Bab 20

97 9 1
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.

.

.

.
"Agh!" Taufan bangun dengan sakit di kepalanya. Thorn langsung ke ranjang Taufan. "Upan gapapa?? Ada yang sakit? Ingin Thorn ambilin sesuatu ga??" Thorn dengan dengan pertanyaan-pertanyaan nya yang membuat Taufan bingung harus menjawab yang mana dulu.

Taufan tersenyum tipis. "Uhuk.. Thornie ga usah khawatir, Upan gapapa kok." Ucap Taufan namun sambil batuk. "Masa sih Upan gapapa?" Thorn memegang tangan Taufan sambil menunggu jawaban dari Taufan.

Taufan mengelus kepala Thorn. "Upan udah sehat! Masa sakit terus hm." Taufan menengok ke arah Gempa yang sudah siuman juga, Taufan menengok kembali kesekeliling dan mendapati beberapa temannya disini.

Sopan berjalan mendekati ranjang Taufan. "Udah mendingan Taufan?"  Tanya Sopan sambil meletakan sekeranjang buah di meja disamping ranjang Taufan.

"Udah kok Sopan, makasih buahnya―" Taufan melihat kesekeliling lagi. "―hm Supra dan FrotsFire ga ikut kah?" Tanya Taufan karena melihat dua orang itu tak datang.

Sopan sedikit ragu ingin menjawab pertanyaan Taufan namun ia tetap menjawab nya. "Kak Supra ada beberapa tugas osis di sekolah soalnya dia ketos."

"Masa sih Supra ketos?" Ucap Thorn.

Taufan terkejut karena baru tau kalau temannya itu adalah ketos. Dikiranya Supra itu adalah preman sekolah, karena tampang nya kayak jambret menurut penglihatan Taufan kepada Supra. "Lu pasti bercanda kan brow? Supra ketos? Haha lelucon yang bagus―" Taufan dengan tawa garing nya.

Sopan tertawa kecil. "Tidak saya tidak bercanda, saya serius."dengan nada serius di akhir kalimatnya.

"―Sopan jangan bercanda dong." Taufan dengan tawa masih dengan garingnya.

Namun setelah melihat wajah Sopan yang terlihat serius tawanya seketika berubah menjadi pulsa. "Lu ga bercanda!? Sumpah yang bener aja. Motor Supra ketos!"

Sopan tersenyum mendengar ucapan Taufan. "Sebenarnya Supra itu dua orang―" Taufan memiringkan kepalanya karena bingung, bukan hanya Taufan tapi Thorn ikut bingung. Sopan tertawa kecil melihat ekspresi wajah kedua mochi itu karena lucu. "―kak Supra di depan kalian itu ya biasa aja, bedanya adalah kak Supra jika tidak ada kalian."

Tiba-tiba entah darimana Gentar muncul disamping Sopan. "Iya! Bener tuh, kalau kalian tau kak Supra ketika berada disekolah dinginnya bukan main! Serasa kak Supra dimasukkan ke freezer selama setahun." Jelas Gentar.

"Etdah mana mungkin! Lu nya aja yang alay." Balas Taufan sambil mengambil buah apel di keranjang disamping ranjang nya.

"Iya bener kata Upan! Mana mungkin Supra begitu dingin." Thorn menimpali ucapan Gentar.

"Kalian ga percaya huh? Aku berani bertaruh apapun." Gentar menatap kedua sahabat nya dengan senyum simpulnya.

Thorn dan Taufan menatap Gentar sebentar lalu Thorn dan Taufan saling menatap. Thorn berbisik kepada Taufan. "Hm okey, kurasa itu bagus untuk dijadikan taruhan―" ucap Taufan ketika Thorn berbisik padanya.

Elemental Adventure Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang