Perasaan yang kini aku rasakan di Bandung adalah perasaan yang bahagia namun hari ini, perasaanku tak karuan. Aku bingung, perasaan ku sangat terguncang dan campur aduk
****
Hari itu aku sangat sedih, aku bertengkar dengan Abim karna hal yang kami berdua tidak paham sebenarnya ini apa dan kenapa. Emosi menuntut kami untuk menggebu-gebu, sampai tak sadar kalau perkataan aku dan Abim mungkin saling menyakiti.
"Terus kenapa kamu pegang tangan dia!" ucap Ledis dengan nada yang tinggi
"Aku ga pegang tangan dia Ledis, dia yang pegang tangan aku" balas Abim masih menahan amarahnya
"Tapi kamu ga nolak Abim!" bentak Ledis
"Aku udah nepis tangan dia Dis, tapi kamu ga liat. Kamu udah pergi duluan"
"Kenapa ga dari awal kamu tepis? kenapa harus saat aku pergi? karna aku udah lihat kan? IYA KAN!!"
"Kamu sampai kapan mau cemburu?" tanya Abim yang sedikit pasrah
"Dia suka sama kamu Abim! dia kan yang ngejar ngejar kamu sampai nyusulin ke warung bi Eem"
"Iya, tapi aku sukanya sama kamu"
"Kamu gak tau Bim aku kecewa lihat kamu pegangan sama dia"
"Maaf Dis aku gak pernah mau pegangan sama dia, dan posisinya Ratu langsung narik tangan aku" jelas Abim kepada Ledis
"Oh jadi namanya Ratu" ucap Ledis dengan wajah yang cemberut
"Aku juga cemburu Dis lihat kamu pergi sama Dito..." Abim menggantungkan ucapannya, lalu kembali berbicara. "Apalagi aku tau kalau bekal yang kamu makan kemarin dari Dito"
"Dito?" ucap Ledis sambil mengerutkan keningnya dan di balas anggukan oleh Abim
"Kamu tau dari mana bekal itu dari Dito?" tanya Ledis
"Aku tau Dis, aku cari tau"
Kini keadaan menjadi hening, mereka berdua tak berbicara setelah perdebatan tadi. Sampai beberapa saat Abim kembali berbicara untuk menghidupkan suasana
"Ayo pulang" ajak Abim
Ledis yang duduk di koridor kelas pun berdiri setelah mendengar ajakan Abim, lalu mereka berdua berjalan menuju parkiran sekolah yang sudah mulai sepi, karna jam pulang sudah berlalu
****
"Ledis, aku minta maaf" ucap Abim saat di atas motor
"Aku juga Abim, aku minta maaf udah bentak-bentak kamu tadi" ucap Ledis sambil memeluk Abim di atas motor
"Aku ga masalah kamu bentak aku Dis, asal kamu ga diam kaya sebelumnya"
"Kamu bisa pegang sama Ratu gimana?" tanya Ledis
"Tadi aku mau ke kelas ambil tas pas bel pulang bunyi" ucap Abim
"Terus?"
"Terus dia datang dari belakang langsung narik tangan aku. Ya spontan aku langsung menoleh ke arahnya, awalnya aku pikir kamu pas aku lihat ternyata dia"
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku Kamu Dan Bandung : Di kala itu [END]
Roman d'amourIni hanya cerita tentang aku dan kamu yang menjadikan kota Bandung sebagai saksi bisu kita berdua. Aku tak akan pernah bisa melupakan Bandung, setiap tempat di Bandung selalu ada cerita kita. Kalau di tanya "kenapa harus Bandung?" jawabannya karna B...