26.

2 1 0
                                    

→Happy Reading.
.........................................🦋

"Apakah kau sudah mencarinya?"Karina

"Tentu,aku sudah mendapatkan informasi tentangnya"ucap pria itu

"Aku hanya perlu nomor nya,sudah kau dapatkan?"tanya Karina

"Tentu nona,ini dia"Pria itu lalu memberikan secarik kertas

"Kerja bagus,pergilah sekarang"Karina

Setelah mendapatkan nomornya Karina segera mengirim pesan kepadanya dan meminta bertemu kembali di tempat yang sama saat pertama kali mereka bertemu.

Karina dengan setia menunggu pria itu tak berapa lama akhirnya dia datang juga Iapun melepaskan masker dan kaca mata hitamnya.

"Kau adalah gadis waktu itu?"Soobin tak percaya

"Benar,apakah kau mengenalku"Karina

"Tentu,semua orang pasti mengenalmu kau adalah superstar,Karina"Soobin

"Kau berlebihan.Ah benar maksudku ingin mengajakmu bertemu adalah aku ingin mengajakmu makan malam"Karina

"Aku?untuk apa"Soobin tak percaya

"Sebagai ucapan terima kasih sudah peduli padaku"Karina

"Tapi jika kita bersama apakah tidak menimbulkan kecurigaan?"Soobin

"Tenanglah,aku sudah mempersiapkan semuanya"Karina

"Tapi..."Soobin masih tampak ragu

"Aku tidak suka seseorang menolak ajakanku"Karina

"Baiklah kalau begitu"Soobin tak enak hati menolaknya

Setelahnya merekapun menuju restoran yang di maksud untuk pertama kalinya Soobin merasakan nyamannya mobil sport ini semoga saja suatu hari ia dapat memilikinya.Sesampainya disana restoran tampak begitu sepi sepertinya Karina memang telah menyewa restoran bintang lima ini.

"Pesan yang kau inginkan"Karina

Soobin agak gugup untuk memesannya iapun hanya memilih beberapa yang menurutnya familiar.Setelah mencatat semua pesanan mereka pelayan itu lalu pergi menyiapkannya tak berapa lama pesanan akhirnya datang.

"Apa pekerjaanmu?"Karina memulai perbincangan

"Oh itu aku seorang idol sepertimu tapi groupku tidak terlalu populer jadi kau tak akan tau"Soobin

"Apa namanya?"Karina

"TOmorrow"Soobin

Karina lalu meriah ponselnya dan mengetik nama  group  tersebut lalu meletakan kembali ponselnya.

"Apakah kalian butuh bantuan untuk memenangkan persidangan kalian"Karina

"Tidak perlu,persidangan nya akan segera berakhir jadi kami akan menunggu keputusan saja"Soobin

"Baiklah,oh yah satu lagi apakah kau mau bergabung dengan agensiku?"tawarnya

"Aku tidak bisa memutuskanya sendiri.Aku juga perlu mempertimbangkanya dengan yang lainya,aku tak bisa meninggalkan mereka"Soobin

"Kau memang pria yang baik" gumam Karina

"Apa?"Soobin

"Sudah lupakan,ayo nikmati makanan ini sebelum dingin"Karina

Setelah menyelesaikan makan malam tersebut Karina dan Soobin pun memutuskan untuk mengakhiri pertemuan mereka.Soobin lalu berpamitan pulang lebih dulu.

"Apakah kau tertarik padanya"Manajer yang mengetahui gelagat aneh Karina

"Aku tidak tau tapi bukankah dia pria yang manis"Karina

"Atau mungkin aku menyukainya saat pandangan pertama"Karina

Mobil mewah itu akhirnya melaju setelah adanya perintah dari Karina merekapun bergegas untuk pulang.

*****
Beberapa hari lagi Soobin akan ulang tahun tentu Ahjumma ingin mempersiapkan meski anaknya itu tak dapat bangun merayakannya,setiap tahun ia memang melakukanya berharap ia bangun tepat di hari lahirnya itu.Ahjumma telah memberi beberapa keperluan untuk hari itu biasanya dia juga membagikan beberapa makanan di rumah sakit untuk pasien lain kini ia tengah merapikan beberapa barang di gudang kedai ayamnya.

"Sungchan tolong bawa ini juga"Ahjumma

"Baik Ahjumma"Sungchan

Saat tengah sibuk membereskanya tiba-tiba pihak rumah sakit menelfonya.Keadan Soobin semakin memburuk Ahjumma mendengar hal itu segera datang ke rumah sakit.Sesampainya di sana beberapa dokter telah berusaha menolong Soobin.

"Tolong bertahanlah,aku mohon tuhan selamatkan anakku"Ahjumma

Tak berapa lama dokter keluar dari ruangan putranya itu,raut wajahnya menandakan jika ia tak berhasil menyelamatkan anaknya.Soobin akhirnya memilih untuk pergi dengan tenang.

Ahjumma tidak bisa menahan rasa sakitnya ia langsung histeris setelah dokter mengatakan jika detak jantungnya telah berhenti padahal 2 hari lagi adalah hari ulang tahunnya tetapi dia memilih pergi lebih awal.

Esoknya Soobin di bawa ke rumah duka untuk peristirahatannya yang terakhir kali semua yang mengenal keluarga Ahjumma dengan baik datang sebagai tanda berbela sungkawa termasuk Arin dan Soobin yang setia menemani Ahjumma.Akhirnya Soobin kembali bertemu dengan ayahnya dan adiknya Soorin mereka di makamkan secara berdekatan.Arin terus berusaha menguatkan Ahjumma yang tampak lemas.

Semua orang telah pulang kini tinggal Arin,Soobin serta Sungchan menemani Ahjumma di pemakaman.

"Ahjumma apakah kau ingin pulang"Arin karena hari semakin larut

"Baiklah"Ahjumma

Merekapun akhirnya pulang sesampainya dirumah Arin lalu menyiapkan teh hangat untuk Ahjumma.

"Terima kasih Arin"Ahjumma sambil mengusap halus rambut Arin

"Apa kau butuh yang lain,aku akan membantu mu"tawar Soobin

"Tolong bawakan aku sebuah album foto aku meletakkannya di dekat tv di ruang tamu"ucapnya

Soobin lalu bergegas menuju ruang tamu dan mengambil album tersebut tak berapa lama iapun kembali sambil membawa album foto yang tampak telah berdebu.

"Mari kesini aku akan memperkenalkan keluargaku"Ahjumma

"Dulu aku tinggal di rumah ini bersama suamiku,dan kedua anakku,Soobin dan Soorin"Ahjumma

"Yah benar namanya mirip denganmu Soobin dan karena itulah aku dulu sangat berharap kau mau tinggal disini dan untungnya kau menerima tawaranku"Ahjumma

"10 tahun lalu tepat di mana putri keduaku ulang tahun kami ber empat ingin merayakannya karena ia ingin meminta untuk pergi ke restoran yang ia mau tapi nasib buruk menimpa kami.Sebuah truk mengalami rem blong dan menabrak mobil yang kami tumpangi dalam kecelakan itu hanya aku dan Soobin yang berhasil selamat tetapi anakku harus mengalami koma"Ahjumma

"Aku selalu menunggu kesembuhannya berharap dia akan bangun,setiap tahun aku selalu merayakan ulang tahunya agar ia mau tetap berjuang untuk hidupnya.Selama itu juga tabunganku semakin menipis dan karena itulah aku terpikir menyewakan kamarku  tapi tak hanya itu aku mulai merasa kesepian dan beruntungnya aku bertemu anak sebaik kalian"Ahjumma

"Dan kini semuanya telah berakhir putraku akhirnya berkumpul lagi dengan Ayah dan adiknya dan aku sekarang hidup sendiri"Ahjumma

"Ahjumma jangan mengatakan hal itu,kami selalu ada untukmu"Arin

"Kau benar,kau boleh menganggap aku sebagai anakmu"Soobin

"Terima kasih,kalian memang anak yang baik"Ahjumma

Arinpun memeluk Ahjumma agar ia merasa sedikit tenang Ahjumma lalu membalas pelukan Arin.Ia bersyukur dapat di pertemukan dengan anak-anak baik ini.

.........................................🦋

MY ROOMMATE IS AN IDOL (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang