Bab 24 : Pesan.

102 5 0
                                    

Mulai Bab 21 dan Seterusnya akan di Update di Wattpad selama 12 jam, setelah itu akan dihapus sebagian dan di publis ke KaryaKarsa (Link di bio)

So, bagi kalian yang mau baca gratis di wattpad pantengin terus akun ini.

Eh, jangan lupa kasih bintang biar makin semangat lanjut bab selanjutnya.

.

.

.

Seminggu berlalu setelah kematian Izer. Di sisi lain Rosela masih tidak bisa melupakan wajah tersenyum Pria itu. Izer terbunuh karena dirinya. Jika saja Rosela tidak mengungkapkan kejahatan Dalton mungkin Dalton tidak akan balas dendam kepadanya lewat Izer. Sungguh kejam.

"Apa Nona tidak mau melihat bunga yang tengah bermekaran di taman?" Tanya Riri. Ia kasihan ketika melihat Rosela bak mayat hidup selepas kepergian Izer. Rosela tidak mau makan dan terus mengurung diri di kamar, bahkan Dietrich tidak boleh masuk.

"Aku malas." Balas Rosela denga nada rendah. Belakangan energinya berkurang, mungkin karena sering tidak makan.

"Sudah seminggu! Nona harus melanjutkan hidup!" Ucap Riri dengan nada tinggi. Ia khawatir melihat kondisi Rosela saat ini. "Nona juga tidak mengizinkan Pangeran Dietrich untuk menjenguk. Nona kenapa?" Tanyanya kemudian.

Rosela menggeleng. "Aku hanya tidak ingin bertemu dengannya." Jawabnya.

"Dilhat dari raut wajahnya Pangeran sepertinya sangat mencemaskan Nona." Ucap Riri.

"Aku tidak perduli."


To be continue....













Am I a Villain?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang