22.

3 1 0
                                    

→Happy Reading
.........................................🦋

Hari ini kantor pulang lebih awal Arinpun tak perlu lagi kali ini iapun pulang dengan perasaan senang.Sesampainya di rumah ia segera membuka pintu.Namun,suasana di dalam rumah begitu gelap tak seperti biasanya tak ada satupun lampu yang di hidupkan tidak mungkin Ahjumma lupa membayar listrik.Arin segera mengambil ponselnya di dalam tas lalu menghidupkan senter sembari menelusuri rumah ia terus meneriakan nama Soobin ataupun Ahjumma berharap mereka ada di rumah sekarang.

Arin terus berjalan di tengah gelapnya ruangan saat sampai di dapur ia melihat cahaya dari beberapa lilin iapun berusaha mendekat tepat saat ia telah sampai lampu di hidupkan dan sebuah kue terletak di meja makan tak lama Soobin,Ahjumma dan Sungchan keluar dari persembunyian.

🎵saengil chukha hamnida🎵
🎵saengil chukha hamnida🎵
🎵saengil chukha hamnida🎵

Mereka bertiga menyanyikan selamat ulang tahun dengan kompak.Ahjumma lalu mengambil kue yang terletak dan membawanya menuju Arin.

"Berdoalah lalu tiup lilinya"Ahjumma

"Baiklah"Arin,lalu memenjamkan mata sambil berdoa

Fuu.

Arin meniup lilin-lilin disana hingga padam ia begitu terharu sehingga tak bisa menyembunyikan kebahagiannya air mata bahagianya menetes di pipi.

"Bagaimana kalian tau?"Arin penasaran

"Maafkan aku Arin tadi pagi saat semua barang-barangmu jatuh aku tak sengaja melihat tanda pengenalmu dan menyadari jika hari ini adalah ulang tahunmu"Soobin

"Dan semua perayaan ini adalah ide dari Soobin"Ahjumma

"Aku tidak bisa membalas kebaikan ini akupun hanya bisa mengucapkan banyak-banyak terima kasih"Arin kembali menangis

"Kemari lah"Ahjumma meletakan kue dan memeluk Arin

"Hey kapan kalian berhenti berpelukan aku sudah lapar sejak tadi"Sungchan,yang membuat mereka tertawa serentak

"Pikiranmu hanya makan saja yah!"Ahjumma

"Tentu,kita bisa mati jika tak makan"Sungchan

"Iya tentu kau benar"Ahjumma

"Baiklah,ayo kita mulai saja"Ahjumma

"Kenapa makananya sebanyak ini apakah tidak merepotkan"Arin tak enak hati

"Sudahlah tinggal makan saja lagi pula ini hari lahirmu kau hanya perlu bahagia untuk seharian ini"Ahjumma

Mereka berempat pun duduk di meja makan dan mulai memasak semua hidangan yang telah Ahjumma siapkan.Arin tak menyangka ia mendapatkan sebuah perayaan di ulang tahunya selama ini dia dan adiknya hanya merayakaanya dengan sederhana berdua saja,ia sangat bersyukur bisa bertemu dengan Ahjumma yang sudah ia anggap ibunya,orang yang lebih baik dari ibu kandungnya.

*****
Hyojung memberi pesan permintaan maaf kepada Arin akan keterlambatannya mengucapkan ulang tahun padanya kemarin ia benar-benar full bekerja seharian di kantornya untuk menebus kesalahan tersebut Hyojung membawanya makan di sebuah restoran mewah.

"Pelayan"panggil Hyojung

Seorang pelayan datang lalu memberikan buku menu pada mereka.Arin yang melihat harga-harga makanan tersebut hanya bisa tercengang ia tak mengerti kenapa orang-orang kaya mau menghamburkan uangnya hanya untuk membeli makanan yang kecil ini dan tak mengenyangkan untuk kaum sepertinya lebih baik membeli makanan di sebuah restoran kuno namun kualitas dan harga menjamin.

