10.

13 2 0
                                    

→Happy Reading
.........................................🦋

Setelah menyelesaikan makan siang mereka memutuskan untuk menonton film di bioskop lalu pergi ke taman hiburan dan menghabiskan waktu yang cukup lama disana hingga tanpa terasa waktu sudah malam merekapun memutuskan untuk pulang.Hyojung lalu mengantarkan Arin pulang.

"Hati-hati di jalan"Arin lalu turun

"Ingat yang tadi"Hyojung

"Apa?"Arin penasaran

"Awas jatuh cinta dengan penyewa lantai bawah"Hyojung lalu menutup kaca mobilnya

"Kau ini"Arin iapun memutuskan masuk setelah Hyojung kabur

"Kamcagiya"Arin saat Soobin tiba-tiba di hadapannya

"Maaf mengejutkanmu"Soobin

"Apakah dia mendengarkan percakapanku"Batin Arin

"Apakah kau baik-baik saja?"Soobin

"Iya....kenapa?"suara Soobin membuyarkan lamunan nya.

"Apa yang sedang kau lakukan?"Arin mencoba basa basi  padahal ia tau jika Soobin akan membuang sampah di tangannya telah ada 2 kantong sampah iapun menjadi malu.

"Membuang sampah"Soobin

"Oh iya benar"Arin gugup

"Aku duluan masuk" Ia memutuskan segera masuk untuk menghilangkan kecanggungan ini.

Langkahnya seketika berhenti saat mengingat sesuatu.Iapun kembali mengingat  jika beberapa hari lalu ada seorang pria yang menolong untuk membayarkan busnya dan pria itu adalah Choi Soobin wangi parfumnya sangat mirip dengannya dan juga fisik mereka yang sama waktu itu Arin tak begitu jelas melihat pria  itu karena ia memakai topi sehingga menutupi setengah wajahnya.

"Tunggu sebengar apakah kau mengingatku?"Arin

"Akhirnya kau ingat juga"Soobin

"Pria yang di bus tempo hari kan.Kau membayarkan busku waktu itu"Arin

"Benar itu aku"Soobin

"Kau mengingatnya yah aku memang bodoh dalam persoalan  mengingat seseorang"Arin

"Seharusnya kau memberi tahu saja dari awal"Arin lalu meraih dompetnya

"Ambillah"Ia menawarkan uang ganti rugi

"Tidak usah lagi pula hanya ongkos bus tidak mahal juga"Soobin

"Jangan seperti itu aku akan merasa canggung bila tak membayarnya apalagi kita ada dalam satu rumah yang sama jadinya aku akan terus merasa punya sesuatu yang belum di bayar.Ambilah"Arin

"Baiklah kalau begitu"Soobin menerima uang tersebut

"Wah kalian sudah akrab yah"Ahjumma yang entah sejak kapan berdiri disana membuat Soobin dan Arin terkejut.

"Astaga jantung hampir copot"Arin

"Ahjumma kau baru pulang dari kedaimu"Soobin

"Iya baru saja"jawab Ahjumma

"Jadi kau punya kedai?"Arin tak tau

"Iya aku punya kedai ayam di dekat sini mampir lah jika punya waktu"Tawarnya

"Tentu aku akan datang oh iya apakah kalian saling kenal?"tanya Arin

"Dia adalah pelanggan setiaku"jawab Ahjumma

"Begitu yah"Arin paham

"Ayo masuk ada sedikit ayam yang tersisa tadi mari makan bersama"tawar Ahjumma

  Merekapun bertiga lalu memutuskan untuk masuk kedalam rumah.Ahjumma sangat senang ia merasa tak kesepian lagi sebelumnya ia selalu kesepian di rumah besar ini.

*****

Soobin memutuskan untuk mencari pekerjaan part time untuk sementara waktu ia juga butuh pemasukan untuk menenuhi hidupnya.iapun memutuskan untuk melamar di toserba.

"Baiklah aku akan memberitahukannya segera"Manejer toko tersebut

"Baiklah,terima kasih atas waktumu"Soobin

Setelahnya dari toserba tersebut Soobin pun bingung mau kemana lagi kehidupannya sekarang seperti tak punya Arah tiba-tiba ponselnya berbunyi iapun mengangkatnya

"Iya Eomma"Soobin

"Apakah kau sudah makannya"tanyanya lembut

"Yah sudah,apakah Eomma juga?"Soobin

"Sudah.Apakah kau masih punya uang?"ibu soobin tampak khawatir

"Iya uangku masih ada  tenanglah"Soobin berusaha agar ibunya tidak cemas

"Baiklah,jika ada hal yang kau butuhkan beri tahu saka aku jangan sungkan yah"ibu penuh kasih sayang

"Tentu saja Eomma"Soobin

"Jangan lupa terus makan yang enak dan jaga dirimu,Eomma sangat menyayangimu"ibu

"Tentu aku akan makan makananan yang enak setiap hari walaupun tak bisa menandingi masakanmu"goda Soobin ibunyapun tertawa kecil.

Soobin sangat menyayangi ibunya hanya dia lah keluarga yang ia punya.Ibu selalu memberikan yang terbaik untuknya dan mendukung semua cita-citanya termasuk menjadi seorang idol ia bahkan merelakan Soobin untuk  berjauhan dengannya ke Seoul untul meraih mimpinya menjadi seorang idol.Soobin awalnya berniat untuk menghentikan mimpinya karena ia takut meninggalkan ibunya sendirian namun ibunya beberapakali meyakinkan jika dia baik-baik saja dan mimpinya adalah prioritas utama ia sempat ingin mengajak ibunya pindah namun setelah di pikir lagi jika ia tak yakin akan segera debut dan dari mana ia bisa membayar sewa rumah untuk ibunya Soobin pasti akan tinggal di asrama selama trainee.Ia juga lebih yakin meninggalkannay didesa ini karena seluruh tetangganya yang baik hati jadi mereka akan menolongnya jika terjadi sesuatu yang buruk.

Soobin merasa gagal tak bisa membuat ibunya bahagia apakah ayahnya akan kecewa di atas sana?.Ia tak hentinya nenyalahkan dirinya yang tak berguna.

"Maafkan aku Appa aku tak pernah bisa membuat Eomma bahagia"Soobin penuh penyesalan.

.........................................🦋

MY ROOMMATE IS AN IDOL (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang