Bohong kalau aku bilang aku ga suka tinggal di Bandung. Sekarang rasanya aku tak ingin pergi dari Bandung, aku ingin menetap dan menua di Bandung bersamamu
****
Aku pergi sekolah bersama Abim, tapi pulangnya aku tidak bersamanya. Aku tidak melihat keberadaan Abim di sekolah waktu bel pulang, mungkin dia sudah pulang duluan. Saat itu aku pulang sendiri karna ayah sudah bekerja, jadi aku pulang naik angkot. Aku harus berjalan beberapa meter dari sekolah untuk menaiki angkot
Namun saat aku berjalan ke tempat biasa aku menunggu angkot, ada segerombolan anak motor yang mengejar ku menggunakan motornya, aku tidak mengenalnya dan ku lihat juga sepertinya mereka bukan dari sekolah yang sama
"Kalian siapa" tanya Ledis saat ia di posisi terkepung, karna segerombolan anak motor itu membuat lingkaran yang di tengahnya Ledis sedang berdiri
Tak ada yang menjawab pertanyaan Ledis, mereka hanya diam duduk di motor sambil menatapi Ledis, sampai beberapa menit salah satu dari mereka turun dan menyeret tangan Ledis untuk ikut dengannya
"Lepas!!" bentak Ledis
Namun tak di hiraukan oleh laki-laki itu. "Aku akan ikut tapi jangan seret aku" Ledis menghempaskan tangan laki-laki itu lalu berjalan ke arah motornya
Laki-laki itu hanya diam dan mengiringi Ledis berjalan, namun saat laki-laki itu sudah menaiki motornya Ledis tidaklah naik tetapi ia mengambil kunci motornya dengan cepat lalu membuangnya. Setelah Ledis membuang kuncinya Ledis berlari secepat mungkin menghindari mereka semua.
Saat itu aku tidak tau tujuan ku kemana yang ada di pikiran ku hanyalah terus berlari sampai mereka tidak bisa mengejar ku, walau aku tau hal itu sangatlah mustahil karna mereka mengejar ku menggunakan motornya. Saat aku berlari, aku berbelok ke arah kiri untuk menghindari mereka
Meski aku tau mereka tidak akan menyerah mengejar ku. Jujur saja aku tidak tau salahku apa sampai mereka mengejar ku, aku juga tidak tau tujuan mereka apa, dan apa yang mereka inginkan dariku
Waktu aku sedang berlari aku melihat Abim dan teman-temannya sedang berkumpul di warung, aku belum pernah ke warung ini sebelumnya dan aku juga baru tau kalau di sekitar sini ada warung. Saat aku melihat Abim dan teman-temannya aku berhenti berlari dengan nafas yang cukup cepat berhembus
Ternyata Abim dan teman-temannya juga melihat aku berlari tadi, saat aku berhenti berlari Abim menghampiri ku dan bertanya.
"Kamu kenapa lari lari Dis?" tanya Abim dengan wajah yang bertanya-tanya
Belum sempat Ledis menjawab karna masih menstabilkan nafasnya segerombolan motor itu datang. Ledis menoleh ke arah segerombolan motor yang mengejarnya. Dan segerombolan motor itu berhenti ketika melihat Ledis sedang bersama Abim
"Aku di kejar mereka" tunjuk Ledis ke arah mereka, lalu bersembunyi di belakang tubuh Abim. "Tolong aku Abim, aku takut" ucap Ledis sambil memegang jaket yang Abim pakai
Teman-teman Abim yang melihat kedatangan anak motor itu langsung mendekati Abim dan Ledis dengan wajah yang penuh emosi
Abim memutar badannya untuk melihat Ledis yang bersembunyi di belakang tubuhnya, wajah Ledis penuh ketakutan sampai meneteskan air mata. Melihat wajah Ledis seperti itu membuat Abim sangat marah
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku Kamu Dan Bandung : Di kala itu [END]
RomanceIni hanya cerita tentang aku dan kamu yang menjadikan kota Bandung sebagai saksi bisu kita berdua. Aku tak akan pernah bisa melupakan Bandung, setiap tempat di Bandung selalu ada cerita kita. Kalau di tanya "kenapa harus Bandung?" jawabannya karna B...