Bab 11

138 30 6
                                    

Malam yang sepi dan sunyi  di hutan, terdengar raungan serigala

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Malam yang sepi dan sunyi  di hutan, terdengar raungan serigala.

Semua orang sedang tidur pulas di tendanya masing-masing.

Di tenda IceLaze.

Blaze terbangun karena digigit nyamuk. "Duhh! Banyak banget nyamuknya," sambil menggaruk kepalanya tangannya.

"Lu kenapa?" Tanya Ice.

"Cuman di gigit nyamuk aja,"

"Gimana nggak digigit nyamuk kalau pakaian lu aja terbuka,"

"Terserah gua lah!" Ucap Blaze menggembungkan pipinya.

Ice hanya tersenyum tipis dan menarik tangan Blaze hingga ke pelukan nya lalu menyelimuti Blaze dengan selimutnya.

"E-eh!?" Ucap Blaze kaget.

"Sudah diam."

Blaze hanya menurut karena nyaman juga ada di pelukan Ice dan mulai mengantuk sangking nyamannya.

"Eumm Ice,"

"Iya Laze?"

"berjanjilah padaku kau tak kan meninggalkan ku,"

"Pfft, lu kenapa?"

"Berjanjilah!"

"Iyaa gua janji,"

Blaze pun senang dan tertidur pulas di pelukan Ice

Di saat enak-enak nya tidur tiba-tiba ada suara semak bergoyang membuat Blaze terbangun kembali. "Ish suara apalagi itu?" Kesal Blaze langsung keluar dari tenda nya.

Blaze berdiri sambil mengamati kesekeliling.

Srkkk! Suara semak di sampingnya.

"Siapa itu!?" Teriak Blaze sambil mendekati semak yang bergoyang sedari tadi namun di saat Blaze mendekat semaknya berhenti bergoyang.

Perlahan lahan Blaze menyentuh semak itu sambil mencari-cari sesuatu yang menggerakkannya.

"HUAA!!"

Tiba-tiba ada kucing hitam loncat mengenai muka Blaze. "Kukira apa!" Kesal Blaze mengambil kucing itu dari mukanya.

"Hei kucing kenapa kau ada disini?" Blaze sambil memegang kucing itu didepannya.

"Meowww" kucing meloncat ke tanah.

"Loh!"

"Meow meow!" Kucing mengeong sangat keras dan tiba-tiba berlari.

"H-hei! Tunggu!!" Teriak Blaze mengikuti kucing hitam itu.

Kucing hitam itu berlari sangat lincah melewati pepohonan dan ranting-ranting, walau begitu Blaze tak mau kalah ia juga berlari dengan lincah mengejar kucing itu.

Beberapa menit kemudian kucing itu berhenti di sebuah pagar yang ternyata pagar rumah terbengkalai.

"Tunggu huhh," ucap Blaze kelelahan.

Elemental Adventure Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang