- 7

329 40 5
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•••

Seorang wanita berpakaian minim tengah mendekat ke arah Zeon. Pria itu hanya santai duduk di sudut bar ditemani sebatang rokok di tangannya.

Zeon sendiri tersenyum miring menyambutnya.

"Bagaimana kabarmu?"

"Seperti yang kau lihat," balas Zeon sekenanya. Tatapan wanita di sampingnya benar-benar menggoda.

Elna, tidak lain tidak bukan dia adalah selingkuhan Sean yang kadang mendekati Zeon. Wanita ini sudah beberapa kali bergonta-ganti pria.

"Aku dengar-dengar kau tengah dekat dengan Nichole? Benar begitu?" Tangan Elna berjalar ke arah rahang Zeon, mengusapnya dan menatap pria itu dengan seringaian tipis.

Zeon menahan pergelangan Elna. "Mungkin? Entahlah, aku hanya main-main dengannya."

Tubuh Elna semakin merapat, lengannya memeluk leher Zeon erat. Zeon yang melihat pergerakan itu justru semakin ingin mengikuti alur Elna. Zeon sedikit mengangkat tubuh Elna untuk duduk di salah satu pahanya.

"Aku hanya memanfaatkannya untuk membalas seseorang."

"Lagipula, dia itu bukan tipeku. Dia hanya wanita manja yang selalu menangis setiap detik seakan merasa paling tersakiti."

Elna terkekeh. "Kalau begitu bagaimana denganku?"

"Akan ku pikirkan dua kali," balas Zeon dan mulai memulai aksinya memangut bibir merah merona si wanita.

Dari arah jauh, Steven mengepalkan tangannya kuat. Zeon memang brengsek, tapi kenapa waktu itu dia percaya jika Zeon menyukai Nichole. Tidak, Steven tidak akan membiarkan Nichole bersama Zeon.

Steven berjalan cepat ke arah Zeon. Dia sudah menunggu waktu yang tepat untuk berbicara dengannya, agar tidak menjadi kambing conge kemesraan Zeon beberapa saat tadi.

Zeon yang tengah membenarkan pakaian akhirnya menyadari keberadaan Steven. "Ada apa?" ketusnya.

"Apa kau pernah menemui Nichole lagi?" tanya Steven to the point.

Last ChoiceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang