Bab 39 : Keluarga (S2)

45 2 0
                                    

Vote dong >_<

Jadi, bagi kalian yang mau baca gratis jangan lupa follow akun ini biar gak ketinggalan info Update.

Sekian terima kasih.

.
.
.

Vote dan Komen jangan lupa
.
.

Sinar mentari menyelinap di balik tirai kamar Rosela. Karena sinar menyilaukan itu Rosela jadi terbangun dari tidurnya. Dan, ketika membuka mata, Ia melihat lampu gantung super megah di langit-langit tengah kamarnya. Rosela pun memilih bangkit dan duduk sambil mengucek matanya, takut semua ini hanya mimpi. Namun, setelah dicek kembali, semuanya nyata.

Rosela tidak pernah berhenti takjub melihat kamarnya. Sungguh berbeda dari kamarnya ketika di kerajaan Valkry, apa karena dia adalah Putri Raja? Inikah rasanya terbangun di dunia ala-ala novel reinkarnasi? Jika iya, Rosela tidak menyesal sudah masuk ke dalam cerita novel.

"Aku jadi penasaran pemandangan dari balkon," monolognya.

Sambil merapikan baju tidurnya, Rosela bangkit dari kasur empuk dan seprai lembutnya dan melangkah menuju balkon kamarnya.

Setelah menyibak tirai, lagi-lagi Rosela disuguhi pemandangan yang luar biasa dan unik. Ia melihat beberapa naga terbang di langit. "Apa-apaan ini!?" Pekiknya terkejut. Ia tidak salah lihat bukan?

Rosela langsung mengucek matanya, lalu kembali memastikan kembali penglihatannya, mungkin saja ia salah lihat karena baru bangun tidur. Dan ternyata itu adalah nyata, ia baru saja melihat naga-naga itu mengitari langit-langit istana.

"Selamat Pagi Yang Mulia Putri." Sapa Riri yang sambil meletakkan semangkuk air cuci muka ke atas meja di sambil tempat tidur Rosela.

"Riri, apa mataku salah?" Tanya Rosela masih tidak percaya dengan apa yang baru saja Ia lihat.

"Apa Anda baru saja melihat Naga?" Tebak Riri.

Rosela mengangguk polos.

"Saya awalnya terkejut, tapi sekarang sudah terbiasa." Jawabnya.

Rosela terkejut mendengar jawaban santai Riri. "Bagaimana bisa?" Ucapnya, padahal di kerajaan Valkry tidak pernah ada Naga.

"Yah, karena anda tidur selama dua hari. Selama Anda tidur, saya bersosialisasi disini. Dan, sudah banyak yang saya kenal." Terang Riri.

"Apa!? Dua hari? Aku tertidur selama itu?" Lagi - lagi Rosela terkejut mendengar pernyataan Riri.

Kali ini Riri yang mengangguk sok polos.

"Yang Mulia Raja dan Ratu pun cemas dengan Anda, tapi setelah di periksa oleh dokter, katanya Yang Mulia hanya kelelahan dan butuh istirahat." Jelasnya.

Rosela memegang kepalanya, ia tidak menyangka akan tertidur selama itu, seperti masuk ke novel lain saja. Dari suasana dan alurnya membuat Rosela pening.

"Selamat pagi Yang Mulia," Ucap beberapa dayang yang membawakan sarapan ke kamar Rosela.

"Selamat pagi,"

Para dayang itu lantas memberikan nampan berisi roti, susu dan buah ke tangan Riri. Lalu mereka pun kembali.

"Terima kasih." Ucap Rosela sebelum mereka benar-benar menghilang dari kamarnya. Dan, mereka pun memberikan hormat.

Rosela pun kembali duduk di kasur empuknya dan mulai meminum susu. Merasa lapar seperti ini berarti benar ia tertidur selama dua hari.

"Yang Mulia selalu membuat Saya terkejut." Kata Riri.

Am I a Villain?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang