→Happy Reading
.........................................🦋Hari ini Ahjumma kembali datang ke rumah sakit sudah sudah beberapa hari ini keadaan Soobin semakin memburuk dokter sudah hampir menyerah dengan keadaannya yang tak mengalami peningkatan selama 10 tahun terakhir.
"Nyonya ini sudah hampir 10 tahun aku sangat berat mengatakanya tapi kau harus mengikhlaskanya selama ini putramu tetap bertahan karena alat bantu medis"Dokter
"Aku akan berikan semuanya dokter asalkan aku bisa menyembuhkan anakku lagi"Ahjumma
"Aku tau kau tak akan bisa mengikhlaskanya tetapi aku rasa kita tak perlu memaksanya.tubuhnya ada di dunia ini tapi sebagian jiwanya sudah tenang lebih baik kita membiarkanya pergi agar ia benar-benar tak tersiksa lagi"Dokter
"Mana mungkin aku bisa dokter,aku mohon"Ahjumma terus memohon
"Rumah sakit juga telah mempertimbangan banyak hal Nyonya akan lebih baik jika kita membiarkanya pergi dengan tenang"Dokter
"Biarkan aku berpikir dulu dan sebentar lagi dia akan ulang tahun aku akan memberi jawaban setelah hari itu"Ahjumma
Setelah kepergian Dokter Ahjumma lalu memasuki ruangan Soobin sudah hampir 10 tahun ia berjuang untuk kesembuhan putranya semua telah ia korbankan tetapi keadaan tak berubah sedikitpun putranya itu tetap tertidur dengan banyak alat medis bantu hidupnya andai jika ia bisa mengantikan putranya tersebut maka akan di lakukannya.Ahjumma sangat berharap suatu hari ia mendapat sebuah keajaiban Soobin kembali sehat dan kembali ke padanya di dunia ini ia hanya punya Soobin sebagai satu-satunya keluarga yang di punya ia tak pernah bisa membayangkan jika putra nya itu pergi meninggalkanya sendirian di dunia ini.
"Sudah hampir 10 tahun apakah kau tidak merindukanmu"Ahjumma terus mengengam tangan putranya
"Aku tidak akan pernah lelah menunggmu untuk kembali"Ahjumma
"Nak,apakah kau mendengar ku aku selalu merindukanmu disini tolong kembalilah di dunia ini aku hanya mempunyaimu.Aku tak akan bisa hidup tanpamu tolong kembalilah padaku"Ahjumma
Sebagai seorang ibu tentu kehilangan seorang anak adalah hal yang paling menyakitkan bahkan jika jiwanya bisa di tukar maka mereka akan rela berkorban untuk anaknya.
Ahjumma tak bisa membayangkan jika Soobin benar-benar pergi meninggalkannya tentunya ia tak rela harus membiarkan putranya itu pergi bahkan jika dia harus menjual seluruh hartanya ia akan melakukannya agar anaknya kembali,semoga keajabain datang disaat ulang tahunnya nanti.
******
Sidang ke 2 akhirnya di laksanakan kali ini pihak terlapor mendatangkan beberapa saksi untungnya para staff dari agensi dulu mau menolong Soobin.
Saksi mengatakan semua hal yang penting pada hakim ia juga bersaksi jika benar Soobin dan member lainya tak pernah di berikan gaji mereka sedari debut.Pengacara mereka juga membuktikanya semua perkataan saksi tersebut dengan memberikan bukti yang langsunh di serahkan pada hakim ketua.
"Baiklah untuk pemutusan sidang akan di lanjutkan minggi depan"Hakim
Setelah mengetuk palu tersebut Hakim ketua meninggalkan tempatnya.Minggu besok akan menjadi penentu untuk persidangan ini mereka berharap hasil yang terbaik agar mereka mendapatkan hak yang selama ini tak pernah di penuhi.Soobin tentu akan selalu menguatkan member lainya agar tetap semangat ia juga meyakinkan jika mereka dapat memenangkan persidangan ini.Setelah sidang ber akhir Soobin dan yang lainya memutuskan untuk pulang.
Dering ponsel soobin berbunyi menandakan sebuah panggilan masuk ia segera meraih ponsel yang berada di saku celana dan mengangkatnya.
"Iya Oemma"Soobin
"Apakah sidangnya berjalan lancar"Ibu
"Tentu,minggu besok akan semua nya akan berakhir dan semoga saja kami bisa menang"Soobin
"Ibu akan mendoakan kemengan kalian"Ibu
"Terima kasih Oemma,apa yang sedang kau lakukan sekarang?"Soobin
"Aku hanya sedang istirahat saja"Ibu
"Oemma maafkan aku masih belum bisa membahagiakanmu"Soobin
"Kenapa kau bilang begitu?"Ibu
"Aku hanya merasa jika aku tak pernah membuatku bahagia"Soobin
"Jangan pernah berpikir begitu.Kau hadir di dunia ini adalah kado terbaik untukku"Ibu
"Aku masih ingat saat pertama kali mendengar suara tangismu aku tak bisa mengungkapkan rasa itu seperti menerima sebuah keajaiban yang tak terhingga.Jangan cemaskan aku kau perlu bahagia kan dulu dirimu aku akan ikut bahagia di saat kau bahagia"Ibu
"Oemma terima kasih sudah menjadi ibu terbaik di dunia ini aku berjanji saat aku sudah sukses maka aku akan mengajakmu untuk tinggal di Seoul"Soobin
Soobin sangat bersyukur meski ia tak punya seorang ayah namun ia mempunyai ibu yang dapat mengambil peran itu ia haral suatu hari nanti ia akan membahagiakan ibunya.
Setelah menutup telefon Soobin lalu memutuskan untuk menenangkan diri iapun menuju sungai Han untuk menikmati cahaya bulan yang di pantulkan oleh dinginya air sungai Han.
Saat sampai disana ia melihat seseorang yang berlagak aneh ia tampak berdiri di pembatas jembatan hingga tiba-tiba ia mulai memperlihatkan gelagat yang aneh Soobin yang menyadari sesuatu yang tak beres berusaha berlari ke arahnya lalu segera menarik tangan gadis itu.
"Apa yang kau lakukan nona"Soobin
"Aku tau kau pasti memiliki masalah yang berat tapi mengakhirinya dengan hal yang begini bukanlah sebuah jalan akhir setiap masalah pasti akan ada jalan keluarnya"Soobin
"Apa?aku tak mengerti maksudmu"Gadis itu lalu kembali menuju pembatas jembatan
"Berhenti.Ini tidak akan menyelesaikan semuanya hidupmu sangat berharga aku memang tak tau apa yang sedang kau hadapi tapi tolong bertahan setidaknya untuk ibumu,dia tak akan pernah hidup bahagia setelah kau tiada"Soobin
"Aku yakin ini salah paham tapi terima kasih kau yang pertama kali mengatakan jika kehidupanku berharga dan oh yah ibu ku sudah meninggal jadi tak akan ada yang akan menangisi kepergianku"gadis itu kembali menuju pembatas
"Aish sudah hilang"ucapnya
"Apa maksudmu?"Soobin
"Rokokku tadi terjatuh dan tersangkut aku ingin mengambilnya"Ucapnya
"Benarkah,maafkan aku tadi aku pikir kau ingin..."Soobin merasa gugup telah menuduh gadis itu akan mencelakai dirinya.
"Tenanglah,aku tau pasti kau panik tapi aku memuji sikapmu yang spontan aku mungkin tidak bisa melalukanya"Ucapnya
"Lain kali kali ayo bertemu lagi"ucap gadis itu
Setelahnya gadis itupun berpamitan dan meninggalkan Soobin hingga tiba-tiba ia merasa familiar dengan suara gadis tersebut.Ia memakai masker dan kaca mata hitam jadi Soobin tak terlalu dapat memastikan apa benar mereka adalah orang yang sama.
"Suara mereka memang sangat mirip, tapi apakah benar dia Karina?"Soobin bertanya pada dirinya sendiri
"Aku tidak yakin apakah gadis itu benar dia tetapi kenapa dia pergi sendiri tanpa pengawal yang ketat"Soobin
.........................................🦋
KAMU SEDANG MEMBACA
MY ROOMMATE IS AN IDOL (TAMAT)
Fanfiction[SUDAH END✔️] [masih banyak typo akan segera diperbaiki] 🦋~sinopsis : Kim Arin terpaksa harus berbagi sebuah rumah agar menghemat biaya hidupnya terlebih ia telah mengundurkan diri dari perusahaan tempatnya bekerja namun tanpa ia sangka justru tema...