Tujuan Namjoon Mendekati Anna?

9 0 0
                                    

~~

Aqlan masih getol menginterogasi Anna, "apa kamu pacar barunya Namjoon? Atau mainan barunya Namjoon?"

"Sepertinya saya memang mainan barunya Namjoon."

"Kasihan sekali kamu, lagi-lagi kamu pakai cara seperti ini sebagai cover. Apa Namjoon bilang padamu untuk berada di tempat di mana kamu selalu bisa menyentuhnya dan kamu harus menjawab setiap kali Namjoon telepon?"

"Iya." kata Anna menjawab dengan polosnya.

"Namjoon selalu begitu setiap kali dia lagi tidak punya cewek atau malas berkencan. Namjoon akan mencari seorang wanita untuk ditampilkan di hadapan publik dan membuat wanita itu berilusi akan hubungan mereka. Lalu setelah puas, dia akan menggantinya dengan wanita baru. Bahkan yang paling lama tidak sampai setengah bulan. Kusarankan padamu untuk menyiapkan mentalmu atau kamu akan dicampakkan olehnya setiap saat."

"Bukankah itu bagus? Mau Namjoon ganti pacar atau juga, bukan urusan saya kok. Toh, saya juga tidak mau jadi pacarnya dia."

Aqlan heran mendengarnya, "terus apa tujuan kamu berada di sisi Namjoon?"

"Tentu saja uang, apa lagi memangnya." Ujar Anna dengan santainya. Sama sekali tak menyadari kalau ucapannya itu bisa saja disalahpahami.

Aqlan kagum juga mendengar keterusterangan Anna.

"mantan-mantannya Namjoon yang dulu selalu bilang kalau hubungan mereka adalah cinta sejati padahal jelas-jelas mereka cuma mengincar uang."

Aqlan tiba-tiba kurang ajar menyentuh dagu Anna sambil menilai penampilan Anna. Untung saja Namjoon datang saat itu.

"Lepaskan tangan kotor Anda!"

Kedua paman dan keponakan itu kontan saling bertukar sindir-sindiran.

"Anda suka sekali ngobrol dengan cewek orang tanpa menyadari bahaya yang tengah mengintai."

Aqlan sinis dan tambah kurang ajar menyentuh dagu Anna lagi.

Kesal, Anna langsung menggamparnya tanpa sungkan lalu lari ke Namjoon.

Namjoon geli, "inilah bahaya yang dimaksud saya. Kalau Anda menolak mendengarkan omongan orang, pada akhirnya Anda akan kena hajar. Anna minta maaf pada paman ini."

"Tidak mau!"

"Maaf, itu mungkin tidak disengaja kalau saja Anda bersikap sopan padanya. Anak ini terlalu dimanja oleh saya dan temperamennya juga kurang bagus. Tapi saya sarankan pada Anda untuk tidak memprovokasinya lain kali. Jika tidak, maka selanjutnya bukan cuma sekedar gamparan."

Aqlan sinis mendengarnya. "Hubungan kalian lumayan juga. Tapi nona, apa kamu tidak ingin tahu kenapa Namjoon memilihmu? Itu harus kamu ragukan."

"Masalah itu bukan urusan Anda! Kami akan menyelesaikan masalah kami sendiri!" Tukas Namjoon. "Ayo pergi, tidak perlu lama-lama di sini. Kita punya urusan lebih penting."

"Ke mana?"

Namjoon mendadak sok romantis seolah mereka benar-benar ada hubungan spesial lalu membopong Anna pergi.

~~~~

Anna masih ngambek saat mereka dalam perjalanan pulang.

"Saya terpaksa harus bersikap seperti itu pada Anda, saya harus berakting di hadapan Aqlan. Bagaimanapun, kerja Anda malam ini cukup bagus."

"Ah, saya sudah tahu yang mana Sabrina berkat sms yang dikirim Anda, makanya saya sengaja bergerak cepat untuk menangani baju robeknya Sabrina. Dan berkat kerja bagus Anda itu, besok saya akan mentransfer uang ke rekening Anda."

Take A Chance With MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang