30.

10 1 0
                                    

→Happy Reading.
.........................................🦋

Arin kembali menjalankan aktifitas sibuknya di kantor tapi kali ini dia merasakan sesuatu yang beda,yah tidak ada kehadiran Yerin disini  pantas saja rasanya suasana begitu sejuk bagi Arin tetapi dia tetap penasaran kemana perginya nenek lampir itu tak biasanya dia libur seperti ini apalagi jika pak Eunwoo datang ke kantor maka dia akan semangat datang rasa penasaranyapun membawanya bertanya kepada teman sebelahnya.

"Jihye,apa kau sibuk?"Arin

"Tidak,ada apa Arin?"Jihye

"Aku dari tadi tidak melihat Yerin apa terjadi sesuatu padanya?"Arin

"Apa kau tidak dengar berita tentangnya?"Jihye

"Apa itu?"Arin makin penasaran

"Dia di pindahkan ke salah satu cabang perusahan kita"Jihye

"Kenapa tiba-tiba di pindahkan?"Arin

"Aku tidak  tau alasannya"Jihye

"Baiklah,terima kasih"Arin lalu kembali ke meja kerjanya

Waktu berjalan dengan cepat akhirnya jam yang di nantikan akhirnya tiba yaitu jam untuk pulang semua orang di kantor mulai merapikan barang-barang mereka dan setelah pulang.Arin bergegas merapikan mejanya dan bergegas pulang juga.

Arin memijit tengkuknya yang terasa berat seharian bekerja membuat bahunya terasa begitu lelah.Iapun terus berjalan menuju halte terdekat hingga seseorang menghentikan langkahnya.

"Bagus sekali kita bertemu disini"ucap pria bertopi itu iapun melepaskan topinya

"Appa,kau sudah keluar"Arin sambil bergetas

"Kejutan,aku sudah keluar apakah kau senang anakku,aku kesini akan merayakanya denganmu"ucapnya,Arin berjalan mundur saat ia mulai mendekat.

"Aku dengar jika jika adikmu itu telah pergi keluar negeri sayang sekali bukan padahal aku ingin mengucapkan salam perpisahan tapi tidak apa aku masih bisa mengucapkanya padamu"Ayah  semakin mendekat hingga membuat Arin ketukan di sekitarnya juga sangat sepi sehingga tak ada orang yang melintas.

"Kemarilah,aku akan melakukanya dengan pelan"Ayah

"Kau pikir aku tak bisa melupakanya nya"teriaknya sambil berusaha menangkap Arin

"Hentikan"Seseorang datang di waktu yang tepat

"Apa kau mengikutiku?"tanya ayahnya sinis

"Aku sudah curiga denganmu,lebih baik kau hentikan semua tindakan bodohmu ini"ucap wanita itu

"Jadi benar kau sudah peduli dengan putrimu ini"ucapnya sambil tertawa kecil

"Oemma"Arin

"Hentikan,jangan sakiti dia"Ibu

"Jika kau berani menghentikanku maka aku juga akan membunuhmu"iapun mengeluarkan pisau

Perlahan Ayahnya semakin mendekat pada Arin iapun berusaha untuk kabur namun saat ia melihat kebelakang ia melihat kedua orang taunya sedang memperebutkan pisau tersebut.

Ia terus berusaha mengambil pisau tersebut dari suaminya mereka saling memegang ujung pisau hingga tanpa sengaja ia menusuk mantan suaminya itu darah segar mengalir di dadanya tak lama ia terduduk lesu sambil memegang pisau yang masjh menancap di dadanya.

"Appa...tidak..."Arin panik saat dara semakin mengalir

"Tolong.....tolong....tolong"teriaknya berharap seseorang akan mendengarnya

Sedangkan ibunya masih terdiam tak berkutik ia tak percaya membunuh mantan suaminya itu,pria di hadapannya mulai kehabisan banyak darah dan tak sadarkan diri.

MY ROOMMATE IS AN IDOL (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang