Hari hari sudah berganti aku sudah nyaman berada di Bandung, menyenangkan rasanya bisa tinggal di kota ini, di tambah lagi bertemu dengan orang orang yang begitu baik
****
Hari ini adalah senin, minggu kedua aku sekolah di Bandung, tapi hari ini aku izin tidak hadir di sekolah karna aku akan mengantar ayahku ke lokasi kerjanya bersama Rara dan ibun
"Kamu gapapa kak?" tanya ayah kepada Ledis saat dalam perjalanan
"Gapapa apa ayah?" Ledis tak mengerti pertanyaan yang di sampaikan oleh ayah
"Gapapa ga ketemu Abim dulu hari ini haha" ucap ayah sambil tertawa dan di susul tawa oleh Rara
"Ihh ayah" Ledis tersenyum mendengar perkataan ayah barusan
"Memangnya Abim itu siapanya kakak?" tanya ibun sambil tersenyum menatap Ledis
"Bukan siapa siapa kok bun, cuma teman"
"Ohh teman" balas ibun. "Tapi suka kan" sahut ayah yang terus saja menggoda Ledis
"Hahaha kakak malu malu" ucap Rara dengan seru menertawakan Ledis yang wajahnya mulai memerah
"Ihh engga" Ledis merasa malu ketika keluarganya membahas Abim dari tadi, ia jadi kepikiran bagaimana dengan Abim di sekolah
"Ayah sih setuju kalau kamu sama Abim" ucap ayah dan di sahuti oleh ibun "Ibun juga setuju"
"Rara juga" celetuk Rara sambil menoleh ke arah Ledis
Mendengar izin dari ayah, ibun dan Rara. Aku merasa sangat senang dan pikiran ku selalu saja memutar ulang setiap kejadian hal hal manis saat aku bersama Abim. Itu membuatku tersenyum terus hingga wajahku memerah
"Tapi balik lagi sama pilihan kakak sih suka atau tidaknya" sambung ayah
"Suka kok yah" tanpa sadar mulut Ledis telah mengucapkan kalimat yang akan membuat keluarganya menggodanya lagi "ups..." ucap Ledis dengan pelan sambil menutup mulutnya
"Cieee kakak" seru Rara sambil tertawa geli melihat kakaknya, begitu juga ayah dan ibun. Kini selama perjalanan hanya membahas Ledis dan Abim membuat satu keluarga ini tertawa senang
****
Setelah mengantar ayah ke base tempat ayah bekerja. Aku, ibun dan Rara tidak langsung pulang ke rumah, tetapi kami pergi untuk mengelilingi kota Bandung. Kami pergi ke tempat wisata yang belum pernah kami datangi, sampai kami pulang ke rumah kemalaman karna sangat asik
"Abis ini bersih bersih terus tidur ya kakak, adek" ucap ibun sambil membuka pintu rumah
"Okee ibun" jawab Ledis dan Rara secara kompak, lalu mereka masuk duluan ke dalam rumah
Malam itu aku sangat lelah, setelah membersihkan badan aku mengganti pakaianku lalu berniat tidur agar besok aku merasa segar, tetapi baru saja aku naik ke atas kasurku ibun datang ke kamarku dan bilang kalau ada surat untukku
"Kak ini ada surat buat kamu" ucap ibun sambil memberikan kertas yang tertuliskan untuk Ledis
"Dari siapa bun?" tanya Ledis
"Ga tahu kak, ibun nemu tadi di meja tamu luar pas mau tutup pintu" jawab ibun
"Oh, makasih ya bun"
"Sama sama sayang, yauda ibun keluar ya selamat istirahat kakak" ucap ibun lalu keluar dari kamar Ledis
Ledis menatapi surat yang di berikan ibun dengan wajah yang bertanya-tanya. "Dari siapa ya" ucap Ledis lalu membuka suratnya dan mulai membaca isi surat itu
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku Kamu Dan Bandung : Di kala itu [END]
RomanceIni hanya cerita tentang aku dan kamu yang menjadikan kota Bandung sebagai saksi bisu kita berdua. Aku tak akan pernah bisa melupakan Bandung, setiap tempat di Bandung selalu ada cerita kita. Kalau di tanya "kenapa harus Bandung?" jawabannya karna B...