→Happy Reading
.........................................🦋Langit tampak tak bersahabat rintik rintik hujan jatuh membasahi tanah dan dedaunan,beberapa orang tentu memilih untuk dirumah saja untuk tertidur di kasur yang hangat dengan segelas coklat panas namun apalah daya pekerjaan yang menjadi tanggung jawab membuat harus bangkit dari tempat tidur.Pagi ini tak begitu cerah Soobin yang baru saja terbangun langsung merengangkan persendianya ia terbangun di sebuah sauna bukan rumah temanya,ia sengaja berbohong karena tak ingin merepotkan Taejun.
Suara dering ponsel membuatnya langsung sigap membuka dan melihat pesan tersebut.Terulis di sana Manajer Han,iapun bergegas membalasnya.
📩"Bagaimana keadaanmu?"
📩"Aku baik-baik saja.Apakah kamu sudah sembuh?"
📩"Sudah.Datanglah ke apartement ku nanti"
📩"Baiklah"
Setelah mengakhiri pesan tersebut Soobin bergegas mengumpulkan barang-barangnya lalu bergegas pergi menuju apartement Manajer Han.
*****
Arin begitu teliti melihat layar komputer satu persatu web untuk mencari pekerjaan ia kunjungi iapun mulai mengecek pekerjaan yang sekiranya pas untuknya.
Tok...tok...tok
Ketukan pintu membuatnya tersentak iapun bergegas membukanya.Di balik pintu Ahjumma telah menunggu dengan senyum ramahnya.
"Ada apa Ahjumma?"tanya Arin
"Apakah kau sudah sarapan?"basa basi bibi Ahjumma
"Belum"Arin singkat
"Kalau begitu turunlah ke dapur aku sudah memasak sedikit"Ahjumma
"Aduh,Ahjumma kenapa begitu repot aku bisa memasak sendiri"Arin
"Tidak apa-apa,anggap saja ini rumahmu"Ahjumma
"Aku merasa tidak enak jika seperti ini"Arin
"Sudahlah jangan di pikirkan anggap saja aku ini ibumu lagi pula aku sangat senang memasak untuk seseorang.Oh iya aku sampai lupa aku akan berangkat ke kedai ayamku setelah ini.Jangan lupa sarapan yah"Ahjumma lalu pergi meninggalkan Arin.
Setelah kepergian Ahjumma Arin kembali masuk ke kamarnya iapun melanjutkan aktifitasnya kembali.
*****
Setelah turun di sebuah halte bus soobin bergegas menuju apartement manajer Han.iapun langsung menekan bel saat sampai di depan pintu tak lama seorang pria membukakan pintu dan menyuruhnya masuk."Duduklah aku akan membuatkan kopi untukmu"Han lalu menuju dapurnya
"Tidak perlu repot repot Hyung"Soobin
"Kau ini seperti di rumah siapa saja"Han
Beberapa menit kemudian Han datang dengan 2 gelas kopi yang masih panas cocok dengan udara yang dingin di luar sana.
"Bagaimana dengan yang lain apakah mereka terpukul?"Han memulai percakapan
"Tentu,apalagi kami selalu di janjikan bayaran untuk debut kami setelah 2 tahun namun nyatanya sudah 5 tahun bayaran kami tak kunjung ada apalagi sekarang perusahaan yang terlibat skandal hutang yang banyak,kami tidak bisa tidur tenang"Soobin
"Aku tak menyangka jika masalahnya akan serumit ini.Maafkan aku jika tidak bisa membantu banyak aku pun sedang kesulitan sekarang ini"Han dengan nada lirih
"Tidak,kau sudah membantu banyak Hyung mungkin memang ini jalan yang kami hadapi ini bukan kesalahanmu.Kau selalu menjadi manajer yang baik untuk kami dan melindungi kami"Soobin
"Apakah kalian akan mengambil tindakan hukum?"Han
"Tentunya kami ingin tapi kamu sendiri kami tak punya uang untuk membayar pengacara"Soobin
"Tenanglah kali ini aku bisa membantu kalian,aku mempunyai teman seorang pengacara aku akan meminta bantuanya"Han
"Benarkah Hyung?"Soobin begitu senang
"Tentu,ini salah satu cara ku membantu kalian"Han
"Terima kasih banyak padahal kau juga sedang kesulitan tetapi malah ikut repot membantu permasalahan kami"Soobin
"Tidak usah di pikirkan lagi pula aku masih Manejer TOmorrow kan?"Goda Han
"Tentu saja"Soobin
Mereka menghabiskan waktu bersama sejenak melupakaan permasalahan pelik yang terjadi.Soobin setidaknya merasa sedikit lega karena mendapat bantuan tadi iapun bergegas memberitahukan kabar gembira ini pada anggota TOmorrow lainnya.
.........................................🦋
KAMU SEDANG MEMBACA
MY ROOMMATE IS AN IDOL (TAMAT)
Fiksi Penggemar[SUDAH END✔️] [masih banyak typo akan segera diperbaiki] 🦋~sinopsis : Kim Arin terpaksa harus berbagi sebuah rumah agar menghemat biaya hidupnya terlebih ia telah mengundurkan diri dari perusahaan tempatnya bekerja namun tanpa ia sangka justru tema...