~~
Namjoon termenung saat Asisten Yoongi menelepon dan tak sengaja keceplosan menyebut Taehyung itu sebagai Hyungwon sebelum kemudian cepat-cepat menyadari kesalahannya dan ganti memanggilnya dengan nama aslinya.
"Saya sudah menemukan Taehyung. Dia sudah kembali sekitar 2 minggu yang lalu dan sekarang kuliah di Universitas Seni Yonsei. Dia juga tinggal di studio yang dulu dipakai oleh mendiang Tuan saat beliau masih hidup. Tapi sekarang, kabarnya dia sedang dirawat di rumah sakit karena pingsan. Nyonya sudah menerima beritanya dan sekarang dalam perjalanan ke rumah sakit."
~~
Pada saat yang bersamaan, Nyonya Yu (Ibunya Namjoon sekaligus bibi yang pernah bertemu Taehyung di luar toko alat lukis) terburu-buru ke rumah sakit sambil menelepon seorang dokter karena dia ingin memindahkan Taehyung ke ruang VIP.
Dia langsung menghambur ke Taehyung begitu melihatnya dan kontan membuat Fida tercengang.
"Siapa kamu?"
"Saya fida, orang yang membawa Taehyung sekaligus tetangganya yang tinggal di apartemennya sekarang. Waktu itu, saya tak sengaja melihat Nyonya Yu keluar dari apartemennya Taehyung, saya bahkan menyaksikan kalian berpelukan."
Nyonya Yu cemas bukan main. "Kapan Taehyung akan sadar?"
"Taehyung tidak akan bangun secepat itu."
"Saya walinya Taehyung dan terima kasih karena Anda telah menyelamatkan Taehyung. Bagiku, anak ini sangat penting. Kalau sampai terjadi sesuatu padanya. Maka aku benar-benar..."
"Kami tetangga, jadi sudah seharusnya saling membantu." kata Fida padahal di dalam hatinya dia membatin sinis. "Perasaan anak ini tidak ada bagus-bagusnya kecuali tampangnya yang memang lumayan cakep."
"Bagaimana Taehyung bisa seperti ini?"
"Saya tak sengaja menemukannya pingsan. Kalau saja saya tahu kalau dia akan melaparkan dirinya sendiri, ini pasti tidak akan terjadi."
Nyonya Yu jelas heran, "kenapa dia melaparkan dirinya sendiri?"
"Saya juga tidak tahu. Dokter bilang kalau dia sangat lemah karena dia belum makan 3 hari. Sedangkan apa yang terjadi 3 hari yang lalu..."
Ah! mendadak menyadari apa masalahnya. "Nyonya Yu, ada sesuatu yang ingin saya tanyakan pada anda."
~~~~~~~~
Anna sedang berusaha memperbaiki mangkok pecah itu dengan cara mengelem-nya saat Fida pulang dengan galau.
"Walinya Taehyung sudah datang, dia bahkan sudah mengirim Taehyung ke rumah sakit lain yang jauh lebih bagus. Anna. Gua rasa gua benar-benar membuat kesalahan serius kali ini."
"Ada apa?"
"Si kunyuk lantai atas itu, dia sakit gara-gara mangkoknya pecah. Dia menderita OCD. Gua pikir penyakit semacam itu cuma diderita oleh para CEO yang ada di drama-drama TV. Itu anak kelihatannya doang imut, nyatanya tidak imut sama sekali. Dulu gua pernah dengar berita seorang anak yang memecahkan cangkir yang dia buat untuk minum sejak dia kecil. Lalu setelah itu, dia tidak pernah mau minum air lagi. Waktu itu, gua pikir kalau berita itu palsu. Siapa sangka kalau di dunia ini, benar-benar ada penyakit semacam itu."
Flashback.
Setelah Fida menceritakan masalah itu pada Nyonya Yu, ia tidak marah dan menyadari kalau Fida tidak bisa disalahkan sepenuhnya.
"Mangkok itu adalah peninggalan mendiang keluarganya Taehyung dan dia sangat bergantung pada mangkok itu. Keluarga Taehyung dan keluarga Kim sangat dekat. Mendiang Ayah Taehyung adalah seorang pembuat tembikar. Mangkok itu awalnya ada dua dan dibuat khusus oleh beliau untuk Taehyung. Yang satunya dimiliki Taehyung, dan yang satunya lagi entah ada di mana. Karena itulah Taehyung selalu menjaga mangkok itu dengan baik. Mangkok antik itu memang layak untuk dikoleksi mengingat itu buatan seorang master. Tapi bagi Taehyung mangkok itu adalah kenangan peninggalan keluarganya."
Flashback end.
"Jadi kesimpulannya, Taehyung lebih memilih melaparkan dirinya sendiri karena mangkok berharganya pecah."
Fida galau, "kalau mangkok itu buatan seorang master, harganya pasti sangat tinggi. Bagaimana caranya gue bisa membeli gantinya? Dan lagi, gue harus bisa menemukan yang sama persis. Kalau tidak, dia tidak akan mau makan."
"Serahkan masalah mangkok ini pada gue. Lo pergi saja ke rumah sakit dan bantu apapun sebisanya."
"Cuma itu saja yang bisa gue lakukan. Aish! Kenapa gue sial banget?!"
~~~~~~
Namjoon pergi ke rumah sakit. Para suster langsung menegurnya.
"Pasien ini tidak boleh dijenguk sembarangan. Apa Anda sudah mendapat izin dari kerabat pasien?"
"Kerabat? Bukankah semua kerabatnya sudah mati? Oh yah, sepertinya dia masih punya seorang kakak yang hilang."
"Lalu apa hubungan anda dengan pasien?"
"Saya orang yang memberinya makan. Saya melihatnya tumbuh."
Masih meragukannya suster hendak menghubungi Nyonya Yu, tapi Namjoon dengan cepat menghentikannya.
"Lagipula dia anaknya Nyonya Yu. Kapan anak ini akan bangun?"
"Dokter bilang tidak ada yang serius, dia pasti akan bangun beberapa jam lagi."
"Tidak ada yang serius? Hidup si kucing liar sangat kuat. Memangnya dia sakit apa?"
"Kelaparan. Saya dengar kalau mangkok yang biasanya dia pakai untuk makan, pecah."
Mendengar itu, Namjoon langsung pulang lalu masuk ke ruang bawah tanah tempat dia mengoleksi berbagai macam barang antik... yang salah satunya ternyata mangkok antik kembaran mangkok pecah itu. Sebuah mangkok yang membuatnya kembali teringat masa lalunya.
Flashback.
Suatu hari ayah dan ibunya pulang dengan membawa seorang anak kecil dan ayahnya memperkenalkannya sebagai 'Tae', dia adalah murid baru Ayah dan mereka akan tinggal bersama mulai sekarang.
"Karena Namjoon lebih tua 10 tahun dari Taehyung, Ibu berharap kalau Namjoon akan menjaga anak ini dengan baik. Jangan buli anak ini."
Namjoon awalnya biasa-biasa saja, tapi lama kelamaan dia tampak mulai cemburu karena semua perhatian kedua orang tuanya malah tertuju pada Taehyung seorang.
Saat mereka makan bersama, Namjoon berniat mau mengambilkan tambahan nasi untuk Taehyung. Tapi saat dia hendak mengambil mangkok porselen itu, Taehyung malah ngotot mempertahankannya. Saat itulah Namjoon mengetahui betapa sayangnya Taehyung pada mangkok itu.
Hingga suatu hari terjadi sebuah insiden yang membuat hubungan keluarga itu mulai retak. Ayah menuduhnya membuang mangkoknya Taehyung ke laut dan ia jadi marah besar gara-gara itu, ia bahkan langsung menghukum Namjoon berlutut di depan rumah tak peduli biarpun hujan deras.
Taehyung juga jadi sakit gara-gara itu, karena demi mendapatkan mangkoknya kembali, dia hampir saja tenggelam.
Entah apakah benar-benar dia pelakunya atau tidak, Namjoon cuma menjawab tuduhan Ayah dengan ambigu.
"Jika aku bilang kalau bukan aku pelakunya, apa Ayah akan percaya? Ayah tak pernah mempercayaiku. Ayah cuma peduli dengan anak brengsek itu!"
PLAK! Ayah sontak menamparnya keras. "Minta maaf pada Taehyung, baru setelah itu Ayah akan mengizinkan kamu masuk rumah lagi."
Namjoon tertawa miris mendengarnya. "Aku tidak bersalah!"
"Kamu masih tutup mulut? Berlututlah di sini dan renungkan kesalahanmu!"
Flashback end.
"Tak kusangka mangkok yang kubeli di sebuah lelang ini, bisa menjadi penyelamatmu. Aku ingin lihat bagaimana mangkok ini kalau pecah."
~~~~~~~~
Anna masih terus berusaha mengelem mangkok pecah itu tanpa hasil.
"Pecahnya terlalu parah, tidak akan bisa diperbaiki hanya dengan lem biasa. Ini harus diperbaiki oleh seorang tukang profesional, tapi di mana aku bisa menemukannya?!"
Dia lalu mencoba mencarinya di internet hingga dia menemukan sebuah informasi tentang pameran perbaikan porselen antik.
"Wah! Kebetulan sekali. Langit benar-benar membantuku."
KAMU SEDANG MEMBACA
Take A Chance With Me
RomanceKim Namjoon adalah seorang presiden sebuah perusahaan besar yang menderita OCD parah karena trauma hebat yang terjadi di masa lalunya. Penyakitnya itu membuatnya tidak bisa kontak langsung dengan para wanita... kecuali satu wanita, yaitu Arianna Qui...