Kalau emang kalian support dan suka ceritaku, tolong di vote ya hargai aku sebagai penulis cerita yang kalian baca 🥺
****
Setelah seharian aku sibuk menjadi panitia acara sekolah malamnya pun aku juga sibuk mempersiapkan diri dan barang-barang yang akan ku bawa saat study pariwisata nanti. Aku sangat bersemangat karna aku akan mendatangi tempat yang mungkin belum pernah aku datangi sebelumnya, selain itu aku juga akan pergi ke Jogja, sungguh aku sudah tak sabar membayangkan hal-hal yang menyenangkan nanti, walaupun perginya masih dua hari lagi.
"Eh kakak lagi ngapain?" tanya ibun yang baru saja masuk ke kamarnya Ledis
"Ini bun lagi siap-siapin barang buat lusa nanti" balas Ledis sambil menoleh ke arah ibun
"Oh jadi ya kakak acara pariwisata itu" tanya ibun dan di balas anggukan oleh Ledis.
"Ibun kira-kira kakak harus bawa apalagi yaa" tanya Ledis sembari mengecek kembali barang-barang yang sudah ia masukan kedalam tas
"Baju kakak cukup? berapa hari kakak di sana?"
"Eumm katanya dua hari bun sama di Jogja"
"Bawa jaket kakak biar ga dingin" ucap ibun dan di balas anggukan oleh Ledis, ia langsung berjalan ke arah pintu untuk mengambil jaket yang tergantung di belakang pintu kamarnya
Kringg....
Kringg...
Kringg...
Suara telfon rumah terdengar sampai kamar Ledis, awalnya ibun ingin keluar untuk mengangkat telpon tersebut. Namun, tak jadi karna sudah di angkat ayah duluan.
"Kakak" panggil ayah setelah mengangkat telfon
Mendengar ayah memanggil nama Ledis, ia pun menyahuti panggilan ayah dan pergi keluar kamar untuk menemui ayah
"Iya yah" sahut Ledis lalu berjalan keluar kamar
"Bentar ya ibun" ucap Ledis memegang bahu ibunnya dan meninggalkan ibun di kamarnya.
"Kenapa yah?" tanya Ledis saat keluar kamar melihat ayahnya duduk di sofa sambil mengotak-atik koleksinya
"Itu ada telfon dari pacarmu" balas ayah sambil tersenyum dan melanjutkan kegiatan ayah
"Halo" ucap Ledis saat mengangkat telfonnya
"Hai" balas Abim
"Tadi kata ayah kamu lagi sibuk, sibuk ngapain?" tanya Abim
"Iya, sibuk mikirin kamu" balas Ledis sambil tertawa
"Aku mah da ga usah di pikirin Dis, nanti juga kita ketemu"
"Hahaha iyaa. Aku tadi lagi siapin barang buat berangkat study pariwisata nanti lusa"
"Ohh, aku kira sibuk mencintaiku"
"Hahaha kalau itu sudah pasti" Ledis tertawa seru saat bertelfon bersama Abim, sudah lama mereka tidak berbicara lewat telfon karna mereka sering dan hampir setiap saat mereka bertemu.
"Kamu belum siapin barang buat study pariwisata?" tanya Ledis
Abim menggelengkan kepalanya walaupun Ledis tak tau kalau ia sedang menggelengkan kepala.
"Aku mah bawa diri aja Dis, kan tujuan aku ikut untuk memastikan kamu aman"
"Hahaha terimakasih Abim" balas Ledis dengan tertawa pelan
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku Kamu Dan Bandung : Di kala itu [END]
RomanceIni hanya cerita tentang aku dan kamu yang menjadikan kota Bandung sebagai saksi bisu kita berdua. Aku tak akan pernah bisa melupakan Bandung, setiap tempat di Bandung selalu ada cerita kita. Kalau di tanya "kenapa harus Bandung?" jawabannya karna B...