***
"Lepas!!" Ujar Oniel sambil mendorong Gita menjauh darinya.
Dia tampak terlihat kesal karena Gita berhasil mengenalinya bahkan penyamaran terbuka. Kini yang harus dia lakukan adalah pergi dari hadapan Gita. Dia akan segera berlari, tapi Gita lagi-lagi menahan dirinya.
"Mau kemana?" Tanya Gita, "Kita perlu bicara" Lanjutnya.
Oniel menggelengkan kepalanya, "Tidak, kita tidak ada urusan apapun!" Ujarnya sambil menepis tangannya dari Gita.
Sekali lagi Oniel hendak pergi, tapi lagi-lagi Gita menahannya. "Ada urusan, karena kamu menyimpan semua foto Shani dalam flashdisk itu"
Oniel melotot mendengar ucapan dari Gita, dia tak menyangka jika Gita sudah membuka flashdisknya, lagian sudah lama sekali flashdisk itu berada di tangan Gita, jadi masuk akal jika Gita sudah melihat apa isinya.
Dengan perasaan kesal, Oniel menepis tangan Gita lagi, tapi kali ini dia tidak kabur. Dia menarik baju Gita, lalu mendorong Gita hingga Gita terpojok ke tembok. Dia menatap tajam ke arah Gita, "Bodoh sekali, kenapa kau buka?" Kesal Oniel, "Sekarang dimana flashdisk itu?!" Tanya Oniel.
"Ada di Shani" Jawab Gita dengan entengnya.
Tiba-tiba Oniel menampilkan senyuman jahatnya, dia tertawa mendengar ucapan dari Gita. Bersamaan dengan itu Oniel melepaskan cengkramannya.
"Baguslah kalau sudah sampai, biar dia ingat dosanya!" Kata Oniel masih terus tertawa.
Gita menatap aneh ke arah Oniel dan sekarang dia tahu apa tujuan dari Oniel.
"Sialan!" Maki Gita dan itu membuat Oniel semakin tertawa.
"Kau ini lucu sekali, saya tahu kalau kamu itu cuma sandiwara dengan perempuan itu. So ngapain sih peduli amat sama dia? Udah cinta nih ceritanya hahaha" Ledek Oniel.
Karena kesal Gita mendorong Oniel, "Dia punya nama, jangan panggil perempuan itu! Dan ya kau benar, saya mencintainya!" Teriak Gita kencang membuat Oniel berhenti tertawa.
Tatapan Oniel kini berubah lagi, "Dia bukan Shani, Shani sudah mati karena kejadian yang ada di foto!"
Deg
Gita terdiam, lidahnya tiba-tiba Kelu tidak bisa membalas ucapan dari Oniel. Dia tidak mau percaya dengan ucapan Oniel, tapi tiba-tiba video yang dia lihat dalam flashdisk itu terputar kembali di benaknya.
Dalam video dia melihat Shani berkali-kali ditusuk dari belakang dan yang lebih parahnya lagi tubuhnya yang sudah bercucuran darah tiba-tiba dibuang ke laut.
Logikanya adalah Shani pasti betulan mati karena hal itu, lalu siapa yang selama ini menjadi Shani? Semakin dia mencari tahu apa yang terjadi pada Shani, malah semakin dia memiliki banyak pertanyaan dalam benaknya.
"Ada seseorang yang mirip dengan Shani dan dia itu yang menjadi Shani saat ini" Tutur Oniel terus membujuk Gita untuk percaya.
Namun ternyata Gita masih menyangkalnya, dia tak terima dengan apa yang Oniel bicarakan. Dia menggelengkan kepalanya berkali-kali, lalu tanpa satu kata dia berbalik—berlari menjauh meninggalkan Oniel yang tersenyum puas melihatnya.
*
"Kamu percaya dengan Oniel gitu aja?" Tanya Shani setelah Gita mencerita apa yang membuatnya tadi tiba-tiba datang dan memaksa Shani memperlihatkan punggungnya.
Gita nyengir mendapatkan pertanyaan itu, dia menggaruk kepalanya sendiri. Dia juga bingung kenapa dia gampang sekali termakan oleh ucapan Oniel.
"Lagian kamu sama Oniel ada masalah apa?" Tanya Gita mengganti topiknya, dia bertanya apa yang terus terputar dalam benaknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Different World
FanficGita Sekar, mahasiswa sastra Inggris semester akhir yang sedang disibukkan dan dipusingkan dengan skripnya, tetap mencoba waras dengan melampiaskan rasa lelah dan stressnya pada mainan. Gita yang memang sedari dulu suka sekali mainan dan punya kein...