Bab 43 : Ulang Tahun (S2)

20 2 0
                                    

Untuk meningkatkan semangat menulis. Vote dan komen dong best🙏

And sebagai Exo-L hari ini lebih tepatnya Heartbreak Anniversary sih. Semangat Eri ya

.
.
.

Meja hingga lantai di penuhi oleh tepung dan bahkan ada adonan gagal yang terbengkalai di dalam mangkuk. Wajah Rosela dan Riri pun ditepungi dengan sempurna. Entah setan apa yang membuat Rosela tiba-tiba ingin membuat kue. Katanya ya untuk Ayahnya yang menggelarkan pesta ulang tahun nanti malam.

Tapi, ketika Rosela berinisiatif untuk membuat kue, Lily juga malah ikut membuat kue. Seakan ia meniru ide Rosela mentah-mentah.

"Akhirnya berhasil juga," Ucap Rosela sambil tersenyum.

"Ternyata membuat kue tidak sulit," kali ini Lily yang bicara. Dan, perkataanya itu membuat Rosela mengelus dada. Yah, karena membuat kue begitu sulit baginya. Lihat saja adonan dan tepung yang terbuang olehnya.

"Sepertinya aku harus mandi dan bersiap-siap." Ucap Rosela kepada Riri. Riri pun mengangguk.

"Benar, pestanya akan dimulai dua jam lagi." Timpal Lily sambil meleparkan senyuman manis.

Untung manis, kalau tidak habis kau!

Rosela langsung menggeleng-geleng menepis idenya yang buruk itu. Bisa-bisa hidupnya di dunia novel kali ini berakhir cepat dan tragis.

"Apa kau baik-baik saja?" Tanya Lily dengan nada khawatir ketika melihat Rosela menggeleng.

"Ah, tidak, sepertinya mataku kemasukan debu." Jawab Rosela asal. Lily tidak boleh tahu kalau Rosela ingin mencekik lehernya saat ini.

"Oh, maka dari itu kita harus cepat-cepat mandi." Ucap Lily.

Rosela hanya mengangguk kecil dan beranjak pergi ke arah kamarnya. Ia lelah harus memasang senyum palsu dua puluh empat jum untuk Lily dan para dayang Istana lainnya.

Ketika hanya ada mereka berdua di lorong Istana, Riri yang dari tadi merasakan mulutnya gatal ingin bicara langsung buka suara. "Jujur, Saya sangat tidak suka dengan Putri Lily. Sepertinya dia ingin mengincar posisi Anda Yang Mulia." Katanya untuk menyadarkan Rosela bahwa Lily bukan orang yang baik.

"Akan aku patahkan sayapnya jika berani menggangguku." Timpal Rosela, sambil terseyum ala-ala tokoh penjahat.

Sesampainya di kamar, Rosela langsung mandi dan berdandan secantik mungkin agar dirinya menjadi pusat perhatian di pesta nanti. Dan, Rosela mengenakan gaun pemberian Lily.

Flasback,

Panas matahari membuat Rosela berlindung di bawah pohon maple yang ada di taman istana, padahal sesi memetik bunga belum selesai.

"Rose!"

"Ya?"

"Salam Yang Mulia Putri Rosela."

Rosela mengangguk kecil untuk menerima salam dari wanita paruh baya yang berdiri di samping Lily.

"Beliau ini adalah disainer gaun ternama di kerajaan kita. Aku berencana memberikanmu gaun hasil rancangan beliau."

"Oh ya, terima kasih."

"Anda bisa memperlihatkan model rancangan itu kepada Putri Rosela."

"Ah, baik Yang Mulia,"

Wanita paruh baya itu mengeluarkan buku dari tas tentengannya dan memperlihatkan gambar gaun pesanan Lily untuk Rosela.

"Bagaimana? Cantik bukan?"

Rosela mengangguk.

"Gaun ini akan siap tepat sebelum acara ulang tahun Raja."

Am I a Villain?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang