Angin sepoi-sepoi. Dedaunan yang terbang dibawa angin. Sungguh suasana yang nyaman. Rosela saat ini tengah berbaring di bawah pohon rindang beralaskan kain dan beberapa buku sebagai ganjalan kepala. Sudah beberapa hari semenjak pesta pertunangan Benjamin, dan bulan kedelapan ia tinggal di Istana. Mungkin bulan depan ia akan pindah ke rumah baru yang telah Dietrich siapkan untuknya. Waktu begitu cepat berlalu, rasanya baru kemarin Dietrich memungutnya di jalan.
"Permisi,"
Sebuah suara mengusiknya, dan ketika melihat wajah yang tidak asing itu membuat Rosela langsung bangkit dan duduk. "Izer," sapanya.
Izer adalah pria yang tidak sengaja Rosela tabrak ketika memergoki Dietrich dan Estela waktu menghadiri pesta pertunangan Benjamin. Beberapa hari terakhir mereka menjadi dekat karena Rosela pergi ke perpustakaan kerajaan. Dan, Izer adalah seorang pegawai yang bekerja disana. Mereka tidak sengaja bertemu dan berkenalan.
"Nona juga disini?" Tanyanya sambil melemparkan sebuah senyuman. Rosela jarang melihat seorang pria yang sering tersenyum seperti Izer. Mungkin karena sering melihat Dietrich.
"Iya, kenapa memangnya?" Tanya Rosela balik.
"Saya juga sering menghabiskan waktu di taman ini, karena disini adalah yang paling sepi antara taman yang lain." Jawab Izer. Sebenarnya Rosela memilih untuk pergi ke taman yang terletak cukup jauh dari Istana Dietrich, mungkin lebih tepatnya Ia pergi ke taman area istana Raja. Disini terkenal sepi karena jarang ada pelayan yang lewat. Beberapa hari terakhir Rosela sering menghabiskan waktu disini dan baru balik ke kamar di sore hari.
Semua itu demi menghindari Dietrich. Semenjak pesta itu Rosela selalu pergi kesini agar bisa menghindari Pria itu. Rasanya Ia tidak sanggup hanya untuk sekedar basa-basi bertemu dengannya. Mungkin begitu hendak pindah Ia akan menemui Dietrich untuk menagih janjinya.
"Kau benar,"
"Apa saya boleh duduk?" Tanya Izer.
"Tentu saja, silahkah."
Izer pun duduk di sebelah Rosela. "Maaf sebelumnya, tapi apa boleh Saya bertanya?"
"Tanya apa?"
"Apa hubungan Nona dengan Pangeran Dietrich?" Tanya Izer langsung, "maaf jika saya lancang, tapi saya penasaran." Tambahnya.
"Aku hanya seorang tamu yang di izinkan tinggal di istana untuk sementara. Mungkin bulan depan aku pergi dari sini." Jelas Rosela.
"Benarkah?"
Rosela mengangguk, " satu lagi, bisa kau berhenti memanggilku Nona? Panggil saja Rosela, karena kita sama." Jelasnya.
"Bolehkah?" Tanya Izer terlihat memastikan.
Rosela mengangguk.
"Baiklah,"
Mereka pun melanjutkan pembicaraan mengenai novel baru yang masuk ke istana dua hari yang lalu.
👑👑👑
Rosela mengendap-ngendap ketika hendak memasuki kamarnya. Ia sengaja melakukan itu agar pelayan lain tidak menyadari keberadaannya. Namun, sesosok orang memerhatikannya dan mulai mendekat.

KAMU SEDANG MEMBACA
Am I a Villain?
FantastikReinkarnasi di dunia isekai jadi tuan putri atau bangsawan? Mana enak! Jadi budak lah... tidur bareng tikus sama kotorannya. Mending tikus di cerita cinderella, ini tikus beneran. Huekk! (Princess) #15 dari 4,14k (Crown Princess) #1 dari 35