Bab 18 : Sesak.

143 6 0
                                    

Dari Bab 11 dan seterusnya akan di publis di wattpad dalam waktu 24 jam. Sehabis itu akan di hapus sebagian dan di publis di KaryaKarsa (Link di Bio)

So, bagi kalian yang mau baca gratis di wattpad pantengin terus akun ini.

Eh, jangan lupa kasih bintang biar makin semangat lanjut bab selanjutnya.

Atas perhatiannya, terima kasih🙏

.
.
.

"Apa Nona mau berdansa denganku?" Tanya Benjamin sambil menjulurkan tangannya.

Aria yang sedang menyantap puding hampir tersedak saking kagetnya. Padahal ia tidak ada niatan untuk berdansa dengan siapun disana. Tapi malah diajak langsung oleh Pangeran Benjamin. Pangeran yang katanya akan menjadi pewaris tahta kerajaan.

"T-tentu," Balas Aria, lalu meraih uluran tangan Benjamin.

Mereka pun ketengah ruangan untuk berdansa.

Dari kejauhan. Rosela dan Yesenia menyaksikan adegan tersebut. Mereka terharu karena bisa melihat adegan yang ada di novel bisa dilihat langsung secara nyata.

"Lucunya," ucap Aria gemas.

Melihat Benjamin dan Aria berdansa, Rosela jadi ingin ikut berdansa bersama mereka. Tapi, ia sudah berdansa tadi.

"Apa kau tidak mau mengajakku berdansa?" Tanya Rosela kepada Felix.

Felix yang tengah asik meneguk anggur menggeleng, "tadinya saya mau, cuma sekarang sudah tidak lagi." Jawabnya. Karena Felix tau, Dietrich tidak akan suka jika Ia mengajak Rosela berdansa.

To be continue...

Am I a Villain?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang