Bab 4

179 31 1
                                    

Jangan lupa vote and komen.

Warning!
Di bab ini ada adegan kekerasan dan berdarah.

Warning!Di bab ini ada adegan kekerasan dan berdarah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.





Jam menunjukkan pukul 00.12
Taufan terbangun dari tidur nya karena ingin minum air, sambil setengah sadar dia turun dari tangga kasurnya dengan pelan-pelan.

Taufan membuka pintu kamarnya lalu keluar dan kembali menutup pintu kamarnya, Taufan pun turun lalu ke dapur.

"Kenapa harus haus sekarang sih." Ucapnya sambil membuka kulkas dan mencari botol air, setelah menemukan botol air Taufan langsung meminumnya. "Aduhh segarnyaa." Sambung Taufan.

Ketika Taufan ingin kembali ke kamarnya dia mendengar suara.

Srkk

Srkkk

Srkk

Terdengar bunyi seperti ada yang menyapu dengan sapu lidi di halaman villa. Taufan bingung mengapa ada yang menyapu tengah malam.

"Aneh, apa coba aku liat ya?" Taufan pun mendekati jendela dan membukanya korden sedikit dan mencoba mengintip, alangkah terkejutnya Taufan bersamaan dengan merinding karena bukan orang yang menyapu ternyata itu kuntilanak yang rambutnya panjang sampai bisa menyentuh halaman rumah dan bolak balik dari tadi.

Taufan dengan cepat berlari ke kamarnya dan mengunci pintu. Hali terbangun dari tidur nya dan heran kepada sahabatnya itu.

"Lu kenapa?" Tanya Hali.

"A-aku tadi liat KUNTIII!" Kata Taufan yang masih gemetaran.

"Kayaknya lu kurang tidur." Sambil menepuk kepala Taufan.

"Ihh beneran loh!" Menyingkirkan tangan Hali.

"Iya-iya aku percaya, sekarang sana tidur."

"Di bilangin bener--, eumm Aliy."

"Ya?"

"Tentang yang kemarin itu, aku minta maaf!"

"Ha? Minta maaf buat apa?"

"Sebenarnya aku salah milih film, maaf ya." Sambil membungkuk di depan Hali.

"Oh itu, gapapa."

"Kalau gitu aku tidur dulu ya."

"Ya."

[Skip, Pagi harinya.]

Pada pukul 07.00 Taufan bangun dari tidurnya dan turun dari ranjangnya dan dia bingung karena Hali sudah tidak ada di ranjangnya.

"Kira-kira Aliy dimana?"

Taufan hanya menaikan bahu dan menghiraukan dimana keberadaan sahabat nya itu, dia mengambil handuk dan pergi ke kamar mandi untuk membersihkan diri.

Elemental Adventure Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang