Nichole menyeka sudut bibirnya sesaat sesudah makan hidangannya. Dia melirik Zeon yang daritadi memilih tetap diam dan hanya menikmati makanannya.
"Kau marah?"
Zeon menghentikan pergerakan tangannya.
"Aku minta maaf jika itu menyinggungmu, Zeon."
Terdengar helaan panjang. Zeon akhirnya beralih menyendok cake itu dan menyodorkannya pada Nichole. "Maafmu diterima."
Nichole tersenyum tipis sembari mengunyah makanan di mulutnya.
"Apa alasanmu mengajakku kesini?" tanya Nichole mengalihkan obrolan mereka berdua.
"Ini hanya random karena ada live musik."
Nichole berdecih. "Salah aku berharap padamu."
Zeon terkekeh, dalam hati dia berucap, 'Untuk mengingatkanmu jika aku pertama kali melihatmu disini.'
Hening beberapa saat. Zeon kembali melirik Nichole, menatapnya beberapa saat. Nichole sendiri yang menyadari hal itu hanya mengangkat alisnya, seakan bertanya kenapa.
"Kau sudah mencintaiku?"
Nichole tersenyum gemas. "Belum, bodoh."
Zeon menghela dan merentangkan tangannya. "Aaah... masih tersisa dua kali lagi. Jadi, tenang saja."
"Tapi, apa kau bisa menebak siapa yang duluan jatuh cinta?"
Bibir Nichole tersenyum miring. "Bukankah itu jelas kau?"
Sedangkan Zeon ikut membalas senyuman Nichole dengan hal sama. "Benarkah?"
Nichole hanya geleng-geleng melihat kelakuan Zeon di depannya. Tiba-tiba ponselnya berdering, mengambil alih atensi keduanya. Zeon bahkan sudah merubah ekspresinya menjadi datar.
"Zeon, aku—"
"Pergilah. Lagipula sudah selesai, bukan?" ketusnya. Zeon beralih pergi ke meja kasir untuk pembayaran, meninggalkan Nichole yang menatapnya bersalah.
"Besok."
Zeon mengernyit. Merasa aneh tiba-tiba Nichole berucap seperti itu.
"Ayo kita pergi juga besok," ujar Nichole tersenyum tipis.
"Tidak. Aku tidak mau menghilangkan kesempatan date keduaku."
Nichole menggeleng. "Bukan. Ini ajakanku untuk makan malam bersama."
Zeon tidak menjawab, dia lebih memilih menjawab pertanyaan si kasir dan membuat Nichole menunggu jawaban. Pria ini bahkan seperti sengaja tidak menjawab.
"Jawab aku." Nichole mencubit lengan Zeon.
"Argh! Sakit," seru Zeon dengan nada sedikit tinggi.
Keduanya terkejut sendiri karena menjadi bahan tontonan orang-orang. Nichole tersenyum canggung pada si kasir dan beberapa pengunjung kafe yang lain.
"Akan ku pikirkan," bisik Zeon terdengar ketus.
Nichole menatapnya aneh. 'Apaan ini? Kenapa terasa seperti aku yang mengejarnya? Dia sengaja, bukan?'
•••
KAMU SEDANG MEMBACA
Last Choice
FanfictionNingning × Jeno Sequel of 'A Mistaken Relationship' "Jika dia tidak bisa memilikimu, maka aku sebaliknya." # start : 3 Januari 2024