→Happy Reading
.........................................🦋"Ibu berhentilah jangan sakiti dia "Arin berusaha melindungi adiknya
"Dasar anak tak tau di untung lebih baik kalian tidak lahir"dengan kasar wanita itu terus memukuli Arin dan Jin
"Aku juga tak minta di lahirkan"teriak Arin
Plak.
Tamparan itu mengenai pipi Arin hingga memerah ia hanya bisa bersabar atas semua perlakuan buruk ibunya sedangkan sang ayah sama halnya ia juga seorang yang kasar dan pemabuk berat ia sesekali pulang hanya untuk meminta uang pada ibunya dan hanya memaki mereka tanpa memberikan nafka.Ibunya pun sudah tak kuat lalu memutuskan pergi.
Hari itu menjadi hari buruk lagi bagi Arin ayahnya pulang dengan keadaan mabuk ia begitu marah saat mengetahui jika ibunya kabur karena itulah Arin dan Jin menjadi sasarannya.Mereka hampir saja di bunuh dengan sebuah pisau untungnya polisi tepat waktu datang dan menangkapnya."Tidak....."Arin lalu tersentak
"Oh tidak mimpi buruk lagi"Arin sambil mengelap pelipisnya yang basah karena keringat.
Ia meraih ponselnya di meja lalu mengecek jam dilayar ponsel.satu pesan dari Hyojung masuk ke notifikasinya iapun membacanya setelahnya ia beranjak dari kasur dan bergegas mandi.
📩"Apakah kau sudah bangun?"
📩"Yah"
📩"Cepatlah kebawah aku sudah sampai"
📩"Kenapa dia datang pagi sekali"
Arin bergegas turun untuk melihat Hyojung setelah sampai di parkiran apartement ia bergegas mencari Hyojung,Seseorang melambaikan tangan Arin lalu tau jika gadis itu adalah sahabatnya,Hyojung.
"Selamat pagi nona manis"goda Hyojung setibannya Arin disana
"Kenapa harus bawa mobilmu segala.Aku kan sudah bilang kita bisa naik taksi lagipun barangku tak banyak"Arin
"Hey, kau tidak melihat perjuanganku kenapa harus menolak,kau seperti dengan siapa saja"Hyojung
"Aish,tapi apakah kau tidak ke kantor?"Arin
"Tenang itu punyaku jadi aku bisa libur kapan saja"Hyojung
"Benar,kenapa aku jadi pelupa itu kan kantor punya keluargamu"Arin
"Baiklah sekarang kita mulai pindahannya"Hyojung penuh semangat
Mereka lalu mengemasi beberapa barang Arin yang sekirannya hanya penting dan muat di dalam mobil.Satu persatu barang di turunkan secara hati-hati.Setelah merasa tak ada lagi yang tertinggal Arin dan Hyojung pun menuju rumah baru Arin.
*****
Tempatnya cukup jauh dari tempat tinggal Arin yang lana dan terletak didekat bukit jadinya setiap pagi Arin akan memulai sebuah olahraga baru yaitu,jalan kaki.setelah sampai dan memakirkan mobil mereka berduapun turun."Wah rumahnya besar juga yah?"Hyojung terkesima
"Yah, tapi kan lebih besar rumahmu"Arin lalu berjalan menuju bagasi mobil
"Tapi kenapa Ahjumma itu menyewakan rumah ini?"Arin
"Dia butuh uang makanya ingin menyewakanya"Arin
"Kenapa?"Tanya Hyojung
"Aish,aku tidak tau ayo cepat bantu aku"Arin
"Baiklah bawel"ledek Hyojung
Setelah membuka pintu rumah mereka bergegas menuju lantai 2 ke kamar yang telah disewakan Ahjumma pada Arin.ia mulai menata semua barangnya dibantu oleh Hyojung.
Semua barang Arin telah tersusun rapi tinggal baju yang ingin dimasukan ke dalam lemari waktu pun tanpa terasa mulai menunjukan waktu makan siang arin dan Hyojung memutuskan berhenti sejenak dan memutuskan mencari makan siang.
Saat menuruni anak tangga mereka tak sengaja bertemu dengan Ahjumma pemilik rumah yang tampaknya sedang sibuk dengan aktifitasnya,iapun berhenti sejenak dan menyapa mereka.
"Wah kalian sudah sampai"basa basi
"Iya,ahjumma"Arin dengan ramah
"Apakah sudah siap berberesnya?"tanya Ahjumma
"Belum,kami kelaparan jadi memutuskan istirahat sejenak untuk mencari makan siang"Arin
"Aigo,tidak usah repot aku telah memasak,mari makan bersama"Ahjumma
"Tidak usah Ahjumma,kami hanya akan merepotkan lagian kami bisa mencarinya"Arin
"Tidak,marilah kesini.Akupun sudah lama tak makan ber ramai-ramai dirumah ini"Ahjumma
Arin menatap Hyojung lalu dibalas dengan anggukan tanda setuju,merekapun bergegas menuju meja makan.Ahjumma mulai menyiapkan beberapa makanan,terlihat hidangan sangat lezat membuat Arin dan Hyojung mulai tak bisa menahanya.Makanan khas korea yang begitu enak disantap untuk siang ini.
Setelah makan siang yang lezat Arin dan Hyojung memutuskan untuk melanjutkan pekerjaan yang belum selesai.Semua barang Arin akhirnya tertata rapi ia dan Hyojung memutuskan berbaring sejenak melepaskan penat.
"Aku kasihan melihat Ahjumma itu"keluh Hyojung
"Kenapa?"tanya Arin penasaran
"Dia tinggal sendirian di rumah sebesar ini apakah tidak kesepian"Hyojung sangat penasaran
"Kau benar,apakah karena itu ia memberikan sewa yang murah"Arin
"Bisa jadi agar dia tak kesepain namun aku penasaran dengan keluarganya apakah ia memang hidup sebatang kara"Hyojung lalu membalikan badannya menghadap Arin yang mulai menutup matanya.
"Tidak tau lagi pula kita tidak perlu kepo kan"Arin matanya masih tertutup tapi masih mendengarkan ocehan Hyojung.
"Apa,kau tidak penasaran coba bayangankan saja rumah sebesar ini di buat jika bukan untuk keluarga besar buat apa?Jika dia memang hidup sebatang kara bukanya lebih baik menyewa apartement saja,benarkan Arin?"tanya Hyojung namun gadis itu tak menjawab.
Hyojung begitu kesal saat mengetahui sahabatnya itu malah tertidur nyenyak dan meninggalkan dirinya yang sejak dari berbicara sendiri.Iapun memutuskan untuk ikut tidur juga.
.........................................🦋
KAMU SEDANG MEMBACA
MY ROOMMATE IS AN IDOL (TAMAT)
Fanfiction[SUDAH END✔️] [masih banyak typo akan segera diperbaiki] 🦋~sinopsis : Kim Arin terpaksa harus berbagi sebuah rumah agar menghemat biaya hidupnya terlebih ia telah mengundurkan diri dari perusahaan tempatnya bekerja namun tanpa ia sangka justru tema...