| 14 |

399 40 11
                                    

☬•°•°•°• ≈≈≈≈≈ ✧YZ✧ ≈≈≈≈≈ •°•°•°•☬

Yibo membawa Zhan masuk ke kantornya kembali, bisa dipastikan seluruh anggota Xezora menunggu dan menyambut mereka berdua.

"Hyung!!" Panggil Yongdae dan memeluk erat Zhan yang kebingungan. Zhan hanya tersenyum tipis kemudian menepuk-nepuk lengan Yongdae.

"Kenapa kau tiba-tiba menghilang, huh?" Tanya Taeho menepuk pelan pundak Zhan.

"Hanya bosan melihat wajah kalian." Jawab Zhan diikuti dengan tertawa kecil.

"Kau merepotkan ku." Ujar Seo yang berusaha keras mencari keberadaan Zhan. Zhan terkekeh lucu kemudian berlari mengejar Yibo yang sudah berjalan meninggalkannya.

Yibo segera masuk ke ruangannya dan mendudukkan diri di sofa. Zhan juga ikut duduk dan menatap Yibo menunggu pria itu membuka suaranya.

"Apa kau akan melanjutkan bisnis ini?" Tanya Yibo menatap kedua mata Zhan intens. Zhan tak bisa menjawab, jika ia dengan cepat melanjutkan bisnisnya maka operasionalnya sebentar lagi akan berakhir, Zhan tak ingin ini berakhir, ia menginginkan berlama-lama dengan Yibo.

"Jadilah pemandu wisata Yang Zhi untuk sementara, sepertinya dia menyukaimu." Ujar Yibo seraya menghisap rokoknya.

"Bagaimana jika aku menolak?" Tanya Zhan. Ia benar-benar ingin mengulur waktu untuk bisa terus bersama Yibo.

"Bisnis akan dibatalkan dalam 24 jam."

Zhan terlihat tengah berfikir sejenak. Ia tak bisa mengkhianati tim nya yang sudah susah payah berada di tahap ini hanya karena keegoisan perasaannya. Sejujurnya ia ingin membatalkan bisnis ini dan menyelamatkan Yibo, tetapi ia tak bisa. Ia juga sebetulnya sangat kebingungan, yang mana yang seharusnya ia pilih. Urusan negara, atau Yibo.

"Aku akan memikirkannya." Ujar Zhan dan berdiri dari duduknya untuk segera pergi. Yibo segera mengejarnya dan mencengkram tangan Zhan.

"Kau tahu kan, untuk berada di titik ini sangat sulit. Jangan sampai salah memilih." Ujar Yibo.

"Beri aku waktu."

"Gunakan 18 jam untuk sebaik-baiknya." Ucap Yibo seraya tersenyum dan mengelus lembut kepala Zhan.

Deg!

Lagi-lagi Zhan dengan mudah merasa luluh. Senyuman dan perlakuan itu sangat membuatnya goyah. Ketulusan dari setiap tatapan matanya membuat Zhan tak bisa berkutik.

"Bolehkah aku memelukmu?" Tanya Zhan gugup yang dibalas anggukan dan kedipan mata oleh Yibo.

Zhan segera mendekat dan memeluk erat tubuh Yibo yang terasa sangat nyaman. Zhan menyadari ia sudah jatuh cinta dengan pria ini.
Yibo membalas pelukan Zhan tak kalah erat masih terus mengelus kepalanya dengan penuh kasih sayang.

"Apakah aku salah mencintaimu?" Batin Sean sedih dan tanpa sadar meneteskan air matanya dan tambah mengencangkan pelukannya.

☬•°•°•°•°•°•☬

Yang Zhi tengah menikmati anggur merah di bar kecil kamar hotel. Ia menunggu kabar dari Yibo sedari tadi.

Drrttt....

Yang Zhi dengan cepat meraih ponselnya dan menerima panggilan tersebut.

"Ini Oyama Tsuyoshi."

Yang Zhi mendecak kesal saat mendengar nama pria tersebut bukanlah pria yang tengah ditunggunya.

"Apa?"

"Ayah Kanemoto menginginkan hanya kita yang berbisnis."

"Lalu, Wang Yibo?"

Our Love Is WrongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang