Epiphany (Tamat)

Someday

Hey, ini tulisan pertama setelah bertahun-tahun ngga nulis lagi. Semoga kalian suka dan kali ini bisa tamat, hope you enjoy gengs💕.

***

Baginya, Gita adalah obat yang memabukan, dan candu. Sebelah hatinya ingin bertahan seperti sebelum-sebelumnya. Jika tidak bisa teraih, maka memastikannya baik-baik saja sudah cukup. Tapi setengah hati yang lain ingin sebaliknya. Rasa 'cukup' yang selama ini dia gaungkan nyatanya tidak pernah hanya sekadar cukup. Dia ingin yang lebih. Bukankah manusia memang serakah? Dirinya contohnya.

"Elo tahu alasan Ka Gita pergi sejauh ini kan Ka? Gue ngga tahu perasaan dia ke elo sebenernya gimana. Tapi dibanding waktu itu, hidupnya jauh lebih baik." 

Sekali lagi, kalimat Nayla beberapa hari lalu berputar di kepala. Seperti mengingatkan. 

Bagaimana mungkin obat yang membuatnya sembuh justru menghancurkan?

-Munn