Jangan lupa tinggalkan jejak dengan vote bab ini ya😉
Dietrich buru-buru menghampiri Rosela di penjara. Itu dikarenakan surat yang diberikan Riri beberapa menit sebelumnya. Di dalam surat itu Rosela mengatakan bahwa Ratu lah yang membunuh saksi itu. Dan, Dalton yang sebenarnya mata-mata Ratu bukan dirinya.
Dietrich sebenarnya tidak mau percaya, dan maksud tujuannya menemui Rosela adalah untuk memarahi perempuan itu karena sudah lancang menuduh orang kepercayaanya seperti itu.
"Lancang sekali___"
"Richy sayang, apa kau tidak bisa mengenali Ibunda?" Tanya Rosela. Rambut hitam legamnya terurai. Ia berdiri membelakangi Dietrich sambil melihat obor yang menempel di dinding sel.
Dietrich membeku.
"Bagaimana kondisimu? Maaf, Ibu pergi begitu cepat. Padahal ibu mau melihatmu tumbuh menjadi pria yang baik dan bertanggung jawab." Lanjut Rosela. Kemudian berbalik. "Tapi sayangnya kau tega denganku!" Teriaknya emosi.
Seketika Dietrich sadar jika Rosela hanya berpura-pura kemasukan arwah. "Apa-apaan___"
"Bagaimana? Apa sudah mirip?" Tanya Rosela dengan senyum mengembang. Ia bahkan merapikan kembali rambutnya yang sengaja terurai menutupi wajah.
"Kau!"
"Itu perubahan rencana yang mau Saya coba lakukan." Sambung Rosela.
"Beraninya kau menipuku!" Bentak Dietrich murka.
"Setiap muncul selalu marah-marah. Apa Anda tidak bisa santai sedetik pun?" Keluh Rosela.
Dietrich menghela nafas berat. "Apa maumu sebenarnya?" Tanyanya pasrah. Rosela bukan tipe manusia yang bisa ditangani dengan mudah.
Rosela juga ikut menghela. "Saya hanya ingin Anda percaya pada Saya." Ucapnya tenang. Rosela juga lelah dicurigai seperti ini. Jika tau akan di curigai seperti ini lebih baik Rosela tidak memancing Dietrich ketika selesai perang dulu. Tapi, tidak menyesal karena bisa tinggal di Istana.
"Kau sudah kelewatan."
"Disaat Yang Mulia pergi menemui saksi. Saya merasakan hal buruk. Dan bayangan masa depan muncul. Dalton adalah mata-mata Ratu. Saya pun mencari tahu langsung ke Istana ratu dengan cara menyamar. Disaat Saya tengah bersembunyi, pelayan ratu mengatakan bahwa Dalton sudah menjalankan misinya dengan baik. Artinya yang membunuh saksi itu adalah orang suruhan Dalton." Terang Rosela. Jika Dietrich masih tidak percaya juga, mungkin Rosela benar-benar tidak bisa keluar dari penjara.
"Apa Anda percaya dengan apa yang Saya katakan barusan? Dalton harus disingkirkan. Dia mata-mata Ratu!" Tegas Rosela kesal.
Dietrich terdiam. Ia masih belum bisa percaya dengan perkataan Rosela.
"Baiklah, jika Anda masih tidak percaya Saya bisa melihat masa lalu dan masa depan. Silahkan di tes." Bujuk Rosela.
"Tes?"
Rosela mengangguk. "Iya, tanyakan apa yang hanya Anda yang tau dan tanya Saya."
Dietrich berpikir sejenak. "Apa yang di ucapkan Ibuku terakhir kalinya?" Tanyanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Am I a Villain?
FantasíaReinkarnasi di dunia isekai jadi tuan putri or bangsawan? Mana enak! Jadi budak lah... tidur bareng tikus sama kotorannya. Mending tikus di cerita cinderella, ini tikus beneran. Huekk! (Princess) #15 dari 4,14k (Crown Princess) #1 dari 35