☬•°•°•°• ≈≈≈≈≈ ✧YZ✧ ≈≈≈≈≈ •°•°•°•☬Yibo menatap Zhan yang masih menunduk. Menunggu pria itu untuk menjelaskan apa yang terjadi padanya.
"Ada apa? Ceritakan padaku." Ujar Yibo seraya mengelus pelan punggung Zhan.
"Tidak apa-apa, aku hanya merindukanmu." Jawab Zhan berbohong. Ia tidak bisa menceritakan semuanya pada Yibo.
"Kamu berbohong?"
Zhan menggelengkan kepalanya.
"Baiklah."
Yibo berjalan ke arah meja dan mengambil surat kabar, kemudian memberikannya pada Zhan yang tengah duduk di bar.
"Jelaskan padaku kenapa mobilmu ada di sini." Yibo menatap Zhan dengan penuh tanda tanya.
Sontak Zhan melirik surat kabar yang Yibo berikan kemudian membacanya. Jantungnya berdetak kencang saat melihat mobilnya dengan plat yang sama terpajang di surat kabar tersebut. Zhan membacanya dan untung saja identitas korban tidak diketahui, dan juga hanya satu korban yang diberitakan di sana. Zhan panik dan mencari alasan yang logis.
"Mobilku dipinjam." Jawabnya. Tetapi tidak menatap Yibo.
Yibo menatap intens Zhan yang memiliki gelagat aneh membuatnya semakin bingung dan juga penasaran apa yang sebenarnya terjadi pada pria ini.
"Apa yang membuatmu berani berbohong?" Tanya Yibo dengan nada tegas.
Zhan tetap menundukkan kepalanya tidak memiliki niat untuk menatap Yibo. Jika ia menatap pria itu maka dengan mudah hatinya luluh, ia tidak bisa bodoh lagi. Ia menghalangi perasaan cinta yang akan menjadi lebih besar lagi.
"Zhan, kenapa kamu berbohong?" Yibo menggenggam tangan Zhan yang terasa dingin.
"Apa yang sebenarnya terjadi padamu?"
Zhan tetap enggan membuka suaranya. Ia masih memilih diam. Yibo menatapnya bingung dan dengan segera memeluk erat Zhan seraya mengelus kepalanya.
"Hentikan...." Batin Zhan tidak ingin memeluk Yibo karena itu akan membuat perasaanya semakin lemah.
"Hentikan!!" Zhan mendorong tubuh Yibo dengan kuat membuat pria itu menatapnya tak percaya.
"Aku ingin sendiri." Ujar Zhan dan berjalan pergi tanpa menatap Yibo. Yibo menatapnya bingung dan merasakan sakit di hatinya saat Zhan mendorongnya agar menjauh.
"Maaf Yibo, aku tidak boleh melibatkan perasaanku." Batin Sean sedih dan meneteskan air matanya.
☬•°•°•°•°•°•☬
Pagi ini Zhan sudah bersiap-siap dan segera pergi menuju markas mereka. Melewati Yibo yang berada di lobby tanpa berkata sepatah katapun, bahkan ia tak menoleh ke arahnya. Yibo berniat untuk bertanya tetapi ia mengurungkan niatnya saat Zhan yang melengos begitu saja. Barangkali ia masih ingin sendiri, itu yang berada di pikiran Yibo.
Sean sudah sampai di markasnya dan segera masuk untuk bertemu dengan pak Cho. Sean menundukkan kepalanya hormat terlebih dahulu lalu duduk di kursi yang berhadapan dengan pak Cho.
"Besok akan dilakukan transaksi?" Tanya pak Cho.
"Ya."
"Gunakan alat ini agar tim NCIS mudah menemukan kalian." Ujar pak Cho seraya menyodorkan sebuah alat pelacak lokasi berukuran kecil untuk Sean gunakan.
"Apa operasional ini akan segera berakhir?" Tanya Sean yang masih memiliki perasaan tidak rela untuk melepaskan ini semua begitu saja, terutama melepaskan Yibo.
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Love Is Wrong
ActionPerjalanan seorang detektif kampung, Lee Sean yang melakukan penyamaran sebagai Xiao Zhan untuk bergabung ke komunitas narkoba terbesar yang diketuai oleh presiden Gangnam yaitu, Wang Yibo. Awalnya penyamarannya berjalan lancar, tetapi semuanya be...