alasan nya sih simpel aja 'novel tidak ada gambaran nya jadi aku sulit untuk membayangkan situasi yang terjadi'.

Salah satu tangan Dylan meraih ipad dan membuka manhwa yang belum dia selesaikan.

Judul manhwa yang sedang dia kerjakan adalah The curse of the greedy yang menceritakan mengenai sebuah keluarga terkena kutukan setelah mereka membunuh 1 keluarga yang ternyata adalah anak dari seorang dewa dan dewi.

Keluarga tersebut di beri kutukan berupa kesialan dan banyak nya masalah yang akan mereka hadapi.

Jika ingin memutus rantai kutukan maka mereka tidak boleh menikah atau jika mereka memiliki banyak istri maka setelah melahirkan istrinya akan mati.

Bukan tanpa sebab kenapa dewa memberikan kutukan turun temurun kepada keluarga serakah itu.

Sampai sekarang pun belum ada yang bisa menemukan penangkal dari kutukan itu.