"Kau pesan apa?"Hyojung

"Aku sama saja sepertimu"Arin

Setelah menuliskan pesanan pelayan tersebutpun meninggalkan meja mereka.Tak perlu menunggu lama semua menu telah datang dan segera di hidangkan.

"Aigo,aku tak mengerti dengan orang kaya kenapa mau membeli makanan dengan porsi sedikit dan mahal,harga satunya saja sudah setara dengan uang makanku untuk sebulan "keluh Arin

"Kim Arin belajarlah jadi wanita berkelas,anggun dan menawan.Kita harus seperti wanita kaya raya di dalam film yang penuh ambisi"Hyojung

"Tapi kau memang sudah kaya,Hyojung"Arin

"Sudah,kenapa malah membahas hal ini.Kita kesini untuk merayakan ulang tahunmu jadi bersenang-senanglah untuk malam ini"Hyojung lalu mengangkat gelar

"Kau memang wanita paling gila yang ku kenal"Arin

Setelah menghabiskan semua menu yang di pesan Hyojung memutuskan untuk membawa Arin ke sebuah tempat karaoke mereka lalu berpesta disana hingga tak terasa waktu sudah hampir tengah malam Arinpun yang tersadar segera meminta Hyojung untuk pulang karena besok ia masih harus bekerja.Merekapun membereskan barang-barangnya dan bergegas pulang.

"Aigo,ponselku masih di atas"Hyojung menyadari jika ponselnya ketinggalan

"Kau pelupa sekali"Arin

"Maaf,tunggu sebentar aku akan kembali"Hyojung lalu berlari

Disaat sedang menunggu Hyojung seorang wanita menghampiri Arin.Ia yang sedang sibuk dengan layar ponselnya menyadari kehadiran seseorang ia pun mendongakan kepala memastikan siapa itu.

"Eomma"Arin

"Ini seperti takdir,kita malah bertemu disini"Ibu

"Apa yang kau lakukan disini?jangan bilang kau pergi ke Seoul hanya untuk mencariku?"Arin

"Tenanglah dulu aku tidak ingin seperti itu tapi aku harus melakukanya"Ibu

"Aku tidak mengerti apa yang kau maksud.Berhentilah mengangguku dan Jin kau sudah lama meninggalkan kami untuk apa kembali"Arin

"Itu sudah lama sekali setiap manusia pasti punya kesalahan di masa lalu.Aku hanya kesini untuk meminjam uang"Ibu

"Apa!.Kau kesini hanya untuk meminjam uang?apakah kau lupa sejak kecil kau selalu membenciku dengan Jin dan selalu berharap tidak ada kan,bahkan kami hampir di bunuh oleh suamimu saat kau pergi meninggalkan kami begitu saja dan sekarang kau berani lagi datang ke kehidupan kami dengan mengemis dan melupakan kejadian saat dulu"Arin

"Kenapa kau berbicara begitu aku masih ibumu"Ibu

"Aku harap tidak"Arin

"Maksudmu?"Ibu

"Maksudku aku berharap kau bukan ibuku,aku tidak ingin menjadi anakmu aku sangat membencimu apakah kau tidak pernah sadar kau adalah ibu terburuk di dunia ini kau selalu membenci anakmu dan selalu menyakiti mereka.Sejak kau pergi kami selalu berusaha untuk terus bertahan hidup dan melawan rasa trauma yang kalian perbuat lalu disaat dunia kami damai kenapa kau tiba-tiba datang dan berharap aku akan menerima kehadiranmu.Andai saja aku bisa memilih aku tak di lahirkan olehmu atau lebih baik lagi aku tak perlu di lahirkan di dunia ini"Arin mengeluarkan semua yang telah lama terpendam

Ibunya hanya terdiam setelah mendengar hal tersebut tak lama akhirnya Hyojung datang Arinpun segera mengajaknya untuk pergi dan meningalkan ibunya tanpa sepata kata apapun.

.........................................🦋

MY ROOMMATE IS AN IDOL (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang