Anna? Marah

10 0 0
                                    

Selama mereka bicara, Eun Ae langsung saja masuk dan berkeliling ruangan itu sampai saat dia lewat mejanya Seokjin dan langsung tertarik melihat permainan baduk online yang ditinggalkannya. Dia langsung saja duduk lalu melanjutkan permainan itu.

Karena Anna masih diam, Seokjin langsung saja memberinya kartu kredit.

"Kamu pasti disuruh bayar biaya kuliah lagi kan? Sekarang juga akhir bulan jadi kamu tidak punya simpanan uang. Isi kartu ini tidak banyak, tapi cukup lah untuk membayar biaya yang penting. Bagaimanapun, aku kan masih 'kakakmu'."

Anna Sakit hati, Anna langsung mengembalikannya lalu kabur.

Melihat itu, Eun Ae jadi salah paham dan langsung memelototi Seokjin sebelum kemudian menyusul Anna.

Seokjin sampai bingung, "apa barusan gue dipelototi oleh orang asing?"

Dia lalu kembali ke laptopnya dan langsung kaget melihat dirinya mendadak sudah menang entah bagaimana.

"Wah, padahal gue cuma meninggalkannya selama 5 menit. Kok bisa?"

~~~~~~

"Anna,ada apa? Apa yang dikatakan Seokjin?" Tanya Eun Ae.

"Tidak ada." lalu cepat-cepat menghindar dengan alasan harus pergi belanja bahan-bahan makanan.

~~~~~

Dalam perjalanan pulang melewati sebuah taman bermain, entah kenapa An atiba-tiba melihat sosok masa remajanya ada di hadapannya sedang dikejar-kejar rentenir.

Anna langsung mengejar bayangan masa remajanya itu, tapi dia malah menemukan Taehyung sedang duduk meringkuk seorang diri.

"Sedang apa lo di sini? Apa lo meninggalkan rumah? Atau jangan-jangan diusir tuan tanah?"

Taehyung langsung panik ingin menghindarinya, tapi Anna dengan cepat mencegahnya.

"Lo mau pergi ke mana? Ke bawah jembatan? Ke taman? Apa lo punya tempat tujuan? Tidak punya, kan? Kalau saja gue tidak menemukan lo, lo pasti akan tidur di sini. Sudah berapa lama lo duduk di sini? Sudah makan?"

"Sudah," tapi perutnya mendadak mengkhianatinya dengan berbunyi nyaring. Mendengar itu, Anna mengajaknya ikut pulang bersamanya dan makan.

~~~~

Malam harinya, semua orang berkumpul untuk makan malam bersama dan semangat mengambil makanan kesukaan masing-masing. Fida satu-satunya yang tak terima dengan situasi ini dan langsung marah-marah membentaki semua orang.

"Apa tidak akan ada yang menjelaskan pada gue kenapa kita punya tambahan satu orang di sini? Bagaimana bisa lo nyempil di latar belakang. Bahkan sekalipun lo di-photoshop, tidak segampang itu juga! Dan lo! Siapa yang menyuruh lo makan? Letakkan sumpit lo!"

Taehyung masa bodo dan langsung saja memakan daging sapinya. Anna dengan cepat menyela.

"Lo omeli gue saja, soalnya gue yang membawa dia kemari. Jangan melampiaskan amarah pada anak kecil."

"Iya, gue memang mau mengomeli lo. Tidak masalah lo bawa orang kemari, tapi kenapa lo bawa kopernya juga? Apa dia mau menginap? Perbaiki saja kuncinya, kenapa menginap di rumah tetangga?"

Anna membisikinya "masalah dia tidak se-simple itu, dia diusir secara paksa. Dan lagi, dia tidak bisa menghubungi Nyonya Yu. Kasihan dia kalau harus tidur di jalanan, biarkan dia menginap semalam."

Tapi Fida ngotot menolaknya, "dia menginap saja di hotel. Tante lo itu sangat kaya, lo pasti punya banyak uang saku. Dia memberi kami 10.000 juta sebulan untuk mengurus lo..."

Oops! Keceplosan. Anna langsung menuntut.

"Apa maksudnya? Apa lo mengambil uang dari Nyonya Yu dengan memanfaatkan nama Taehyung?"

Take A Chance With MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang