6.

16 1 1
                                    

→Happy Reading
.........................................🦋

Setelah mengunjungi manajernya Soobinpun memutuskan untuk pergi ke suatu tempat disana adalah tempat paling tenang bagi Soobin.

Di sebuah pemakaman di tepi kota seoul yang tampak begitu tenang dan tentram tak banyak hari ini yang berkunjung namun itulah yang di cari Soobin sebuah ketenangan.Ia berhenti di sebuah pemakaman yang terlihat selalu di penuhi bunga yang selalu di bawa Soobin.

"Hana aku datang lagi"lalu berjongkok untuk memberikan bunga

"Bagaimana kabarmu hari ini jangan tanya kabarku aku melewati hari buruk lagi"Soobin

"Kau tau disaat aku berhasil meriah mimpiku aku gagal lagi,kenapa aku selalu gagal apakah tuhan membenciku"Soobin

"Aku tak pernah mendapatkan hal yang ku inginkan dan semua mimpiku hilang begitu saja,aku harus bagaimana jika aku pergi dengan cepat siapa yang akan membuatku ibuku bahagia"Soobin meneteskan Air mata

"Andai kau masih ada kau pasti akan cerewet lalu berkata berhentilah mengeluh pria tinggi apakah kau tidak malu dengan tinggimu pria 180 cm jangan menyerah.Kau selalu memberi semangat seperti itu aku sangat merindukanmu"Soobin lirih

Disama tertulis nama Kang Hana,gadis itu adalah sahabat Soobin ia juga menjadi trainee bersama Soobin walau berbeda agensi.Namun, suatu hari ia menerima kabar buruk jika Hana bunuh diri dari lantai atas agensi tempat ia trainee Soobin tak pernah mengetahui penyebabnya padahal Hana selalu bercerita banyak hal padanya iapun sangat terpukul karena kejadian itu hingga membuatnya sempat merasa depresi dan mengasingkan diri merasa bersalah tak ada di samping sahabatnya di saat hari-hari berat terjadi padanya,tetapi ia akhirnya bangkit saat mengingat janji mereka dulu.

"Berjanjilah Soobin jika aku tidak debut tolong berusaha untuk debut"Hana

"Kita akan debut bersama percayalah"Soobin

"Iya kita harus tapi mari buat perjanjian jika salah satu dari kita gugur maka kita tetap akan melanjutkannya hingga berhasil debut"Hana seolah itu menjadi pertanda jika ia akan pergi.

"Aku sangat merindukanmu"Soobin

Ia memang selalu tegar di depan member lain namun jauh di lubuk hatinya ada sebuah luka yang mendalam yang tak pernah di ungkapannya ia selalu menjadi  seseorang yang ceria dan sabar tanpa mau memperlihatkan rasa sakitnya.Terkadang banyak hal yang terlihat kuat tetapi sesungguhnya ia adalah yang paling rapuh.

******
Arin baru saja terbangun saat alarm di ponselnya berbunyi ia bergegas bangun dan segera mandi.Hari ini ia akan interview di salah satu perusahaan tempat dimana ia meletakan lamaran.Tempat ini menjadi yang pertama dari beberapa perusahaan yang ia masukan surat lamaran,Arinpun sangat semangat.

Setelah mandi ia bergegas memakai baju iapun hanya memakai kemeja putih dan rok hitam,ia juga ingin terlihat beda dengan menguncir rambutnya.Semua telah beres iapun memutuskan untuk segera berangkat.

"Selamat pagi Ahjumma"sapa Arin saat melihat Ahjumma

"Aigo,kau sangat cantik hari ini"puji Ahjumma pada Arin

"Terima kasih Ahjumma, kau membuatku jadi salah tingkah"Arin malu

"Tapi aku hanya mengatakan yang sebenarnya.Ayo duduk lah kesini sarapan bersamaku"tawar bibi Geum

"Maafkan aku Ahjumma aku harus segera berangkat takut terlambat nanti aku akan sarapan di jalan saja"Arin merasa tidak enak

"Benarkah,kalau begitu aku tidak memaksa.Aku akan berdoa untuk kelancaran mu hari ini"Ahjumma

"Terima kasih banyak"Arin

"Baiklah aku pamit pergi bibi"Arin penuh semangat

Arin lalu berjalan kaki menuju halte terdekat rumah Ahjumma memang berada di tengah kompleks jadinya untuk keluar ia harus berjalan sedikit menuju jalan raya.

Tak perlu menunggu waktu lama akhirnya sebuah bus berhenti di halte,bus  begitu ramai hari ini di penuh para pekerja dan anak sekolah.Arin akhirnya sampai di tempat yang ia tuju iapun bergegas turun namun iapun menyadari jika ia tak punya uang cash sepersenpun ia lupa jika belum mengambil uang di bank.

"Pak apakah aku boleh mencari bank terlebih dahulu aku tak punya cash"Arin takut

"Bagaimana bisa Nona aku juga harus mengantarkan penumpang lain"Supir itupun pada Arin

"Tapi aku benar-benar tak memegang uang cash sepersenpun"Arin

"Ini uangnya pak dan aku juga membayarkan untuk  gadis ini"Seorang pria datang bak pahlawan di tengah kesulitanya ia tak mengatakan sepatah katapun pada Arin lalu pergi begitu saja.

Arin lalu  membungkuk meminta maaf pada sopir bus tersebut setelahnya ia bergegas keluar dari bus dan mencari pria tadi namun sayangnya ia telah jauh Arinpun tak mungkin untuk mengejarnya ia bisa terlambat nanti.ia berharap dapat bertemu denganya suatu haru nanti.

.........................................🦋

MY ROOMMATE IS AN IDOL (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang