***
"Cutt!!"
Terdengar suara berat dari sang sutradara menghentikan akting dari para pemain yang sebelumnya sedang melakukan adegan yang cukup panas. Terdengar juga suara tepuk tangan dari pada kru dan pemain lain yang memperhatikan pemeran utama yaitu Shani berhasil melakukan adegan one take.
Shani mengubah ekspresi wajahnya dari penuh amarah menjadi ramah, dia menundukkan kepalanya berterimakasih pada semuanya untuk hari ini. Tak lupa dia juga memeluk Chika sebagai lawan mainnya pada adegan tadi.
"Maaf yaa" Ujar Shani memeluk Chika dan mengusap pipi Chika, dimana memang mereka melakukan adegan pertengkaran.
"Keran! Selalu keren Ci!" Ujar Chika bersorak senang sambil memeluk Shani.
Kedekatan kedua aktris itu memang banyak orang tahu, Chika yang terbilang pendatang baru disebut-sebut sebagai pendatang baru paling beruntung karena langsung dilirik oleh produser, penulis, sutradara bahkan Shani aktris yang terbilang nomor satu saat ini juga langsung mengiyakan akan ikut serta dalam film ini karena keterlibatan Chika.
"Kamu juga keren, hebat banget improvisasi kamu tadi" Ujar Shani.
Tentu saja Chika yang di puji seperti itu senangnya bukan main, apalagi Shani termasuk dalam daftar aktris favoritnya. Ini saja sebuah keberuntungan yang sangat berharga untuk Chika, apalagi karena film ini nama Chika ikut naik daun.
Bisa dibilang, nama Chika yang sering bersanding dengan Shani di media pemberitaan daripada pemeran utama pria yang menjadi lawan main Shani.
Setelah berbincang sedikit dengan Chika, Shani berjalan keluar dari set. Dia menyapa dan mengucapkan terimakasih pada semuanya, hal pertama yang dia lakukan adalah menyapa sutradara terlebih dahulu. Dia berterimakasih atas semua bimbingan dan kerja samanya untuk hari ini.
Selesai dengan semuanya, Shani menatap ke arah Sisca. Dia menghampiri sahabat sekaligus PA-nya itu. Kedatangan Shani langsung diserbu oleh para asisten Shani. Mereka dengan kompak membantu Shani dengan memberi Shani air minum atau sekedar mengucapakan apresiasi pada Shani.
"Lu keren banget tadi!" Ujar Sisca memberikan dua jempol tangannya sebagai apresiasinya untuk Shani.
Shani tersenyum simpul lalu mulai meminum air botol yang sudah ada di tangannya. Dia minum beberapa tegukan, saking pekanya para asisten Shani salah satu dari mereka langsung mendekati Shani untuk mengambil botol air minum itu dari tangan Shani.
Sekarang mata Shani menatap ke sekeliling, dia masih tidak menemukan Gita. Dari siang tadi sampai malam hari, Gita belum juga pulang kesini. Dia diberi tahu jika Gita sedang membawa makan siang yang biasa Shani pesan untuk para kru disini.
Makan siang yang dimaksud memang sampai, tapi Gitanya yang gak datang lagi. Sisca bilang, Gita ada urusan dan Shani percaya saja sambil berharap Gita balik lagi. Namun sekarang dia sedikit kecewa, dia dikecewakan oleh harapannya sendiri.
"Gue udah coba hubungin Gita Shan" Ujar Sisca dengan nada bicara panik, Shani refleks menatap Sisca dengan wajah bingungnya.
"Kenapa Sisc?" Tanya Shani, kening Shani semakin mengerutkan dan satu alisnya terangkat satu saat melihat wajah Sisca panik sekali.
"Gue minta maaf udah bohong sama lu, tapi ini demi kebaikan lu juga!" Ujar Sisca membuat Shani semakin tajam menatap ke arah Sisca.
"Apaan sih? Jangan buat gue panik dong! Kenapa?" Tanya Shani sambil memegang bahu Sisca.
Seketika Sisca meneguk ludahnya sendiri, "Sebenernya waktu Len susul Gita ketempat Papih lu, mobil Gita ada, tapi orangnya gak ada. Len coba tanya Papih sama Oniel, tapi Len malah dimarahin. Kayanya Papih lu tahu deh kalau Len orang suruhan lu" Ujar Sisca dengan sangat hati-hati, apalagi sekarang dia melihat ada kemarahan dan kekhawatiran bercampur aduk dari Shani.

KAMU SEDANG MEMBACA
Different World
FanficGita Sekar, mahasiswa sastra Inggris semester akhir yang sedang disibukkan dan dipusingkan dengan skripnya, tetap mencoba waras dengan melampiaskan rasa lelah dan stressnya pada mainan. Gita yang memang sedari dulu suka sekali mainan dan punya kein...