| 12 |

582 54 6
                                        


☬•°•°•°• ≈≈≈≈≈ ✧YZ✧ ≈≈≈≈≈ •°•°•°•☬

Malam ini seperti perjanjian Tiongkok, Jepang dan Korea, mereka akan bertemu di hotel Grand Plaza Gangnam.

Zhan sudah selesai bersiap-siap dan berniat untuk menghubungi Dohyung terlebih dahulu.

"Malam ini, kami akan bertemu dengan mereka."

"Baiklah, Hyung dan anggota NCIS akan memantau mu dari jauh, semoga berhasil!"

"Hm."

Zhan segera mengakhiri teleponnya dan berjalan keluar. Yibo dan beberapa anggota Xezora tengah berkumpul di lobby.
Zhan menganggukkan kepalanya pada Yibo mengisyaratkan ia sudah siap. Kemudian Yibo pun berjalan keluar ke arah mobil yang sudah disiapkan. Sebelumnya ia sudah berbincang pada In-guk, Taeho, dan Seo untuk menyusul saat ia memberikan perintah.

Zhan membukakan pintu mobil mempersilahkan Yibo masuk dan diikuti dengan dirinya.
Saat Zhan baru menginjak gas dan menjalankan mobilnya pelan, sebuah pria bertubuh besar dan kurus menghadang mereka membuat Zhan menginjak rem mendadak.

"Oi!! Keluar kalian!!" Teriaknya seraya memukul-mukul kaca mobil.

"Sialan!" Umpat Zhan kesal dan melirik Yibo. Pria itu menggelengkan kepalanya menandakan untuk tidak perlu membuka pintu.

Zhan berniat untuk kembali menjalankan mobilnya tetapi kedua pria itu masih bersikeras untuk membuat mereka berhenti.

"Hei!! Apakah kalian tuli?!"

"Keluar kalian, preman bajingan!!"

Pria itu terus mengetuk-ngetuk kaca mobil seolah memaksa mereka untuk keluar.

"Bajingan!!" Zhan merasa sangat terganggu dan memilih untuk keluar.

"Akhirnya preman bajingan ini keluar juga." Ujarnya memperlihatkan senyuman ledek pada Zhan yang menatapnya datar.

"Hei, bajingan dari pada banyaknya bajingan di luar sana. Bisakah kau menyingkir? Badanmu yang besar itu sangat menghalangi jalanku." Cibir Zhan kesal dengan terus menatap kedua mata pria itu.

"Hahaha.... Dasar preman gila!"

"Ya, aku gila, kenapa? Kau juga ingin gila?"

"Kau tidak tahu siapa aku? Aku detektif, DETEKTIF!" Tegasnya seraya memperlihatkan name tag yang melingkar di lehernya pada Zhan. Zhan melihat nama dan dari divisi mana ia berada.

"Lee Seung Chul." Batin Nya.

"Aku tidak memiliki urusan denganmu, sekarang menyingkir!" Pak Lee mendorong tubuh Zhan yang menghalangi pintu mobil dan kembali mengetuk-ngetuk nya.

"Hei, Wang Yibo!! Aku perlu bicara denganmu!!" Teriaknya dari luar.

Yibo pun segera membuka pintu dan keluar, tak lupa memasang wajah datarnya seraya menatap tajam pak Lee.

"Akhirnya.... Apa kau baru saja melahirkan di dalam sana? Kenapa lama sekali keluar." Ujarnya meledek Yibo. Yibo mengeluarkan sebatang rokok dan membakarnya kemudian menghisapnya, menghembuskan asap rokok itu di depan wajah pak Lee.

"Aku tidak memiliki banyak waktu, sekarang katakan, kenapa kau membunuh pak Kwon?" Ujar pak Lee dengan berdecak pinggang dan mendongakkan kepalanya untuk dapat menatap kedua mata Yibo yang lebih tinggi darinya.

"Kau mencari orang yang salah." Jawab Yibo santai masih dengan menikmati nikotin yang dibungkus.

"Huft.... Dasar preman bajingan, kau pikir aku tidak tahu kau membunuhnya?"

Our Love Is WrongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang