•Elemental Adventure•
°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°
°Fanfiction Boboiboy°
Tebak-tebakan pelaku?
Tulang-tulang manusia ditemukan di rumah terbengkalai. Mayad demi mayad ditemukan di sebuah kota yang kini dilanda teror mi...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Happy reading..
"A-aliy?" Kata Taufan terbata-bata.
Arwah tersebut menaikan satu alisnya. "Aliy? Siapa aliy?"
"K-kamu bukan hali?" Taufan memastikan sosok di depannya bukan Halilintar yang dia buat jadi donat.
"Bukan dan jujur saja aku tak tau siapa diriku.." Ucap arwah tersebut.
Taufan bingung dengan ucapan arwah di depannya. "Maksud?" Arwah didepan menghela napas, bentar arwah bisa bernapas?
"Saat gua membuka mata , tiba-tiba saja gua ada di gudang villa ini lalu karena bingung, gw jalan-jalan eh taunya malah ke kamar ini." Jelas arwah tersebut sambil tiduran di udara. "And gw lupa indetitas gw. "
Taufan diam sejenak. 'Ragu gue ni arwah beneran Halilintar.. Tapi tanpangnya kayak Halilintar namun sifatnya 180° berbeda dari Halilintar. ' Batin Taufan.
"Oi kok bengong? Kerasukan huh?" Ucap arwah tersebut dengan santuinya. "Tapi.. Ngeliat tampang lo, malah setan yang bakal kabur dari lo." Omongan arwah ini membuat darah pitam Taufan naik, namun Taufan mencoba menahan amarah nya. Fiks si ini bukan Halilintar, masa Halilintar ceplas ceplos ngomong nya.
"Lama-lama gua bacain ayat kursi lo!" Ucap Taufan dengan sinis.
"Coba aja~ nggak bakal berhasil," Tantang arwah tersebut.
Taufan bingung ngapa ni setan malah ga ada takut-takutnya ya. "Lu setan apaan njir? Masa nggak takut sama ayat kursi? Atau jangan-jangan lu siluman lagi!"
"Dih enak aja, alasan gua ga takut karena emang nggak ngaruh sama doa-doa suci." Taufan menaikan sebelah alisnya. "Kenapa? Kok bisa ga ngaruh?" Tanya Taufan.
"Gua juga ga tau, tiap hari gua denger kalian baca doa gua ga kenapa-kenapa. Hm mungkin.. " Ucap sang arwah.
"Mungkin kenapa?" Balas Taufan.
"Mungkin... Gua semasa hidup anak paling alim, pinter, rajin menabung, ganteng, ga pernah nyuri sendal masjid, ga pernah telat sekolah, bla bla bla.. " Capek gw ngetik njir.
"Jadi gimana caranya gua manggil lu kalau ga punya nama?" Tanya Taufan.
Arwah tersebut mulai berpikir. "Hmmm... Gini aja, lo yang nentuin nama gw sampai gw tau siapa nama gw yang asli." Taufan mengangguk setuju.
Taufan mulai berpikir nama yang pas untuk sang arwah yang bar-bar nya setara dengan nya sendiri atau lebih kebalikan nya Halilintar. "Gimana kalau Lihan aja? Biar mudah nginget nya."
"Lihan? Kece juga, boleh deh." Ia pun mengangguk setuju.
Taufan tersenyum. "Jadi fiks ya nama mu Lihan!" Sang empu yang diberi nama hanya mengancungkan jempol setuju. "Eh gw kan belum kenalan, salken gw Tau-"