Kehebatan Preman

14 6 0
                                    

~~~

Namjoon sendiri memanggil Direktur.

"Pramusaji yang barusan melayani saya. Siapa namanya?"

"Namanya adalah adalah Nana dan ini hari pertamanya, dia menggantikan temannya. Apa Anda mengenalnya?"

Namjoon geli mendengar nama itu. "Tak saya sangka kami akan bertemu lagi secepat ini dan di tempat seperti ini lagi."

"Sepertinya dia dan Tuan Muda berjodoh. Apa anda ingin saya memanggilnya agar dia menemani anda minum?"

"Tidak perlu, dengan temperamennya yang berapi-api, bahkan sekalipun dia datang, dia tidak akan sopan pada saya."

Baru juga dibicarakan Anna mendadak muncul dan berusaha menyeretnya pergi. Tapi kedua preman mendadak muncul dan langsung mengancam semua orang untuk pergi kecuali Namjoon. Semua orang sontak menghambur keluar, kecuali Anna.

"Mau apa kalian mencari saya?" Santai Namjoon

"Omong kosong! Mereka mau menghajar Anda. Masa iya mereka mau mengundang Anda makan bersama?"

"Bukan urusan Anda! Minggat sana!" Bentak si preman.

"Apa yang dikatakan si cantik ini memang benar, kami datang kemari atas perintah seseorang, jadi lo jangan menyalahkan kami. Lagian ini salah lo sendiri, lo terlalu populer dan punya banyak musuh. Lo pilih saja, lo mau melawan atau pasrah saja? Lebih cepat dilakukan lebih baik. Lagian rumah sakit dekat kok. Kita sebenarnya sudah dibayar, tapi kalau lo tidak mau disakiti, lo bisa memberi kami angpao yang jumlahnya dua kali lipat."

Namjoon santai saja membiarkan mereka mengoceh. "Apa kalian sudah selesai bicara? Saya tidak punya waktu untuk mendengarkan kehebatan kalian."

Namjoon sontak menyerang mereka duluan. Awalnya dia mampu melawan dengan mudah, tapi pada akhirnya dia kalah jumlah. Preman satu menyikutnya berulang kali tanpa ampun dan tiba-tiba Anna melihat preman dua mengayunkan tongkatnya ke Namjoon.

Cemas melihat Namjoon yang hampir kewalahan menghadapi kedua preman itu, Anna pun segera bertindak untuk menyelamatkannya. Dia melempar si preman satu, menendang kemaluannya, lalu mematahkan tongkat kayunya jadi dua dengan mudah.

Saat dia melihat si preman dua hendak mengayunkan tongkatnya ke Namjoon, Anna sontak menggunakan tangannya untuk melindunginya sehingga pukulan itu mengenai sikunya.

Dia jadi kehilangan keseimbangan gara-gara itu dan jadilah dia roboh ke atas Namjoon di sofa. Untung saja mereka cepat terselamatkan berkat direktur yang datang dengan membawa rombongan sekuriti.

Namjoon mencemaskan Anna, "apa Anda baik-baik saja?"

"Iya," tapi saat dia mau beranjak bangkit, ternyata kakinya keseleo. Direktur bar itu langsung menyuruh Namjoon untuk membawa Anna ke rumah sakit. Namjoon pun langsung membopong Anna dan membawanya ke rumah sakit.

~~~~~~~~~~~~

Tapi dia lebay banget sampai menaruh Anna di ruang isolasi bak pasien penyakit menular.

"Dia baik-baik saja dan hanya keseleo di kaki dan terluka di tangan. Anda harus makan lebih banyak daging dan sup tulang untuk membantu penyembuhannya lebih cepat."

Tapi begitu dokter pergi, Namjoon malah ngotot menyuruh Anna untuk melakukan pemeriksaan menyeluruh.

"Saya tak setuju, kan cuma siku dan kaki saya saja yang luka. Orang mungkin bakalan berpikir kalau saya menderita penyakit serius."

"Mumpung ada di rumah sakit, jadi sekalian saja Anda memeriksakan kesehatan Anda secara menyeluruh. Kesempatan ini belum tentu datang lagi. Kalau sampai terjadi apa-apa di masa depan nanti, saya tidak mau tahu."

Take A Chance With MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang