| 3 |

596 56 8
                                    

☬•°•°•°• ≈≈≈≈≈ ✧YZ✧ ≈≈≈≈≈ •°•°•°•☬

BUSAN KOREA SELATAN

Bos terbesar Korea, Song Dohyuck tengah duduk santai di kebun belakang rumahnya sembari menyeruput teh herbal dengan para bodyguardnya yang berjaga.

"Tuan, ada yang ingin berjumpa." Ujar salah satu anak buahnya.

"Silahkan." Sahut Song Dohyuck. Kemudian tak selang beberapa lama, tamu yang ingin berjumpa dengan Dohyuck tiba.

"Ada apa kau kemari?" Tanya Dohyuck tak ingin berlama-lama tanpa mempersilahkan pria itu duduk terlebih dahulu. Pria itu terlihat menundukkan wajahnya.

"Bos saya tuan, sersan Jang dibunuh oleh Wang Yibo." Ujar pria tersebut. Dohyuck terlihat sangat terkejut dan berarti benar dugaannya waktu itu.

"Jadi, untuk apa kau kemari?"

"Saya ingin membalaskan dendam, tuan."

"Apa yang kau inginkan?!"

"Menjadi presiden Gangnam dan menguasai daerah Nanhyeon-dong dan Yeoksam-dong."

PLAK!!

"Jadi, kau memintaku untuk membunuh Yibo?" Ujar Dohyuck marah

"Iya, tuan."

"Yibo mengirimkan setiap bulan uang 50 juta Won padaku dan jika aku membunuhnya, siapa yang akan mengirimkan aku uang?!" Bentak Dohyuck yang ternyata tidak ingin membunuh Yibo karena memanfaatkan uangnya.

"Saya tuan, saya akan mengirimkan dua kali lipat setiap bulannya."

Song Dohyuck terlihat terdiam sejenak berfikir. Tak apalah menyingkirkan Wang Yibo untuk mendapatkan uang lebih dari yang dikirimkannya, pikir Dohyuck.

"Kalau begitu, apa rencana mu?"

☬•°•°•°•°•°•☬

NANHYEON-DONG KOREA SELATAN.

Sean dan Dohyung tiba di alamat yang sudah Yibo kirimkan padanya tadi pagi. Alamat yang dikirimkan Yibo tertuju pada sebuah club yang terlihat terbengkalai.

"Apakah dia akan membunuhku, hyung?" Ujar Sean sedikit bergidik ngeri ketika melihat suasana gelap dan juga tak banyak orang melaluinya.

"Aku rasa, Sean." Sahut Dohyung.

"Aishh!! Hyung mendoakan aku mati?!" Bentak Sean tidak terima.

"Bukankah kau yang mengatakannya?"

"Tapi tidak perlu-"

"Sstt.... Yibo sudah datang." Ujar Dohyung sembari mengintip dari mobilnya ke arah Yibo yang baru tiba. Dan anehnya, ia sendirian. Sontak Sean melirik ke arahnya dan ikut mengintip.

"Baiklah...." Sean berniat membuka pintu mobil ketika melihat Yibo sudah masuk ke bangunan itu. Tetapi Dohyung mencengkram tangan Sean kuat kemudian Sean menoleh ke arahnya yang tengah memasang ekspresi khawatir.

"Maafkan semua perlakuan yang sudah hyung lakukan padamu." Ujar Dohyung dengan raut wajah kesedihan.

"Apa maksud hyung?" Tanya Sean kebingungan.

"Jika kau tiba-tiba mati di dalam sana." Ujarnya membuat Sean naik darah mendengar ucapannya.

"Hyung!!! Tidak lucu!!" Kesal Sean, lalu ia segera turun dari mobil dan berjalan ke arah bangunan yang sudah Yibo masuki.

Penyamaran Sean kembali dimulai. Ia berjalan masuk dengan hati-hati karena bangunan itu terlihat bahaya dengan banyak bebatuan dan kayu serta paku di lantainya dan juga minim penerangan membuat Zhan kesusahan melihat.
Zhan sudah berada di lantai bawah bangunan itu dan melirik sekitar mencari keberadaan Yibo. Dan Zhan melihatnya tengah berdiri sembari menghisap rokoknya tepat di bawah lampu yang menyala.

Our Love Is WrongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang