- 8

284 35 0
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•••

Flashback On

"Ayah itu semakin aneh."

Terdengar suara kekehan sebagai balasan. Sementara itu, Nichole di sisi lain semakin menekuk wajahnya karena dongkol.

"Jake, seharusnya kau bantu aku saat ini."

Jake menggeleng. "Tidak! Menurutku ini sudah keputusan yang tepat untukmu."

"Kau berkata seperti itu karena kau bekerja di bawah perintah ayah, bukan?" decak Nichole kesal.

"Ingat tidak keputusan dan konsekuensi dari hal yang telah kau lakukan, Nic?" Jake memegang kedua bahu Nichole erat, dia tersenyum tipis. "Di saat kau sudah menunjukkan diri ke publik sebagai penerus. Saat itulah kau dalam bahaya Nichole."

"Maka dari itu, Ayah mu memberikan pengawal pribadi untukmu."

Tiba-tiba tatapan Jake berubah murung. Dia memeluk tubuh Nichole cepat. "Sepertinya aku akan lama tidak bertemu denganmu. Jaga dirimu baik-baik, Nichole."

"Kau mau kemana?"

"Rahasia."

Nichole membalas pelukan Jake erat. Dia menghirup wangi tubuh pria itu. "Lalu aku harus meminta bantuan siapa jika kau tidak ada?"

"Jujur saja aku hanya ingin kau mengandalkanku. Tapi, untuk kali ini saja aku tidak akan egois. Ayahmu tidak akan diam saja melihat putrinya ini sedih. Okay?"

Jake menghela berat. "Lalu, pastikan kau melupakannya setelah aku pergi."

Penampilan formal Nichole di malam ini sangat menampilkan aura mahal dirinya. Perempuan yang sekarang sudah menjadi pembicaraan khalayak karena menjadi penerus perusahaan ternama, Nichole semakin membuat geger semua orang karena parasnya.

Last ChoiceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang