- 13

259 32 3
                                    

Setelah Zeon datang menemui Nichole

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Setelah Zeon datang menemui Nichole. Pria itu berniat mengantarkan Nichole pulang, namun Nichole menolak. Dia beralasan,

"Penjahat itu sudah mengetahui apartmentku, aku tidak mau pulang!"

Alhasil, disinilah Nichole. Tempat yang sama dimana ia terbangun karena semalaman mabuk.

Nichole terduduk lesu di tepi tempat tidur, pandangan matanya kosong. Dia masih terbayang-bayang suara ketukan keras itu. Bahkan kejadian-kejadian sebelumnya pun kembali teringat.

"Nichole kau mendengarku?" tanya Zeon menatap aneh. Dengan pakaian di tangannya, Zeon menghampiri Nichole. Zeon mengsejajarkan tubuhnya, menghela napas berat.

"Nichole...?"

Akhirnya perempuan itu menoleh, dia menatap bingung.

"Gantilah pakaianmu. Lalu kita makan bersama, okay?"

Nichole melirik tangan Zeon yang memegang hoodie miliknya. "Kau pergi?"

"Aku disini. Tenang saja." Zeon akhirnya berdiri setelah Nichole meraih pakaiannya, lalu dia mengusap pelan kepala Nichole.

"Aku berada di luar. Kau boleh kesana jika sudah selesai."






"Zeon?"

Zeon yang saat itu tengah mematik rokoknya berhenti. Dia mematikan puntung rokoknya, dan berjalan menghampiri Nichole.

"Kau mau menemaniku memasak?"

"Hm."

Mereka juga beralih menuju dapur. Zeon sibuk membuat makanan untuk Nichole dan Nichole sendiri hanya menatap Zeon kemanapun pria itu pergi.

Zeon dengan telaten memotong bawang dan beberapa cabai. Lalu mulai menumis bumbu tersebut. Semua itu tak luput dari pandangan Nichole.

"Aku juga ingin sekali bisa memasak."

"Tidak usah. Biar aku saja." Zeon tersedak ludahnya sendiri karena perkataan yang ia lontar barusan. "Maksudku, aku tidak mau dapurku hancur karenamu."

"Lagipula aku tidak akan memasak untukmu," ucap Nichole menjulurkan lidahnya meledek.

Zeon terkekeh. "Kemarilah."

Karena ekspresi Zeon sangat serius, Nichole yang mengiranya disuruh mencicipi makanan justru mendapat kecupan singkat.

Bola mata Nichole membola sempurna. Semu merah mulai menjalar di pipinya.

Zeon hanya menampilkan wajah tanpa dosa. Lalu, lagi-lagi dia melakukan hal yang tidak diduga-duga. Dia meraih tangan Nichole untuk digenggamnya dan memasukan ke dalam saku hoodie Zeon.

Hal itu mengakibatkan aliran darahnya terasa terhenti dan Nichole hampir lupa bagaimana caranya bernapas.

"Hampir selesai."

Last ChoiceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang